Malam itu setelah ku melihat ibu dan kaka ku terbunuh oleh seorang pria, aku memeriksa pria itu yang ku bunuh tadi, tubuhnya dingin, matanya hitam semua, dia bertingkah gila, dia tidak mempunyai kesadaran, tapi yang aku tahu pasti aku berhasil membunuhnya, aku simpulkan kelemahan mahluk ini di bagian kepala, sesaat ku mengecek teryata ada bekas gigitan serangga yang cukup besar, aku ingat berita di tv membahas serangga yang membawa virus, serangga ini di temukan sebulan yang lalu, apa mungkin penyebab semua ini adalah serangga?, aku kemudian mengambil sweater di dalam kamar.
"dioon dioonn tolong aku dioon" (teriankan sorang wanita )
Aku mendengar terikan orang meminta tolong, seperti teriakan ayu tetangga sebelah rumahku, aku bergegas pergi ke sebelah rumah untuk mengecek.
"ayu, kamu dimana" (mencari ayu di dalam rumah)
"dioon tolong aku dion" ( teriakan dari arah kamar mandi )
Aku bergegas menuju sumber suara, ayu yang menagis,ketakutan, ayahnya sedang mencoba untuk mengigit nya, dia sudah terinveksi dan menjadi zombie, aku membunuh ayahnya tampa ragu demi menyelamatkan ayu, aku tusuk kepalanya tepat di ubun-ubun sampai pisau ku tembus di jidat nya, aku tak tahu bagaimana ayu masih bertahan dengan keadaan buta dari serangan ayahnya.
"ayu udah aman kau bisa tenang sekarang" (menghampiri ayu )
Ayu memeluku dengan erat, dia tidak tau apa yang terjadi karna teman masa kecil ku sudah buta dari lahir.
"dion, siapa dia" (memeluk dion )
"bukan siapa siapa dia hanya pria asing" ( menenangkan ayu )
Aku berbohong aku takut dia akan sedih karna aku membunuh ayahnya di depan matanya.
"ayu sekarang kita harus pergi"
"kita akan pergi kemana dion"
"ketempat yang aman,Jakarta sudah di penuhi kerusuhan"
Aku mengambil sepeda motor ayahnya ayu, sebuah vespa tua yang sering ia gunakan untuk kepasar, aku mencari tempat aman, tapi sudah tidak adalagi, kerusuhan dimana mana, banyak anak kecil menagis di sepanjang jalan, banyak kecelakaan kendaraan, perampokan di mana mana,polisi tidak mampu mengahadang mereka, banyak yang sudah mati dan bangkit kembali, layaknya mayat hidup mereka berjalan dengan postur tubuh yang aneh.
"dion sebenernya apa yang terjadi" (diatas motor )
"aku juga tidak tau apa yang terjadi dengan Jakarta yang jelas kita harus cari tempat yang aman"
Ayu bertanya padaku apa yang terjadi, aku tak bisa menjawab,beruntungnya ayu tidak harus melihat semua ini, saat aku mengendarai vespa dan melihat keadaan sekitar, tiba-tiba kami ditabrak mobil truk dari belakang aku yang terpental kesamping kepalaku terbentur ke trotoar dan aku tidak tahu apa yang terjadi setelah itu, aku tersadar beberapa menit setelahnya.
"aaayuuu kamu dimana ayuuu" ( mencoba berdiri )
Darah ku bercucuran di mana-mana luka ku sangat parah,untung saja kakiku tidak patah, aku mencari ayu, tapi aku tak menemukanya, tapi setelah kesadaran ku mulai pulih aku melihat ayu tergeletak di samping motor vespa.
"ayu kamu ga papa, ayu bangun"
Ayu sudah mengalami pendarahan yang hebat, terluka di bagian kepala, kakinya patah aku mengendong dia dengan sekuat tenaga mencari rumah sakit, berjalan dengan kesadaran yang mulai memudar perlahan demi perlahan, tapi aku harus menyelamatkan teman masa kecilku, kesadaran ku mulai hilang aku sudah tidak kuat lagi,darahku meningalkan jejak di sepanjang jalan, ayu yang terluka parah terjatuh dari gendongan ku, aku terjatuh dan pingsan, .
Aku tak tau berapa lama aku pingsan, aku tersadar, hari sudah mulai pagi, dan aku terbaring di Kamar yang penuh senjata, tubuhku di penuhi banyak perban, aku melihat ruangan itu di penuhi senjata dan sertifikat kemiliteran, dan bebrapa seragam TNI tergantung disana, seorang pria paruh baya yang berumur sekitar 53 tahun menghampiriku.
"hei nak kau sudah sadar" (laki laki berseragam TNI )
"bapak siapa ?" (berbaring di atas kasur )
"saya mantan jendral TNI, saya sudah pensiun nama saya galuh, aku menemukanmu dijalan saat perjalan pulang dari markas TNI " (duduk dan menjelaskan )
"makasih pak sudah menyelamatkan saya, tapi apa bapak tau apa yang terjadi di Jakarta sekarang"
"napaknya kita kedatangan virus dari seekor serangga yang tidak di ketahui, mereka berkrumun mengigit manusia dan kemudian manusia itu berubah menjadi gila"
"dimana bapak tahu?, mana teman ku pak yang ku gendong sebelum aku pingsan?" ( bangkit dari Kasur )
"itu tidak penting saya hanya tahu sebatas itu saja, temanmu di sana, nampaknya kondisinya semakin memburuk" (menunjuk Kasur sebelah )
"ayu" (menghampiri ayu )
"dion" (berbaring )
"kamu ga boleh mati, aku belom menepati janji untuk bisa mendonorkan mataku kepadamu agar kamu bisa melihat yu, jangan mati, aku mohon" (memegangi tangan ayu )
"engga dion, saat kamu mau berteman dengan aku, gadis buta, aku bisa melihat dunia dengan hatimu, dan masa kecil kita itu sangat menyenangkan buat ku, kamu sudah menepati janjimu, kamu akan menunjukan warna dunia di mataku, aku sudah melihat warna itu di dirimu dion" (meneteskan air mata )
"engga yu kamu harus hidup, kita akan bermain ayunan lagi, bersepada di taman" ( menangis )
"dion nampakanya aku akan menemui ayahku sebentar lagi, aku tahu kau yang menyelamatku dari ayahku, kau membunuhnya kan itu tidak apa apa dion"
"engga ayu, kamu harus selamat"
"tetaplah hidup dion, selamatkan kota, dimana kenangan masa kecil kita tercipta di Jakarta, aku mohon, selamat tinggal dion aku mencintaimu.."
"ayuuu" ( menangis )
Kenapa harus ayu kenapa, dia adalah gadis yang baik, teman ku, sahabat ku, orang yang kucintai, aku bertekat akan mengakhiri semua ini aku janji.
Ayu meninggal di depan ku, aku sudah kehilangan ayu teman yang selalu menemaniku, gambaran masa lalu terlintas di pikiranku, saat kita bermain bersama, tertawa bersama itu sangat menyenangakan.
"ayu aku berjanji aku akan selamatkan Jakarta" ( depan kuburan ayu )
Pak teguh dan aku menguburkan ayu di TPU jeruk purut, setelah menguburkan ayu, aku meminta pak teguh melatih ku menembak selama beberapa minggu, aku berlatih di rumah pak teguh, 2 febuari 2020 kawasan rumah pak teguh sudah tidak aman lagi banyak yang terinveksi kami terkepung di hari itu, aku kehilangan pa teguh, pak teguh memberi ku senjata shot gun dan memberi ku tujuan, dimana tempat aku bisa mengetahui apa yang terjadi sebenenya di Jakarta, akupun memulai perjalananku untuk menyelamatkan Jakarta.........
KAMU SEDANG MEMBACA
Zombie in Jakarta
FantasyZombie in Jakarta sebuah virus tercipta oleh ilmuan gila di jakarta, virus tersebut menghancurkan seisikota, akibatnya semua sistem lumpuh tidak ada lagi kehidupan yang normal hanya ada ketakutan dan kekwatiran, seorang pria mencoba bertahan hidup m...