[M] Limou'S-!!

-❄❄❄-

-terdapat beberapa adegan yang tak di peruntukan untuk anak kecil-
-seluruh cerita hanyalah sebuah karangan-
-tak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata mereka-
-aku hanya meminjam nama dan visual mereka-
-konten BXB-
-homophobic menjauh sajahh-
-jangan salah lapak-
-dimohon untuk menghargai karya ku-
-BINTANGNYA JANGAN LUPA DI KASIH PERASAN JERUK, SAMPAI BERWARNA ORENJI"
-JANGAN RAGU UNTUK KOMEN DAN MEMBERI SARAN-
-kalau tidak suka, silakan pencet tanda panah di pojok kiri atas-

-makasihh ndee~

-SELAMAT MEMBACA-
.
.
.

-Limou'S-
Happy reading
Bab 03
Yoshi-Jaehyuk x Junkyu x Haruto-Junghwan
~^^~

＊*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚＊＊*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚＊＊*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚＊

Junghwan melangkahkan kakinya melewati satu persatu anak tangga, berjalan sedikit cepat namun masih mengontrol keseimbangan agar tidak jatuh.

Saat sampai di lantai atas, junghwan langsung saja menuju kamar yoshi, -kakak tertuanya.
Karena terakhir junghwan bersama mereka, semua saudaranya itu berkumpul di kamar kakanya itu.

Junghwan mengetuk pintu dengan sedikit tergesa, entahlah dia hanya terlalu bersemangat.

TOK!!! TOK!!! TOK!!!

"KAK YOSHI!!! BUKA PINTUNYA!!!" ucap junghwan, sambil menggedor pintunya

Cklek~

Haruto dengan wajah bantalnya, membuka pintu kamar yoshi, lalu menatap adiknya dengan raut menahan marah

"Junghwan-ah, pintu nya tidak dikunci. Kau bisa langsung masuk, tak perlu menggedor pintunya, itu mengganggu tidurku, kau sangat berisik sialan" ucap haruto

Junghwan hanya merespon omelan haruto dengan cengirannya, seolah tak merasa bersalah junghwan mendorong badan jangkung kakanya kesamping lalu menerobos masuk tanpa menghiraukan ocehan dan umpatan yang di lontarkan haruto untuknya.

Menghampiri yoshi yang masih bergelut ria dengan laptop nya, dan menarik satu kaki jaehyuk yang sedang terlentang menjulur di pinggir ranjang di samping yoshi.

"Ada apa hwan?" Tanya yoshi dengan mata yang masih fokus ke arah laptop

"Ayah memanggil kalian" jawab junghwan, sembari kembali menarik kaki jaehyuk hingga badannya terhempas dengan cukup kencang menghantam lantai keras yang berbahan keramik.

Jaehyuk membuka matanya, lalu berduduk dan sambil mengelus punggungnya.
Menatap kearah junghwan yang lagi-lagi menampilkan cengiran yang menyebalkan.