di international seoul hospital saat ini sedang ramai. para dokter dan petugas kesehatan lainnya berlalu lalang di koridor rumah sakit. bahkan ada yang berlarian demi menyelamatkan nyawa banyak orang yang sedang terancam akibat wabah virus yang saat ini tengah mendunia, covid 19.
seperti saat ini, di suatu ruangan tempat isolasi bagi mereka yang terjangkit virus tersebut kedatangan satu pasien baru lagi. satu ruangan yang awalnya terisi 2 orang itu, kini bertambah 1.
haknyeon, pasien yang sudah 3 hari harus di isolasi tersebut menatap pasien baru yang datang. orang itu tampak sehat, sama seperti dirinya ketika divonis terjangkit virus mematikan tersebut. tidak terlihat sakit dan tidak merasakan sakit sedikit pun.
"hai?" haknyeon menyapa pasien baru yang kebetulan ranjang nya berada tepat di samping ranjang haknyeon, ya walaupun terpisah dengan jarak yang tidak bisa dibilang pendek.
sunwoo —pasien baru tersebut— menoleh dan menunjuk dirinya sendiri dengan raut wajah bingung.
haknyeon terkekeh, "iya kau."
"oh, maaf. aku kira kau bukan berniat untuk menyapa ku." sunwoo tersenyum canggung.
"tak apa. eum siapa nama mu?"
"sunwoo, kim sunwoo."
"hai sunwoo, aku ju haknyeon. salam kenal!" haknyeon tersenyum cerah, dirinya tidak terlihat seperti orang yang terjangkit virus mematikan yang bahkan bisa saja dirinya dipanggil Tuhan saat itu juga.
sunwoo yang melihat senyum cerah haknyeon pun ikut tersenyum. "hai haknyeon. eh? berapa umur mu? aku takut tidak sopan jika memanggil mu hanya dengan nama."
"aku kelahiran 99. dan boleh ku tebak? pasti umur mu tidak jauh beda dengan ku, bukan? atau bahkan umur kita sama?"
sunwoo lagi-lagi tersenyum, haknyeon ini sangat ekspresif. bisa sunwoo tebak jika orang yang saat ini mengajak nya berbicara ini orang yang ramah, periang dan penyayang. sunwoo saja yang baru beberapa menit berbincang dengan nya sudah merasa nyaman.
"aku kelahiran 2000. jadi, kak haknyeon?"
haknyeon tertawa, "hahaha sunwoo lucu sekali sih."
beberapa menit mereka diam, akhirnya haknyeon bersuara lagi. "sunwoo, apa kau tidak merasa sedih ketika dokter memvonis kau terjangkit virus ini?"
sunwoo menoleh, "tentu saja kak. siapa yang tidak sedih dan takut ketika terjangkit virus mematikan ini?"
haknyeon mengangguk. "ya, kau benar. aku juga sangat terpukul saat itu. tapi kita tidak boleh sedih, sunwoo! kita harus berjuang melawan virus ini dan sembuh bersama-sama. aku akan tunggu saat waktu itu tiba."
"kenapa harus bersama-sama?"
haknyeon menoleh, "ya?"
sunwoo menatap haknyeon dalam, "tidak apa. lupakan."
entahlah, sunwoo hanya berharap hal itu benar-benar terjadi.
- isolasi
sudah satu minggu sejak kedatangan sunwoo, mereka semakin dekat. mereka bercerita sepanjang hari layaknya dua orang yang sudah kenal sejak lama. oh, dan juga ruangan tersebut sekarang hanya terisi oleh mereka. karena satu pasien lain sudah dinyatakan sembuh dan dipersilahkan untuk pulang.
hal tersebut membuat haknyeon dan sunwoo semakin leluasa untuk berbincang ria dan bersenda gurau.
"sunwoo, satu minggu lagi jika keadaan kita semakin membaik, kita akan bebas dari sini." haknyeon tersenyum membayangkan saat itu tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
haknyeon world | haknyeon x all
Fanfictionhanya kumpulan beberapa cerita dengan haknyeon sebagai pusat nya. haknyeon x all haknyeon harem hak bot as always.