Plak!
"Dasar anak gak tau di untung! Disuruh bikin teh aja gak becus! Kamu itu bisanya cuma ngerepotin saya aja! Kamu itu bisanya apa sih?."
Terdengar seorang Ibu yang sedang memarahi anaknya, hanya karena sang anak tidak sengaja menumpahkan secangkir teh ke lantai - sebab kakinya tersandung kursi.
Anak itu bernama Ody Azza Aileen, dan Ibunya bernama Raisa Rahayu atau biasa dipanggil Bu Rahayu.
"Maaf bu, Ody gak sengaja." Ody menunduk, mencoba membela diri.
"Gak sengaja kamu bilang? Untung aja gak kena saya! Kalo sampe kena, habis kamu saya buat Sana ambil lap terus bersihin lantainya! Cepat!" Ibu Ody membentak.
"Ibu mau kemana?" Ody melihat Ibu nya terburu buru hendak pergi.
"Gausah tanya tanya saya mau kemana, urusin aja itu lantai! Dasar anak pembawa sial, bisanya cuman ngerepotin saya aja kamu!" Bentak Ibu Ody sambil melangkah keluar.
🦋🦋🦋
Setelah selesai membersihkan tumpahan teh di lantai tadi, Ody lalu pergi ke kamarnya.
"Hmm, sepertinya Ibu benar kalau aku ini anak pembawa sial, anak gak tau diuntung, anak yang cuma bisa ngerepotin orang tua, dan anak yang gak bisa apa apa. Tapi aku juga ingin merasakan kasih sayang seorang Ibu, pelukan hangat seorang ibu. Dari kecil sampai sekarang hanya tamparan dan cacian yang aku rasakan. Aku jadi bingung, aku ini sebenarnya anak kandungnya atau bukan sih?" Ody membatin sambil duduk di pinggiran kasur.
"Ayah aku rindu, rindu pelukan Ayah, rindu kasih sayang Ayah, aku kesepian Ayah..." Ody terisak sambil memandangi foto Ayahnya.
Setelah meratapi nasibnya, Ody ketiduran. Sampai akhirnya dia terbangun setelah siraman air menguyur tubuhnya.
"Bagus ya malah enak enakan tidur, rumah berantakan belum di sapu, piring di dapur belum di cuci dan makanan belum siap! Saya lapar!Cepet bangun! Siapin saya makanan!" Ibu Ody berteriak sambil menunjuk nunjuk Ody.
"Mm-maaf bu, tadi Ody gak sengaja ketiduran."
Ody tertunduk"Halah, alesan aja kamu! Ayo buruan sana bikinin saya makanan!" Ibu Ody melotot sambil membanting ember yang tadi digunakan untuk membanjur Ody.
"Iya bu." Ody bergegas turun dari ranjangnya lalu pergi ke dapur.
"Mana sih makanannya?, lama bangett dehh" teriak sang ibu
"Iya Bu sebentar."
Makanan pun akhirnya jadi, dan langsung di bawa Ody ke hadapan ibunya.
"Ii-ini Bu makanannya" dengan tangan yang gemetar Ody membawa makanan itu.
"Ini makanan apa sih yang kamu bawa?, kamu mau buat saya mati hah!" Ibu Ody melotot sambil membanting piring yang berisi makanan.
"Mm-maaf bu," Ody tertunduk.
"Maaf maaf, kamu pikir itu berguna buat saya? Dasar! emang kamu itu ga ada yang bisa, bisanya cuma nyusahin aja!" Ibu Ody pergi meninggalkan Ody
Ody hanya bisa menangis mendengar semua perkataan ibunya itu.
Ody pun mengambil sapu, dan membersihkan makanan yang ia buat tadi dengan air mata yang tak berhenti terus mengalir.
"Dasar! emang kamu itu ga ada yang bisa, bisanya cuma nyusahin aja!"
Kata-kata itu terus muncul di kepala Ody, kata-kata yang sangat menyakiti hati.
"Hahaha benar kata ibu aku anak yang cuma bisa nyusahin aja"
"Anak yang gak bisa apa-apa" Ody terus bergumam seperti itu.
Ody pun hanya bisa pasrah dengan alur hidupnya.
Hidup yang penuh akan kesakitan akan segara dimulai.
Hay aku Septi🙌
Ini karya aku yang ketiga
Selamat membaca teman teman.
KAMU SEDANG MEMBACA
ody's life journey
General Fictiondisaat semua orang ingin hidup, tetapi aku ingin mati. untuk apa hidup, kalau masalah datang terus menerus menerjang diriku. toh lebih baik mati kan Terkadang semua keinginan tak harus bisa dimiliki, sama seperti kebahagiaan. Keinginan untuk bahagia...