MARTABAK MANIS

2.8K 217 50
                                    

Sneak Peek for the Sequel of "BERCAKAP"

tw//   sedikit banyak 🔞 -nya; harsh words

cw// cringe cringe cringe full of love full of  manja-manja

cw// cringe cringe cringe full of love full of  manja-manja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****************

"Habedeeeee!"

Rendi melingkarkan kedua tangannya di pinggang Haidar. Dijinjitkan kakinya agar dagunya bisa meraih pundak lelakinya.

Haidar tertawa, tangannya otomatis melingkar di leher Rendi, "Katanya ada rapat malem ini?"

"Emang." Rendi masih menyandarkan kepalanya dengan nyaman pada Haidar.

"Kok disini?"

"Langsung kesini, sekarang tanggal 6 Juni."

Haidar terkekeh, "Udah makan?"

Rendi melepas pelukannya pada Haidar, digelengkan kepalanya.

"Mau makan apa?" Haidar mengusap rambut Rendi pelan.

"Kamu."

"Heh!" Haidar mencubit pipi Rendi pelan.

Rendi tertawa, "Nggak boleh ya? Padahal aku laper banget ni."

Haidar menaikkan dua alisnya, "Literally mau makan aku?"

"Yes, I'm hungry for you." Rendi memajukan kepalanya lalu dimanyunkan bibirnya, "Ciuuuuuum!"

Haidar tidak dapat menahan senyumnya melihat pemandangan menggemaskan dari pacarnya, ia ikut memajukan kepalanya lalu disapanya bibir Rendi dengan kecupan sekilas.

"Ihhh kok cuma bentar?" Rendi protes saat Haidar mulai menjauhkan wajahnya.

"Bilang dulu mau makan apa, nanti aku cium yang lama sampe—hmph!"

"Sssssttt!!!" Rendi menutup paksa mulut Haidar dengan telapak tangannya, "Dilarang dirty talk nanti aku beneran hungry for you."

Haidar tertawa saat Rendi mulai menarik kembali tangannya, "Jadi mau makan apa?"

"Martabak manis!"

Haidar mengerutkan dahinya, "Bukannya kamu tadi pap martabak manis pas rapat?"

"Iya, mau lagi." Rendi berjalan santai ke sofa di kamar Haidar lalu mendudukkan dirinya disana, "Sayang, sini." Rendi menepuk space kosong disampingnya.

Haidar merogoh ponselnya sambil berjalan ke arah sofa, "Mau yang rasa apa?"

"Coklat green tea!!"

"Emang ada ya? Bukannya cuma ada coklat-kacang-keju?" Haidar ikut duduk di sofa, ia menyandarkan kepalanya di pundak Rendi.

"Ada," Rendi ikut mengamati ponsel Haidar, diistirahatkan kepalanya pada kekasihnya, "Bukan disini, coba scroll lagi." Rendi ikut mengusap layar ponsel Haidar.

MARTABAK MANIS  -[  A sequel of BERCAKAP ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang