Dear,Arga | Na Jaemin

KENAN ARGANTARA

Work ini cuma cerita pendek ya guys,,
•
•
•
Selamat membaca...
•~a short story~•
————————

Pandangan gue tak teralihkan barang sedetikpun dari sosok cowok di depan sana,berkali-kali berhasil mendrible bola basket ke dalam ring.Cowok dengan bandana hitam di lengan kirinya ditambah rambut basah terguyur keringat dipadu dengan wajah rupawan,sukses menjadi Pemeran utama di sekolah ini a.k.a most wanted.Namanya kenan Argantara,cowok dengan sejuta persona yang berhasil memikat hampir seluruh dari penduduk hawa di sekolah ini,termasuk gue tentunya.Tapi siapa sangka kalau pangeran sekolah ini yang dijuluki pangeran es tak pernah menjalin hubungan alias single.Rumor-rumor yang gue denger,katanya Arga itu homo,ada yang bilang juga Arga naksir dengan seorang cewek entah siapa yang saat ini masih menjadi misteri.Atau mungkin cewek itu adalah...

"Ra,Lo masih mau disini?pertandingan basket dah selesai Lo gak ke kelas?"Cerita tentang orang yang gue suka selalu membuat gue lupa yang lainnya,termasuk memperkenalkan nama gue sendiri.Naira zilviana,biasa di panggil dengan sebutan 'Ra',atau 'Nai',tidak,yang biasa manggil gue 'Nai' cuma seorang,Arga.

Kembali lagi ke cerita.Peetanyaan dari Nessa membuyarkan lamunan gue tentang cowok yang sedari kecil udah gue kenal.

"Ra,Lo ngelamun aja.Kuy ke kelas"

Gue segera bangkit menerima tarikan Nessa di tangan gue,berjalan keluar dari aula basket.Entah perasaan gue atau bukan,ARGA LIATIN GUE!!

ㅇㅈㅇ

Gue keluar dari pintu indojuni,menenteng sekresek makanan seraya bersenandung pelan.Sebelah tangan yang nganggur gue masukin kedalam saku hoodie oversize yang membalut tubuh kecil gue,itu kata Nessa yang tinggi gue hanya sebatas telinga bawahnya.Tapi siapa peduli toh gue udah berusaha keras lompat talipun tinggi gue nggak nambah-nambah.

Gue menghirup dalam udara dingin malam hari,menikmati semilir angin yang sejuk sehabis hujan yang baru reda sekitar sejaman lalu.

Tanpa sengaja  gue menginjak tali sepatu gue mengakibatkan tali sepatu gue lepas.Untung
Gue bisa menyeimbangkan tubuh jika tidak mungkin baju gue udah kotor dengan tanah basah di bawah,iyuh.

Gue berjongkok,mengikat tali sepatu dengan benar.Hingga sebuah Ducati panigale v2 berhenti tepat di sebelah gue.

Gue mendongak untuk melihat siapa pelaku di jalanan sepi ini.Gue menyipitkan mata,guna memperjelas penglihatan di bawah cahaya remang-remang.

Dia Arga,Sosok yang gue sukai sejak 6 tahun lalu.Entah kenapa tatapan kali ini teduh nggak sedingin biasanya.Bisa gue lihat lengkungan kecil di ujung bibirnya.