Hospital

1.5K 152 4
                                    

🎵🎵Secret Song - Little Mix🎵🎵

Jam pelajaran telah usai. Pelajaran terakhir yang diakhiri oleh Bu Alice selaku guru Matematika.

"Sebelum mengakhiri pelajaran hari ini, ibu akan memberikan PR dari buku halaman 20. Pertemuan berikutnya akan kita bahas," ujar Alice pada seisi kelas. Namun, seperti biasa karena jam terkahir dan sudah waktunya untuk pulang, para murid tak banyak yang merespon. Hanya beberapa siswa yang duduk di bagian depan saja. Sisanya ada yang sedang beres-beres ataupun tidur.

Alice hanya tersenyum melihat anak muridnya. Ia memaklumi kelakuan mereka dikarenakan pula pelajaran juga sudah selesai, wajar saja bila mereka ingin cepat-cepat pulang.

"Baik segitu dulu dari saya. Kalian sudah boleh pulang."

"Baik, Bu. Terima kasih, Bu." Serempak seisi kelas mengucapkan salam pada Alice dan ia pun pergi terlebih dahulu meninggalkan kelas.

Bertepatan dengan Alice keluar kelas, Ohm yang sudah menantikan saat ini, langsung berjalan cepat keluar kelas. Ia tidak memedulikan apapun, dia hanya fokus ke pada tujuannya yaitu bertemu dengan Nanon.

"Buset, si Ohm udah kayak kesetanan aja."

"Gua ga yakin mereka berdua cuman sahabatan."

"Kayaknya sahabatan juga ga mungkin sampai segitunya deh."

Begitulah tanggapan-tanggapan anak murid setelah Ohm pergi. Banyak yang heran dan curiga dengan hubungan persahabatan Nanon dan Ohm.

***

Ohm telah sampai di depan pintu ruang guru. Dengan bersemangat, ia membuka pintu itu dengan keras.

Brak.

Ohm sampai kaget dengan suara yang ia timbulkan dari membuka pintunya. Untungnya di sana hanya ada Earth dan tidak ada guru lain. Jika ada guru lain di sana, ia mungkin akan masuk ruang BK saat ini.

"Astaga, Ohm. Ini ruang guru, bukanya pelan-pelan, dong! Untung aja ga ada guru selain bapak," ujar Earth sambil mengelus-elus dadanya. Ia juga kaget dengan suara pintu yang begitu keras di buka.

"Maaf banget, pak. Saya terlalu bersemangat makanya saya ga sadar kalau pintunya kebuka dengan kencang," ujar Ohm merasa bersalah. Ia menciut di depan Earth. Sedangkan Earth hanya geleng-geleng kepala dengan segala kelakuan ajaib Ohm Pawat.

"Ya, lain kali jangan diulangi," ujar Earth yang kemudian kembali merapikan berkas-berkas di mejanya. Ohm melongo ketika melihat Earth malah asik sendiri dengan kerjaannya. Apa pria itu lupa akan janjinya sepulang sekolah?

"Bapak!!" panggil Ohm dengan nada tidak sopan. Dari nadanya terdengar ia sangat kesal. Earth kaget mendengar panggilan Ohm itu. Dilihatnya raut wajah Ohm yang begitu kesal.

"Yang sopan dong, Ohm kalau ngomong sama guru."

"Ya, abisnya bapak ngeselin banget."

"Ada apa sih?" tanya Earth yang tidak mengerti dengan masalah anak muridnya satu ini.

"Astaga bapak!! Apa bapak lupa sama janji bapak yang mau ngasih tau Nanon dirawat di rumah sakit mana setelah pulang sekolah?" ujar Ohm mengingatkan pria yang menatapnya dengan bingung itu.

"Oalah. Itu toh. Astaga bapak lupa Ohm, hehehe." Pria itu hanya nyengir tak berdosa sambil mengeluarkan ponselnya. Ia berniat mencari informasi yang dikirimkan oleh Kaew tadi pagi tentang keberadaan Nanon.

"Buset, masih muda aja udah pelupa. Kok bisa Mix bucin sama model beginian," ujar Ohm pelan agar tidak terdengar oleh Earth.

"Kamu ada ngomong, Ohm?" tanya Earth karena samar-samar Earth mendengar suara Ohm seperti berbicara.

[OhmNanon]•FRIENDZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang