"Ayuk!" Jo Yuri, cewek manis yang duduk di bangku kelas XI. Merangkul lengan cowok tinggi di samping nya, nama nya Ahn Yujin.
Ngga kok, mereka ngga pacaran. Mereka tuh emang deket.
"Ini mau kemana?" tanya Yujin saat sudah di depan motor.
"Oh iya, gue mau ke toko buku sebentar, ada buku IPS yang harus gue beli. Terus setelah nya terserah lo." sahut Yuri masih sibuk pada Handphone nya.
Yujin cuma senyum terus ngasih jempol, "Taruh dulu Handphone nya. Ntar jatuh."
"Okay, tapi lo harus beli---"
"Halah tiap hari juga gue beliin."
"Hehe, yaudah yuk jalan," Yuri terkekeh sembari memasukkan Handphone nya ke tas lalu segera naik ke atas motor.
"Sip." Yujin segera melajukan motor nya menjauhi pekarangan rumah Yuri.
Ahh, saat ini saat saat yang mebahagiakan sebelum datang nya seseorang, membuat Yuri mendapat spot baru yang kebih nyaman daripada diri nya.
***
Seusai dari toko buku, Yujin mengajak Yuri untuk mampir ke salah satu café yang ada di sekitar toko buku tadi.
Kring
Bunyi Bel yang di gantung di atas pintu berbunyi memenuhi pendengaran Yujin dan Yuri.
Yujin menunjuk kursi di dekat jendela paling pojok.
"Disitu nyaman, lo duluan ke sana. Gue mau kesitu dulu," Yujin menunjuk salah satu kursi di dekat pintu masuk.
Yuri tersenyum lalu memberikan gestur OK dengan jari nya.
"Sip."
Yuri berjalan ke arah meja yang di tunjuk Yujin tadi.
Benar saja, tempat nya nyaman. Jauh dari keramaian Café. Tapi, kursi nya ada 3. satu nya untuk siapa?
Yuri memandang ke sekitar, mata nya menangkap pelayan jangkung berjalan ke meja nya sembari membawa 3 buah gelas di nampan.
Yuri hanya tersenyum saat pelayan tersebut menyapa nya dengan sopan, setelah pelayan itu menaruh semua gelas, Yuri mengucapkan terimakasih lalu menatap ke arah cangkir milik nya.
Cappucino dengan huruf Y diatas nya.
Yujin memang selalu tau apa yang disukai oleh nya. Yuri tersenyum hangat lalu menatap dua Frappucino yang ada di depan nya.
Yuri baru saja ingin mengangkat cangkir berisi cappuccino miliknya, namun di urungkan karena melihat Yujin datang bersama cowok berbibir bebek.
"Wihhhh, siapa nih? Cewek lo, Jin?" tanya cowok itu.
"Your eyes! Itu Jo Yuri."
Cowok itu melotot, "Jo Yuri?"
Yuri yang merasa jadi bahan pembicaraan langsung menarik pergelangan tangan Yujin.
"Dia siapa sih?" tanya Yuri agak sewot.
"Ohh, itu Choi Yena, kelas 12 IPA. Lo nggak tau? Dia satu sekolah loh sama kita."
Yuri melotot lalu menggeleng, pasalnya ia tak pernah melihat bebek modelan kaya gini ada di sekolah nya.
"Yaudah, itu gue udah pesenin kesukaan lo," Yujin menunjuk Cappucino milik Yuri.
"Hehe, makasih Jinnn!!"
"Iyaa." Yujin tersenyum hingga menampilkan dimple di pipi nya.
Yuri sedikit terkejut saat cowok itu menyodorkan tangan nya.
"Choi Yena."
"Jo Yuri."
"Salam kenal ya."
"uhuk! Haduhh sampe uhuk duh! kambing, keselek."
Yuri langsung melepas jabatan tangan nya saat merasa Yujin hendak meledek.
.
.
.
"Rumah kamu di mana, Yur?"
"Nanti Yuri arahin,"
Yena mengangguk, "Pegangan ya."
"Iya, kak."
Yena melajukan motor nya melintasi jalanan yang ramai walaupun sudah jam 8 lebih. Udara di Busan sudah cukup dingin walaupun ini musim panas.
Yena terus melajukan motor nya, ia berhenti di depan salah satu Gang, lalu menatap ke belakang.
"Dari sini masih jauh ngga?" tanya Yena.
"Masih ada sekitar 3 kilometer lagi lah," sahut Yuri. "emang nya kenapa kak?"
"Yaudah, kita mampir ke rumah kakak dulu mau ngga? Mau ambil jaket, itu kamu kedinginan."
Yuri tersenyum lalu mengangguk.
Di tanggapi anggukan juga oleh Yena.
Yuri mengedarkan pandangan nya, mata nya membulat lucu saat menatap nama Gang rumah kakel nya ini.
"Pantes dia mirip bebek, nama Gang rumah nya aja bebek."
To Be Continued...
SELAMAT PAGI OSAKAAA!!!
Haloo!! Ini story keempat setelah jinju, tukim, dan annyeongz.
Hettt, ini bukan love triangle ya, ini sayang segi banyak. ngoheyy.
See You In Next Chapter❤️
Happy Reading ^_^
KAMU SEDANG MEMBACA
Gang Bebek; Yenyul
Fanfiction"Pantes dia mirip bebek, nama Gang rumah nya aja bebek." - Jo Yuri