1.Meet You

1 1 0
                                    

Rehessya Faulra Anindita

Gadis yang dipanggil dengan panggilan Eca itu kini menginjak bangku XI SMA di salah satu SMA favorit di Lombok Tengah. Gadis dengan tubuh mungil, rambut sepinggang dan otak yang cerdas itu merupakan anak tunggal dari Mutia Anindita dan Haris Faunio Anindito.

Gadis manja dengan paras manis berhati lembut itu seringkali menjadi target bully an kakak kelasnya. Untung saja ada,

Rizwan Faunio Anindito

Lelaki yang Eca biasa panggil 'Njan' itu sudah seperti kakak baginya. Selalu menjaga dan melindunginya dari apapun jenis masalah yang dihadapinya.

Anak dari Lisa Anindita saudari ayahnya itu satu tingkat lebih tua darinya. Ia menjabat sebagai ketua osis di SMAN 1 LOTENG.

Haha. Lalu sekarang siapa yang berani mengganggu Rehessya?.

Raka Fariza

Sebenarnya ada nasab Hernawan dibelakang namanya, tapi sengaja ia hapus di absen sekolah. Sebab ia dan jajaran keluarganya tidak mau jika ia diketahui  anak dari yayasan.

Lelaki tinggi, dengan gaya rambut yang cukup membuatnya menjadi idola segedung kelas X-XII itu sebenarnya biasa saja. Yang membuatnya semengagumkan itu karna ia adalah ketua tim basket, dan ketua PCS (Perkumpulan cogan sekolah) . Begitulah para gadis gadis bermulut cabe dengan dandanan ala seleb disekolahnya itu menyebut.

🌶🌶

"ECA!"

Aqeela Maysha Alfia

Sahabat terbaik gw nih! Paling ngertiin gw, selalu ada buat gw dan selalu morotin rupiah gw tiap hari. Tapi its okay gw tetep sayang lu kok qeel!. Aqeela cantik pakek banget gaes! Kulit putih langsat, bibir tipis soft pink, rambut sebahu, body goals aduhai, duh bangga gw jadi temennya.

"Eh lama banget sih lu, a' Njan lama jemput ya?" Eca terkekeh mendengar sahabatnya itu menyebut nama Njan.

"Gak kok, gw aja yang kelamaan" ujarnya diakhiran kekehan. Eca memindahkan tas ransel nya kesamping kursi.
"Makin lama makin terpesona gw sama a' ketos"

Sepertinya Aqeela terkena serangan virus membahayakan mental teman teman.

Eca menatap jijik gadis disampingnya ini. Iya, ia akui Njan memang ganteng tapi selagi Iqbaal Ramadhan, Imanuel Caesar Hito, Rizky Nazar, Jefri Nichol, Angga Yunanda, Ari Irham, Antonio Blanco, Rassya Hidayah,  masih ada dibumi, tetap saja Njan ga berada di daftar barisan nama nama orang ganteng di hidup Eca.

"Ckck! katarak mata lo"
"Ya ampun ca, ga salah lo bilang gw katarak? Satu sekolah juga pasti bilang a' Njan ganteng kali"

Eca yang sedari tadi memainkan ponsel disamping  Aqeela hanya menggelengkan kepalanya pelan.

"Ecaaa!"

👾          👾           👾         👾          👾

"Eh ca lo tau ga, gw denger denger kak  Mira lagi deket sama Raka, trus lo tau ga kalau...."

'brak'

"Aduh duh maaf kak maaf, saya ga sengaja"

Rehessya menatap datar beberapa orang dengan seragam ketat juga rambut bercat pelangi dihadapannya.
Kemudian beralih menatap sahabatnya yang terlihat bersalah karna tak sengaja menabrak salah seorang dari mereka.

"Makanya jalan tuh jangan pake kaki aja, mata lo udah pas dua buat ngeliat. Mau gw tambahin satu lagi biar ga asal jalan hah?!"

"Maaf kak, saya bener bener ga sengaja.."

"Udah Qeel, yuk cabut aja. Lagian lo udah minta maaf" Rehessya menarik lengan sahabatnya itu dari hadapan manusia setengah iblis yang mencari mangsa. Ia tidak mau menjadi tontonan siswa-siswi yang berlalu lalang.

Tasya menatap tak suka kepergian dua orang gadis yang salah satu diantaranya adalah 'devil'-Nya.

'lets star this game Re'.

"Ecaa, ini gimana?" ucap Aqeela tak tenang semenjak kejadian tadi. Gadis itu takut dijadikan target bullyan kakak kelasnya.

"Udah santay aja, lagian tadi lo ga salah. Siapa suruh dia mentengin koridor sama dayang dayangnya"
Balas Rehessya memakan siomay didepannya.

"Gw serius ca, bukan prihal salah nggaknya. Nanti klau gw jadi target bullyannya kak Tasya sama kak Mira gimana?" hela Aqeela

"Ga bakalan-"

'Raka'

Lelaki yang baru saja masuk di aula kantin, dengan tiga temannya yang terlihat semakin menggoda dengan keringat yang menghiasi wajah tampan mereka. Bisa ditebak mereka baru saja selesai latihan pasti.

Perhatian para siswi pun tak lepas dari kedatangan mereka. Akan tetapi yang diperhatikan hanya berjalan santay, bahkan salah satu diantara mereka terlihat semakin menebar pesona.

"Qeel, kelas yuk" Rehessya beranjak dari duduknya, bersiap meninggalkan Aqeela jika sahabatnya itu tidak mengiyakan ajakannya.

"Tunggu ca, gw mau bayar-"
"Udah gw bayarin, buru"

Aqeela mengejar Rehessya yang beberapa langkah didepannya. Sudah ia pastikan alasan mengapa Rehessya mengajaknya pergi, ya pasti karna Raka.

"Gila gila, cewek-cewek di sekolah ini yang bisa menjaga pandangannya dari ketampanan gw langka banget cok"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Meet YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang