6

7 1 0
                                    

Gina terbangun dari tidur siang nya  ketika mendengar dering handphone nya berbunyi , tak menunggu lama Gina segera mengangkat telpon yang ternyata dari kekasih nya Yudhit.

"Halo gin ???"  terdengar suara Yudhit yang menyapa nya , Gina pun tersenyum.

"Iya kak?"

"Lagi apa ?"

"Bangun tidur "

"Kakak ganggu ?"


"Ah engga kok , aku udah tidur dari tadi"

"Udah makan ??"

"Udah tadi sebelum tidur , kalo sekarang ya laper lagi"


"Siap-siap deh , cantik nya kakak mau makan apa ?"

"Ahahah oke deh kakak ganteng , kayak nya aku lagi pengen mie ayam deket taman trs es krim kayak nya enak "

"Wah banyak mau nya , okedehh kakak ganteng otw kesana di tunggu ya cantik "

"Iya dehhh hati-hati ya kakak ganteng "

"See you "

"See you"

dirinya segera beranjak dari tempat tidur dengan senyuman secerah langit saat ini , pipi nya bahkan sudah merona sedari tadi.

Tak mau kak Yudhit nya nanti menunggu lama Gina pun segera bersiap.

Ini lah yang Gina nanti-nanti ketika Yudhit mau menyisihkan waktu untuk mereka berdua , tak perlu ke mall mahal cukup mie ayam dekat taman jika bersama Yudhit itu sudah lebih cukup buat Gina.

Gina memandang pantulan dirinya di cermin kamar, merasa penampilan nya sudah cukup Gina keluar dari kamar nya.

senyuman hadir di paras ayu nya ketika mengetahui sang kekasih sudah tiba didepan rumah nya.

"Kamu mau kemana gin ?" tanya mas Winata.

"mau keluar sama kak Yudhit" pamit Gina seraya mencium punggung tangan kakak laki-laki nya itu.

"tumben , yaudah sana hati-hati bilangin Yudhit pulang nya jangan malem-malem" Gina hanya tersenyum tipis lalu pergi keluar dari rumah nya.

Winata tersenyuam menatap kepergian adek perempuan nya itu, Gina terlihat lebih bahagia dari kemarin.

"bahagia terus ya gin kamu sama ayah yang mas punya sekarang, maafin mas bunda Gina sempet nangis kemarin" lirih Winata sambil menatap foto keluarga beberapa tahun yang lalu terpotret ketika dirinya lulus SMA dan Gina lulus dari bangku SMP masi terus terpajang indah di ruang tamu, walaupun bunda sudah lebih dulu pergi ke pangkuan yang maha esa.

......

"lama nunggu nya kak?" tanya Gina yang baru saja memasuki mobil Yudhit.

"enggak kok , udah pamit sama mas Winata kan ?"

" udah kok" Yudhit hanya mengangguk lalu mulai menjalankan kendaraan roda empat itu.

tidak ada pembicaraan yang menemani perjalanan mereka Yudhit yang fokus dengan jalanan sedangkan Gina yang bingung ingin memulai.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Trust Me If You WantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang