||•BADBOY LOVE BADGIRL•||
🎀PART 94🎀
"Rassya pleasee! Ini kenap--"
"Kenapaa? Kenapa lu bilang bisa kek gini? Tanyaa sama diri lu sendiri!! bodohhh."
"RASSYA!" suara sandy lantas meninggi akibat marah. Rassya maju seolah ingin menantang sandy tetapi rey menghalanginya.
"Diaa cewee gak seharussnyaa lu main kasar!!" peringat rey datar.
"Ini kenapaa sih? Rassya lu kenapaa?" tanyaa Ratu hampir saja mau menangis.
"Syaa selesain baikk² lahhh!!" ucap emill kasihan. Apalagi melihat aqeela yg sudah menangis. Aqeela cewe galak dan kuat kini terlihat sangat rapuh dihadapan mereka semua.
"DIA YG MUTUSIN GUE!! TRUSS DIA BILANG GAK INGET APA²?? CIHH!." teriak Rassya meludah sembarangan.
Aqeela mendongak putuss? Kapann? Pikir aqeela.
Rassya tak bersuara lagi ia pun mengeluarkan dua lembaran foto yg sedari tadi ia simpan.
"Ini kelakuan lu ketika gue gaada? Nyesel guee udh percaya sama penghianatt kaya luu!" desis Rassya tajam lalu melempar foto itu kasar dan tepat di wajah aqeela.
Aqeela mematung kemudian menatap lembaran foto yg rassya lempar tadi jatuh kebawah.
"Jadii orng jngan terlalu murahann!" bisik Rassya datar lalu berlalu pergi. Aqeela mematung hati sesak kata² tajam itu sangat menusuk hatinya.
Mataa Kia dan Ratu terlebih dahulu terbelak kaget ketika melihat foto itu.
"Aqeelaaa! Ini ga---"
Foto pertama menunjukan aqeela yg tengah di peluk laki² dari belakang dn yg kedua adalah saat aqeela duduk di pangkuan seorang laki².aqeela merebut foto itu dan terbelak kaget.
"Gakkk! Itu pasti palsuuu ituu bukann guee!" jerit aqeela membuang lembaran foto itu dan berlari pergi meninggalkan mereka semua yg masih mematung.
"Apa karna foto ini mereka berantemm?" ucap sandy menatap foto itu tajam.
"Gakk mungkin, pastii ada penyebab lainn!" ucap Rey kalem sambil meneliti foto itu.
"Kejadian tadi malamm? Lu semuaa tauu tadi malam aqeela keluarr?" tanyaa Keisha seriuss.
"Tapii kenapa aqeela gak inget sama sekali?" ucap Ratu masih menangis.
Emill menghampiri Ratu dan mengusap punggung gadisnya itu pelan "udh kamu tenang ajaa! Nanti kitaa bakal bicarain ini baikk² sama Rassya " ucap Emill memberi ketenangan.
"Gakk mungkin kan aqeela mutusin Rassya gitu ajaa! Apaa Rassyanyaa aja yg cari alesan buat mau putus sama aqeela." cibir Kiaa kesal ketika menyebut nama Rassya. Kia ingin sekali mencakar serta merobek mulut sialan Rassya yg sudah berani mengatai sahabatnya dg sebutan Murahan.
"Mereka berduaa itu sling mencintai, gak mungkin lah kalau Rassya sampe begituu!" ucap Rey tidak sependapat.
"Cintaaa? Sampahh!" gumam sandy pelan. Tetapi rey masih mendengarnya jelas.
"Yaudh mending kitaa masuk kelas masing² duluu!! Kitaa para cowo akan tanyain Ke Rassya dan klian para cewe tanyaa ke aqeela!!" ucap emill menghela napas pelan.
"Biarin mereka sendiri duluu! Tanyaanya nanti aja kalo udh merasa mendingan!" usul Rey. Rey paham betul dg sifat keras kepala Rassya ketika marah. Rassya tidak akan mendengarkan siapa pun ketika ia marah kalau ada yg melawan jangan salahkan Rassya ketika diantara mereka terluka akibat amukan Rassya.
Satu persatu pun pergi menyisakan rey dan sandy yg saling diam sambil memegangi masing² lembar foto itu.
"Jangannn disobekkk! Kitaa bakalan cari buktii!" ucap rey datar lalu mengambil alih foto itu dan memasukannya ke dlam tasnya.
Sandy memberenggut kesal niatnya tadi ingin merobek foto itu dan kalau bisa ia akan membakarnya sekarang jugaa.
"Buktii apaan? Semuanyaa gajelasss!" ucap sandy datar.
"Kitaa bakalan usahaaa demi sahabat kitaa!" ucap rey tuluss.
"Usahaa? Lu gak liatt sikap Rassya tadi kek gimana? Guee gak bakalan ikhlass kalo aqeela balik lagi sama tuh cowo!" ucap sandy kesal.
Rey menatap tajam sandy dan menghampiri gadis itu lalu berbisik tepat di telinga sandy.
"Gausah bawelll ikutin aja perintahh guee!" suara serak itu lantas membuat sandy merinding sendiri.
Setelah mengucapkan itu rey lantas berlalu meninggalkan sandy dg degup jantung yg tak karuan.
"Sialannn!" batinn sandy salting.
......