21

11.9K 1.1K 341
                                    

jisung memasuki coffee shop dengan nuansa vintage. dirinya sedang ditunggu oleh felix dan seungmin dilantai dua coffee shop ini.

setelah menaiki tangga, jisung melihat kedua sahabatnya sedang mengobrol di spot paling ujung. pemuda manis itu langsung menghampiri mereka.

"sama kak minho ya ji? gue liat dari jendela itu mobil kak minho sih." sambar seungmin saat jisung mendekat.

jisung hanya mengangguk mengiyakan.

"dari mana aja lo sama dia?" tanya felix.

sambil menarik kursi jisung menjawab, "nyari angin doang."

"terus?" lanjut felix.

"cipokan lah." tembak seungmin.

felix dan jisung tertawa pecah mendengar ucapan seungmin. memang sahabatnya yang satu ini jarang berbicara banyak, tapi sekalinya bicara langsung blak-blakan dan tepat sasaran. itu yang jisung sukai dari seungmin, walau terkadang sarkas tapi perkataannya selalu mengundang tawa.

jisung tidak menjawab pertanyaan itu. lagipula melihat dirinya tertawa, felix dan seungmin pasti tahu jawabannya.

"progres lo sama kak minho udah sampe mana nih? akhir-akhir ini keliatannya makin akrab." tanya seungmin.

"cari ribut terus debat disebut akrab min?" sahut felix sewot.

seungmin terkekeh kecil, "terlepas dari itu, keliatan sering akur aja."

"kata siapa?" felix tidak terima, seungmin tidak satu kelas dengan mereka sehingga tidak melihat keributan jisung dan minho yang masih berlanjut. hampir setiap hari mereka masih beradu argumen walaupun itu masalah sepele.

"ya maap gue taunya pas akur."

jisung tertawa melihat kedua sahabatnya ini, "ya ga gimana-gimana, lagian progres apaan sih?"

seungmin dan felix langsung menoleh ke arah jisung.

"ji really?"

"lo ga mikir buat ke tahap yang lebih sama kak minho gitu?"

jisung mengedikkan bahunya, "dianya juga gitu, ga pernah nunjukin kalo dia suka."

felix dan seungmin tak habis pikir.

"ini antara gue yang terlalu peka atau lo yang bego ya. dia tuh cuma gini ke lo doang, ke orang lain boro-boro peduli. terus barang lo yang dia rusak biasanya digantiin yang lebih bagus, kalo lo lagi butuh bilangnya ogah tapi dia jabanin, dia mau-mau aja anter jemput lo, dia cuma mau skinship sama lo padahal bisa aja dia pilih random karna yang pengen sama kak minho ngantri parah, walaupun udah perang besar tapi nanti saling peduli lagi, saling perhatian lagi dan sebagainya soalnya banyak banget kalo gue jabarin."

jisung menyimak setiap kalimat yang felix ucapkan.

"lo sama dia tuh... perlu di sadarin gimana lagi ya gue bingung. bahkan satu sekolah juga tau lo sama minho tuh punya hubungan lebih, lo tau maksudnya kan? lo bahkan nolak banyak cogan karna alesan ga jelas. apalagi kalo lagi damai, gue kaya jomblo bangsat. even lo udah hs sama dia kan? it was your first time ji. masih denial alesannya cuma biar seru pas debat? lo ga bakal kasih cuma-cuma ji. kalian secara ga langsung udah saling percaya. lagian kak minho tipe lo banget kan jing? ah anjing gue udah kek pakar cinta aja." lanjut felix tiba-tiba haus karena berbicara banyak.
















Wild || minsoengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang