Kiss(?) for love

1.1K 162 11
                                    

ENJOY READING
ABAIKAN TYPO
JANGAN LUPA VOTE DAN COMENT ATUPUN FOLLOW AUTHOR AGAR TIDAK KETINGGALAN CERITA LAINNYA....

LET'S GO!!!

•°•°•°•||||•°•°•°

Pesta berjalan mewah. Masih di tempat yang masa, Irene berdiri.

Dia ngeliatin bahkan semua orang. Jennie sama Rosie dansa. Terlihat sangat baik karena mereka latihan. Senyuman Rosie tertuju untuk Jennie seorang pokoknya. Dan Irene berbalik untuk nggak melihat disaat Lim masih sumringah memperhatikan dua orang di tengah sana.

Ntah, nggak tau, dan kenapa juga Irene merasakan kesenduhan. Dia paham kalau Rosie milik Jennie seorang tapi dia juga sangat paham, bagaimana keinginannya mempunyai perasaan pada Rosie. Mencoba untuk menghargai keberadaan Lim!! Tapi emang nggak bisa. Irene bekerja keras sendiri untuk fokus pada Lim. Tapi semua udah berjalan sesuai hati. Jelas Irene menyukai Rosie ketimbang Lim.

Jennie mengangkat kepala. Mencium pipi Rosie buat seisi pesta langsung senyum lebar.

Rosie tersenyum. Dia nahan ketawa saat Jennie ikut pejam mata dan peluk dia lagi.

Suzy memperhatikan dari jauh. Berdiri di sebelah Jisoo yang merasa puas karena perayaan malam ini tidak terjadi kendala.

" Irene....mh?" Lim nunduk kepala. Dia tersenyum pada Irene yang ikut senyum juga ke Lim.

" Nanti pulangnya sama aku ya. Biar aku antar aja." Kata Lim dan Irene mengangguk manut sambil menikmati minumannya, melirik ke tengah pesta dansa.

Pandangan mata Rosie tuh hangat banget untuk Jennie. Siapa yang nggak melting gitu kan. Cowok yang sikapnya cuek-cuek perhatian gitu incaran cewek.

Yaa... mungkin Irene nggak dapat dan tipe ideal Rosie lebih mengarah ke Jennie. Jelas, selain cantik dan kaya, Jennie juga idaman banyak cowok.

Beruntung sih...

----

Akhirnya acara selesai. Lim beneran ngantar Irene pulang ke rumah.

" Hati-hati ya Lim." Ucap Irene setelah sampai rumah.

Lim ngangguk. Dia udah berbalik tau, udah mau buka pintu mobil. Tapi malah lupa sesuatu kemudian jalan mendekati Irene lagi.

" Ada yang ketinggalan." Kata Lim.

" Apa? Aku membawa barang mu ya?" Tanya Irene.

Lim tersenyum. Dia pun mencium bibir Irene langsung kemudian berbalik untuk masuk ke dalam mobil disaat Irene terdiam kaku di sana, menatap Lim senyum sama dia sambil putar kemudi.

Irene tertunduk malu. Dia senyum sendiri jadinya setelah kepergian Lim. Jadi saat melangkah masuk ke dalam rumah, Irene nggak berhenti senyum. Sampai ayahnya tuh nungguin anak pulang sebelum tidur. Kan ngeliat tuh kelakuan Irene gimana.

" Kenapa kamu senyum-senyum?"

" Nggak kok ayah~" Irene kaget awalnya karena ayah dia belum tidur.

" Irene masuk kamar dulu. Malam ayah!"

Ayahnya ngintip kepergian sang anak ke kamar. Kemudian dia banting badan lagi buat tidur di sofa.

Lega udah anak pulang.

•••

Keesokan harinya, acara anniversary belum selesai. Mereka bertiga mengundang tamu di luar sekolah dan memang ada beberapa gitu temen SMA disana. Cuman nggak semua. Hanya beberapa.

J'R ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang