Bab 1. The Start of The Trip

134 14 33
                                    


Claryn mengeratkan tas di punggungnya, dia kini sudah berada di Invisible Gate. Napas yang keluar dari hidungnya seakan menumpahkan kerinduan terhadap tempat kelahiran. Dia tidak bisa melepaskan pandangan meskipun riuh di sekeliling mengganggu pendengaran.

Vendard datang dari belakang, menyejajarkan diri dengan Claryn. Dia bertanya, "Kau tetap akan menjaga jarak dari Lily?"

Claryn menjawab, "Aku hanya tidak mengira, Mr. Samael akan menempatkan Lily di tim kita." Dia menatap wajah Vendard. "Hatiku ragu dengannya."

Vendard menyatukan alisnya sehingga Claryn tahu bahwa dia sedang bertanya-tanya.

Claryn memajukan langkah dan menjelaskan, "Lily itu tukang berontak. Dia juga pernah ketahuan melanggar aturan Academy."

"Jadi, hanya karena dia—"

"Tutup mulutmu! Dia mendekat kemari," potong Claryn karena melihat gadis dengan rambut merah mengarah kepadanya. Ya, Lily James.

Vendard menahan napas saat Lily tiba di hadapan mereka.

Lily menegur, "Cepatlah! Hanya tim empat yang kehilangan dua anggotanya."

Claryn menatap sinis ke arah Lily yang kembali berjalan. Tim empat kini sudah lengkap dengan kedatangannya dan Vendard. Namun, semua tiba-tiba memundurkan langkah karena takut terkena tubuh Tristian yang telah dilempar oleh mutant. Entah apa yang terjadi dengan Tristian sebelumnya, Claryn tak acuh dan tak mau mencari tahu.

Setelah semua tim lengkap, Kepala Sekolah meminta semuanya menuju loket 22 yang tampak sepi dan biasa saja, berbeda dengan loket-loket yang lainnya. Setelah membeli karcis, ketujuh tim Field Trip dibawa turun menggunakan rootlift yang mengarah ke stasiun karena akan menaiki kereta ulat.

Tunggu, kereta ulat? batin Claryn.

Vendard kembali menyatukan alis sambil melihat dengan jelas bahwa semua teman-temannya meragukan Caterpilartrans.

"Kau yang lebih dulu, Vendard. Bukankah kau kuat dan berani?" sindir Mr. Samael.

Vendard mengangguk. Dengan langkah mantap dia masuk. Lily menarik tangan Claryn untuk menyusul Vendard. Setelah semua menunggu di stasiun 22, Caterpilartrans datang dengan perlahan dan berhenti di hadapan mereka.

"Kau berani, kan, Vendard?" tanya Claryn.

"Kau selalu meragukan semua orang, Claryn. Kau lihat saja aku yang akan duduk paling depan," jawab Vendard.

"Mari kita masuk dan buktikan ucapanmu itu, Vendard!" sela Lily.

Vendard menelan ludah, hatinya tidak bisa berkata bohong bahwa dia sangat ragu. Namun, karena takut diejek, dia melangkah masuk dengan membusungkan dada. Semuanya sudah berada di dalam dan menunggu aba-aba untuk melaju. Vendard tidak bisa berhenti bergerak walaupun sabuk hitam yang tiba-tiba muncul dari bagian bangku terpasang di tubuh, sementara Claryn dan Lily berpura-pura tidak melihat karena takut jika Vendard akan merubah rantainya untuk mengganggu keduanya.

Apakah hatiku memang benar-benar meragukannya? batin Claryn.

Lily meneliti wajah Claryn dan bertanya, "Clar, kau sedang memikirkan apa?"

Claryn kembali terfokus. Senior di sampingnya sedang menatap dengan alis yang bergerak naik turun. "Tidak ada," kelitnya.

Kereta ulat berbunyi sebanyak tiga kali lalu mulai melaju dengan perlahan. Di dua menit pertama cukup tenang dan begitu pelan.

Blue Light Stone (MAPLE ACADEMY YEAR 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang