Tentang Ikhlas itu Kekuatan (12)

5 0 0
                                    

Allah senantiasa menjawab doa kita. Namun, ada proses dalam pengabulan doa.Jawaban Allah adalah: doa kita langsung dikabulkan, doa kita ditunda, serta diganti yang lebih baik atau diganti dengan perlindungan dari mala petaka.Allah Maha Mendengar permintaan yang kita panjatkan, serta Allah hanya mengatakan "Kun Fayakun" atas segala peristiwa di bumi maupun di langit.Ambil hikmah dari segala kejadian. Bahwa tidak akan terjadi segala peristiwa tanpa pengetahuan-Nya. Sehingga, ada bagian dari orang lain yang merupakan bagian dari rezeki kita.Dari Syaddad bin Aus radhiyallahu anhu, dari Nabi shollallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda,"Sesungguhnya Istighfar yang paling utama adalah seseorang hamba mengucapkan:"ALLAHUMMA ANTA ROBBII LÂ ILÂHA ILLÂ ANTA KHALAQTANII, WA ANA 'ABDUKA WA ANA 'ALA 'AHDIKA WA WA'DIKA MASTATHA'TU, A'ÛDZU BIKA MIN SYARRI MÂ SHONA'TU, ABÛU LAKA BINI'MATIKA 'ALAYYA, WA ABÛU BIDZANBII FAGHFIRLÎI, FA INNAHU LÂ YAGHFIRUD DZ DZUNÛBA ILLÂ ANTA."("Ya Allah, Engkau adalah Robbku, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau.Engkau yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian-Mu dan janji-Mu sesuai dengan kemampuanku.Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku,Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku kepada-Mu, maka ampunilah aku.Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau)."Kemudian Beliau bersabda:"Barangsiapa mengucapkannya di waktu siang dengan penuh keyakinan, lalu meninggal pada hari itu sebelum waktu sore, maka ia termasuk penghuni surga.Barangsiapa membacanya di waktu malam dengan penuh keyakinan, lalu meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka ia termasuk penghuni surga."[HR Imam Al-Bukhori dalam Shohîh-nya (no. 6306, 6323) dan Al-Adabul Mufrad (no. 617, 620)]Faedah:1. Anjuran untuk beristighfar (berdoa dgn memohon ampun kepada Allah) dengan doa istighfar seperti dlm hadits ini.2. Yang dimaksud dgn "Sayyidul Istighfar", yakni istighfar yang paling mulia atau paling utama.Sedangkan Istighfar itu sendiri maknanya adalah "memohon ampunan".3. Dan istighfar (doa memohon ampunan) itu, boleh kita ucapkan dlm berbagai lafadz, seperti :- "Allahummaghfirlii" (ya Allah, ampunilah aku)- "Astaghfirullah" (aku memohon ampunan kepada Allah)- "Allahumma yaa Ghoffaar" (ya Allah, Yang Maha Pengampun)- Dan sebagainya.Tetapi yg paling utama adalah sebagaimana dgn lafadz istighfar sebagaimana tersebut di atas.4. Anjuran untuk membaca Sayyidul Istighfar ini, baik di waktu siang atau malam, dgn penuh keyakinan dan harapan kepada Alloh ta'ala.5. Fadhilah (keutamaan) membaca doa istighfar ini, telah dijelaskan di bagian akhir hadits ini, yaitu Allah Ta'ala akan memasukkan orang yang berdoa dengan istighfar ini ke dalam surga.Yakni, apabila dia mati/meninggal dunia setelah mengucapkan doa ini, baik di waktu siang maupun malamnya, insya Allah dia termasuk Ahlul Jannah (calon penghuni surga).

Al Hasan Al Bashri berkata, "Perbanyaklah istighfar karena kalian tidaklah tahu kapan waktu turunnya rahmat."

Lukman pun pernah berkata pada anaknya, "Wahai anakku, basahilah lisanmu dengan bacaan istighfar (permohonan ampun pada Allah) karena Allah telah memilih beberapa waktu yang do'a orang yang meminta tidak tertolak saat itu".

Demikian ringkasan dari Lathaif Al-Ma'arif, karya Ibnu Rajab, hlm. 376-378.

Tanda bahwa istighfar adalah penutup amalan shalih bisa kita lihat dalam do'a kafaratul majelis.

Disebutkan dalam hadits,

عَنْ أَبِى بَرْزَةَ الأَسْلَمِىِّ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ بِأَخَرَةٍ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَقُومَ مِنَ الْمَجْلِسِ « سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ ». فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ لَتَقُولُ قَوْلاً مَا كُنْتَ تَقُولُهُ فِيمَا مَضَى. قَالَ « كَفَّارَةٌ لِمَا يَكُونُ فِى الْمَجْلِسِ ».

Dari Abu Barzah Al-Aslami, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata di akhir majelis jika beliau hendak berdiri meninggalkan majelis, "Subhanakallahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik (artinya: Maha Suci Engkau Ya Allah, segala pujian untuk-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau dan aku meminta ampunan dan bertaubat pada-Mu)."

Ada seseorang yang berkata pada Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam, "Wahai Rasulullah, engkau mengucapkan suatu perkataan yang belum pernah engkau ucapkan sebelumnya." Beliau bersabda, "Doa itu sebagai penambal kesalahan yang dilakukan dalam majelis." (HR. Abu Daud, no. 4857; Ahmad, 4: 425. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)

Maksudnya, doa itu adalah penambal kesalahan berupa kata-kata laghwu atau perkataan yang sia-sia.

Doa itu diucapkan ketika akan berpisah atau akan selesai dari suatu majelis. Majelis ini tidak mesti dengan duduk-duduk. Pokoknya setiap pembicaraan atau obrolan biasa apalagi diyakini ada perkataan sia-sia yang terucap, maka doa kafaratul majelis sangat dianjurkan untuk dibaca.

Jika suatu majelis atau tempat obrolan yang membicarakan hal akhirat maupun hal dunia, lantas di dalamnya tidak terdapat dzikir pada Allah, sungguh sangat merugi.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

مَامِنْ قَوْمٍ يَقُوْمُوْنَ مِنْ مَجْلِسٍ لاَ يَذْكُرُوْنَ اللهَ فِيْهِ إِلاَّ قَامُوْا عَنْ مِثْلِ جِيْفَةِ حِمَارٍ وَكَانَ لَهُمْ حَسْرَةً

"Setiap kaum yang bangkit dari majelis yang tidak ada dzikir pada Allah, maka selesainya majelis itu seperti bangkai keledai dan hanya menjadi penyesalan pada hari kiamat." (HR. Abu Daud, no. 4855; Ahmad, 2: 389. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)



Sumber 

Referensi:
Berdoalah dengan Sayyidul Istighfar https://t.me/amalislami

https://rumaysho.com/13824-istighfar-penutup-amalan-shalih.html

99 Catatan IlmaWhere stories live. Discover now