“Hei, sedang apa kamu disini?”
Jisoo yang sedang berdiri di dekat jembatan sambil menutup mata menghirup udara malam hari ini dibuat kaget dengan suara itu.
Jisoo membalikkan badan dan melihat seorang wanita yang menegurnya tadi.
Beberapa saat Jisoo terdiam melihatnya sampai suara wanita itu terdengar lagi.
“Hei, kamu tidak apa apa? Kenapa kamu melamun? Apa yang kamu lakukan di pinggir jembatan seperti ini? Ini sudah malam, pulanglah sebelum keluargamu mencarimu” wanita itu berbicara panjang ke Jisoo dengan raut wajah khawatirnya.
“Ah- em aku tidak apa apa. Hanya ingin menikmati pemandangan disini”
“Ah begitu rupanya, aku kira- eh tidak. Ini sudah malam, pulanglah nona. Tidak baik seorang perempuan sendiri disini, ini sudah hampir larut”
“Kamu kira aku mau loncat ke sungai, iya kan?”
“Uhm ehehe posisimu membuatku salah paham nona” ucap wanita itu sambil cengengesan dan mengusap leher belakangnya
“A--" telepon Jisoo berbunyi membuat Jisoo tidak melanjutkan perkataannya dan menjawab telepon itu.
"Iya Jendeuk"
"Kak, cepet pulang ya. Mama mencari kakak"
"Iya ini mau pulang"
"Eh kak jangan lupa beliin es krim vanilla sebelum pulang yaa, hehe"
"Iya sayang nanti aku beliin buat kamu. Yaudah aku matiin ya"
"Iya kak. Hati hati dijalan. Love you kakak"
"Iya. Love you too"
Jisoo menyelesaikan panggilan dan melihat masih ada gadis itu di depannya.
"Eoh kamu masih disini?"
"E-eh em hanya memastikan kamu akan pulang setelah ini. Pulanglah, pacarmu sudah mencarimu, kan?"
Jisoo terdiam sejenak, "Yasudah kalau begitu aku pulang dulu. Kamu juga pulang. Bye" sambil berlalu meninggalkan gadis itu
"Bye" sedikit teriak karna memang Jisoo sudah lumayan jauh. Dan seketika gadis itu teringat
"Hei, siapa namamu?" Teriak gadis itu, tapi Jisoo sudah terlalu jauh jadi tidak mendengar teriakan gadis itu.
"Aish kenapa aku bisa lupa menanyakan namanya tadi. Dan kenapa ini, kenapa aku tidak suka gadis tadi sudah mempunyai pacar. Ah sudahlah lebih baik aku pulang saja" gerutu gadis itu sambil berjalan pulang.
Jisoo POV
Aku mencari kedai es krim yang buka untuk membelikan adikku pesanannya tadi.
Setelah mendapatkan pesanan adikku aku langsung pulang mengingat hari sudah mulai larut.
Sesampainya dirumah dan memasukkan mobil di garasi aku membuka pintu yang menghubungkan garasi dengan ruang tamu.
“Maaa.. Jendeuukk.. Jisoo pulaaannggg” teriakku
“Jisoo jangan teriak mama udah denger” tegur Mama dan aku hanya cengengesan
“Kak pesananku mana?” Tanya Jendeuk dengan menyodorkan tangannya dan memasang puppy eyes
“Itu di meja, ambil aja satu sisanya dimasukin kulkas buat besok lagi. Inget tadi siang kamu udah makan 10 bungkus es krim” jawabku sambil memperingatinya.
“Iya kak iyaa. Makasih kak Chu” ucapnya sambil berlari mengambil es krim di meja setelah mencium pipiku.
Aku menggelengkan kepala melihat kelakuannya yang seperti anak kecil saat sudah berhubungan dengan es krim kesukaannya itu.
Dia sangat suka es krim vanilla, dan karena itu dia tidak akan berhenti makan sampai es krim itu benar benar habis. Dasar maniak es krim batinku.
Aku merebahkan badanku di Kasur sambil melihat ke atas dan tiba tiba terbayang wajah seseorang yang tadi aku temui.
Aku merasa tidak asing dengan wajahnya. Ah mungkin perasaanku saja.
Aku mengingat lagi bagaimana aku sampai berada di pinggir jembatan tadi
Flashback On
10 tahun yang lalu di dekat jembatan berdiri dua anak kecil dalam suasana sedih. Salah satu harus meninggalkannya karena pekerjaan orang tua nya yang mengharuskan mereka pindah
“ChuChu berjanjilah pada Oje, Chu tidak akan pernah melupakan Oje meskipun Oje tidak berada disamping Chu” ucap gadis kecil berpipi chipmunk yang sambil menatap wajah gadis yang lebih tua darinya dengan wajah sendu
“Oje juga tidak hiks boleh melupakan Chu. Oje hiks Oje harus selalu mengingat Chu hiks karena Chu akan selalu mengingat Oje hiks” jawab gadis kecil yang di panggil ChuChu sambil menangis sesenggukan
“Jika Chu merindukan Oje, datanglah ke jembatan ini dan lihatlah ke air. Chu akan melihat Oje disamping Chu” ucap Oje sambil mengelus surai gadis yang dipanggilnya Chu yang ada dipelukannya dan dijawab dengan anggukan oleh gadis itu.
“Oje sayang sama Chu. Oje janji jika sudah besar nanti Oje akan datang mencari Chu dan menikahi Chu agar Oje bisa bersama Chu selamanya”
“Chu juga sayang sama Oje. Janji Oje akan menikahi Chu?” ucap ChuChu berbinar tetapi juga masih menangis walau sudah tak sesenggukan mengingat dia tidak bisa melihat dan bermain dengannya lagi.
"Oje janji. Tapi Chu juga harus janji Chu akan nunggu Oje sampai Oje kembali"
"Iya Chu janji akan nunggu Oje sampai Oje kembali"
"Jangan menangis lagi Chu. Oje sakit kalau Chu nangis. Senyum buat Oje mana?" ucapnya sambil menghapus air mata di pipi Chu dan mencium pipinya.
Dan gadis itu tersenyum untuk terakhir kalinya pada gadis perpipi chipmunk sebelum akhirnya ditinggal pergi ke Kanada bersama keluarganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wonder Why (Chaesoo)
Fanfiction"ChuChu berjanjilah pada Oje, Chu tidak akan pernah melupakan Oje meskipun Oje tidak berada disamping Chu" "Jika Chu merindukan Oje, datanglah ke jembatan ini dan lihatlah ke air. Chu akan melihat Oje disamping Chu"