Happy reading.
Terima kasih banyak yang udah vote, komen dan baca luv❤️ buat kalian.Jam 10 malam orangtua kandung Luna datang ke rumah Dirga. Herman dan Dirga sedang berbicara entah membahas tentang apa di ruang keluarga sedangkan Soraya tengah menenangkan Luna yang menangis di kamarnya.
Soraya yang baru tiba di kamar putrinya kaget, saat melihat Luna menangis terisak-isak dengan wajah di tutupi oleh tangannya sendiri.
Saat ditanya Luna hanya menjawab jika ia cemburu dengan Dirga. Soraya yang tahu masalahnya apa langsung berusaha memberikan nasihat, ia senang anaknya mau berkata jujur padanya."Nak, kalau kamu suka sama Dirga kenapa nggak bilang sama dia. Kalau kamu diam aja begini dan menuruti gengsi mu saja gimana, sakit sendiri kan?"
"Tapi daddy tidak mencintaiku mah"ucap Luna yang memeluk Soraya dengan erat dengan hidung memerah dan air mata yang terus turun.
"Kata siapa? Makanya bicarakan berdua sama Dirga dan saling jujur sama perasaan kalian masing-masing. Mamah sih cuma berharap yang terbaik buat kalian."
"Hiks jika daddy mencintaiku dia tidak akan menikahi orang lain mah. Dia bahkan sering sekali memuji Tante Vina di depanku yang membuatku berkecil hati."
Lah itu emang salah satu usaha dia buat dapetin kamu, gimana sih nak, batin Soraya sembari tersenyum tipis, ia mengelus punggung anaknya yang masih sesegukan.
"Besok adalah hari pernikahan Dirga kan? Kamu masih punya waktu untuk mengatakan dengan jujur jika kamu cinta sama dia, atau kamu mau sekarang aja itu lebih baik."
Luna menggeleng ia melepaskan pelukannya dari Soraya.
"Aku akan mengatakannya besok,"ucap Luna.
Mengatakan sekarang yang benar saja disini ada Vina juga yang tengah berbicara dengan Herman dan Dirga dibawah. Ia menangis hingga seperti ini saja karena tadi melihat Dirga dan Vina berpelukan dibawah. Ia juga butuh waktu untuk memantapkan hatinya dulu.
..
..
..Luna terbangun dari tidurnya saat merasakan tubuhnya di goyangkan oleh seseorang.
Luna membuka matanya perlahan ia melihat kedua sahabatnya berada di kamarnya saat ini.
Luna mengucek matanya sembari berusaha bangun dari tidurnya.
"Kalian udah di sini, dari kapan?"tanya Luna.
"Dari tadi, kan katanya kita mau berangkat bersama ke acara nikahannya om Dirga,"jawab Vita.
"Mata lo bengkak Luna, lo habis nangis semalaman?"tanya Gina.
Luna terdiam ia lalu melihat ke arah jam dinding sudah pukul 8 pagi.
"Gina, Vita acara pernikahannya belum di mulai kan?"tanya Luna.
"Belum lah kan jam 9 nanti."
Luna segera lompat dari tempat tidur dan berjalan menuju kamar mandi.
"Mau ngapain itu bocah?"tanya Gina kepada Vita. Vita mengangkat bahunya tidak tahu.
Butuh waktu lima belas menit Luna sudah selesai mandi ia kemudian berjalan ke arah ruang ganti untuk berpakaian.
"Luna lo mau kemana sebenarnya?"tanya Gina.
"Gue mau menghentikan pernikahan daddy,"ucap Luna yang terlihat tergesa-gesa menyisir rambutnya di depan cermin.
"Lo ngapain mau hentiin pernikahan daddy lo? Mereka sebentar lagi mau menikah Luna."tanya Gina dengan senyum tipis di bibirnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi ibu susu [End]
RomanceAdult romance 18+ Aluna Sofia Keyze merupakan gadis cantik berusia 20 tahun, gadis yang biasa disapa Luna itu merupakan gadis yang lemah lembut dan penyayang. Aluna harus menerima takdirnya menjadi seorang ibu susu untuk adiknya sendiri, menggantika...