MY PROTECTOR LEO

MY PROTECTOR LEO | 33

Clora mengemudikan mobilnya dengan kecepatan yang lumayan tinggi dengan perasaan yang gelisah, cemas, dan rasa senang setelah mendapat telepon dari Leo yang mana ia langsung cepat-cepat mengantarkan Alea dan kabur begitu saja tanpa menuntaskan janjinya yang akan menemaninya juga.

Clora melajukan mobilnya menuju kediaman Leo dan saat mobil Clora sudah berada di depan pagar, pagar terbuka begitu saja, mempersilakan Clora masuk.

Setelah melepas seatbelt nya, Clora masuk ke dalam rumah megah Leo karna pintu sudah terbuka untuknya. Di dalam, Clora langsung disambut oleh Bu Surti yang raut wajahnya terlihat cemas.

“Akhirnya dateng juga....” Bu Surti mengusap-usap bahu Clora. Clora tersenyum dan sedetik kemudian rautnya berubah terkejut ketika mendengar suara tangis yang kencang.

Clora melihat Leo turun dari tangga dengan pakaian santainya sedang membawa Ellan yang menangis-nangis membuat Clora mendekat ke sana.

“Mama!!!” Ellan mengulurkan tangannya seolah ingin menggapai Clora.

Semakin dekat posisi Clora dan Leo, semakin kencang pula tangis Ellan yang memang sedang sangat merindukan Clora setelah beberapa hari tidak bertemu.

Setelah Leo sudah berada di hadapan Clora, Clora langsung mengambil Ellan ke pelukannya.
Bayi itu menangis tambah kejar dan Clora menenangkannya.

“Mama ngenn....”

Clora mengecup pelipis Ellan dan berbisik, “Mama lebih kangen Ellan.”

Leo membawa Clora ke ruang tengah. Di sana, hanya ada Leo dan Clora yang duduk di sofa menghadap televisi namun benda persegi panjang yang biasanya dipakai menonton itu mati hingga suasana yang seharusnya sunyi menjadi bising karna diisi tangisan Ellan.

Tangis Ellan kian reda. Clora menyenderkan tubuhnya dan mengubah posisi Ellan hingga kini bersender di dadanya. Sedangkan Leo pergi entah kemana.

“Udah ya nangisnya... Mama sekarang sama Ellan,” ucap Clora berbisik.

Ellan mencari posisi nyaman di dada Clora dan Clora mengusap punggung Ellan. Kini ruang tengah menjadi sunyi karna Clora dan Ellan sama-sama sedang menikmati kebersamaan setelah beberapa hari tak bertemu.

Tiba-tiba Leo datang membawa botol minum bayi dan memberikannya pada Clora. Clora pun mengarahkan minuman itu ke mulut Ellan. Setelahnya Clora menaruh minuman tersebut ke meja yang berada di depannya.

Leo duduk di samping Clora dan mengacak rambutnya frustrasi. Cowok itu menghela napas lelah. Clora yang duduk di sampingnya diam-diam memperhatikan Leo meskipun tangannya fokus membelai tubuh Ellan.

“Ikut gue!” pinta Leo. Ia berdiri dan melangkah ke arah dapur dan Clora pun mengikutinya.

Clora duduk di kursi meja mini bar dan mendudukkan Ellan di atas meja menghadapnya. Sedangkan Leo sedang membuat sesuatu yang entah apa. Clora tidak bisa melihatnya sebab terhalang tubuh Ellan.

“Mama mam!” Ellan meminta makan.

“Ellan belum makan hm?”

Ellan mengangguk lucu. “Mam!”

Clora tertawa mendengar perkataan Ellan yang masih belum jelas namun walau begitu Clora dapat memahaminya.

“Cium Mama dulu kalau gitu!” Clora mendekatkan pipinya ke wajah Ellan dan suara kecupan langsung terdengar.

Clora kembali tertawa. “Tunggu ya....” Clora baru saja ingin turun dari kursi dan akan membuat makan untuk Ellan namun Leo lebih dulu memberikan semangkuk makananan untuk Ellan yang sudah Leo buat sendiri.