Possesive Ray # -12

14.6K 927 22
                                    

Pagi harinya, Reyna sedang duduk dimeja makan sambil memandang kekasihnya dengan kesal.

Tadi pas bangun, ia disuruh menunggu di meja makan dan kekasihnya itu yang akan memasak. Padahal rencana Reyna, ia akan membuatkan sarapan pertama untuk dirinya dan kekasihnya.

"Bram!! Reyna boseeen!!" Teriak Reyna kesal.

"Duduk aja. Bentar lagi siap" Balas Ray berteriak juga.

"Boseeeennn" Teriak Reyna setelah itu berlalu meninggalkan Ray. Ia akan mandi sebelum makan.

Ray menggelang melihat tingkah Reyna. Namun ia menyukainya. Ia menyukai tingkah Reyna yang setiap hari manja. Merengek dipelukannya.

Setelah selesai berkutat dengan dapur, ia segera bersiap dan memanggil Reyna.

Ceklek!

Ray membuka pintu kamar dan mendapatkan Reyna yang sedang tidur. Eh ralat, sedang berguling-guling diatas kasur.

Reyna yang mendengar pintu terbuka tak sama sekali menoleh. Karena ia tau bahwa Raylah yang membuka pintu tersebut.

"Sayang kok belum mandi?" Tanya Ray lembut.

"Udah" Reyna memang sudah mandi tapi dia belum memakai seragam sekolahnya.

"Trus kenapa belum pake seragam?"

"Nanti"

"Turun. Trus makan. Aku mau siap-siap ke sekolah" Suruh Ray tak menghiraukan Reyna. Ia memilih masuk kedalam kamar mandi dan memanjakan dirinya di air hangat.

"IHH KESEL! AWAS AJA! REYNA BAKAL DIEMIN BRAM!!!" Teriak Reyna dan berlalu dari kamar mereka.

Reyna memilih untuk berjalan-jalan ke luar rumah. Ia tidak peduli jika Ray akan mencari-cari dirinya dan memarahi dirinya saat Ray menemukan Reyna diluar rumah.

Ia juga tidak memerdulikan sekolahnya. Yang kan pedulikan saat ini adalah perasaan kesalnya.

"Kesel deh! gak peka banget sih jadi cowok! Kesel banget!! Pokoknya keseeeel" Gumam Reyna seperti orang gila.

"Tau ahh... pokoknya harus nunjukin ke Bram kalo Reyna marah!"

Reyna mengelus perutnya yang bunyi menandakan dirinya kelaparan. Namun ia tidak peduli. Ia tetap berjalan tanpa arah.

semakin ia berjalan, ia semakin kalut dalam perasaan takut. Tempat sepi adalah ketakutan terbesar Reyna.

"Reyna ada dimana?" Tanya Reyna pada dirinya sendiri dengan bibir bergetar.

"Bram! Reyna dimana? Reyna takut sepi" Teriak Reyna namun hanya terdengar suara suara dari semak semak yang menakutkan.

ia merogoh sakunya ingin mengambil handphonennya. Namun, ia melupakannya dikamar tadi. Reyna sangat sial

BRUMM!!

BRUUM!!

Terdengar suara motor dari arah belakang Reyna. Reyna menoleh dan mendapatkan 5 motor yang mengarah kepadanya.

Kelima motor tersebut berhenti disamping Reyna membuat Reyna takut.

"K-kalian mau ngapain?" Tanya Reyna  gugup plus takut.

"Si cantik kenapa ada disini?" Tanya salah satu dari mereka dengan suara mesum.

"Re-reyna Tersesat. Om-om mau anterin Reyna kerumah mami sama papi Reyna Gak?" Tanya Reyna menatap memohon kepada mereka.

orang yang duduk dimotor paling depan membuka fullface helm nya dan menatap iba kepada Reyna. Sepertinya dia cewek baik-baik, dan menggemaskan. Batin lelaki itu tersenyum tipis.

POSSESIVE RAY (END) ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang