||•BADBOY LOVE BADGIRL•||
🎀PART 98🎀
Saat di kantin aqeela menceritakan apa yg farell ceritakan waktu itu kepadanya. Dan dugaan aqeela benar apa yg ia ceritakan tadi tidak sama dg apa yg Rassya katakan kepada Rey, keisha dan emill.
"Bentarrr² kenapa farell bisa bilangg klo Rassya yg mutusin? Jelass² kataa Rassya lu yg mutusinn!" ucap keisha terbelit-belit merasa bingung dg masalah yg di hadapi temannya ini.
Aqeela menggeleng pelan ia pun juga merasa bingung dg keadaan yg seperti ini. Entah siapa yg harus ia percayai sekarang.
"Jadi malam itu lu beneran pergi sama farell qeel?" tanyaa sandy ingin tahu.
"Iyaa kataa farell si gituuu!"
Rey melirik sandy seolah ada hal yg lain lebih penting untuk di pertanyakan, sandy juga melirik rey balik sampai ia memalingkan wajahnya dan kembali menatap aqeela.
"Eumm qeel...masalah foto itu apaa lu ingett?" ucap sandy hati² bahkan sampai ia memelan kan suaranya.
"Foto gue sama lelaki ituu? Sumpah sand gue gak inget apaa2! Jangankan foto itu kejadian saat dimana semuanya terjadi guee gak inget sama sekali!" ucap aqeela beruntun dg wajah sendunya. Ratu dan kia serempak lantas mengusap pelan bahu sahabatnya itu.
"Tenangg qell kitaa tau kok lu gak salahh!" ucap Kia menenangkan.
"Tapi kenyataannya gue emang salah Kiaa!" kata aqeela mengusap air matanya yg lolos sedikit.
Emill masih diam merasa prihatin serta cemas bergabung jadi satu "mungkin itu cuma editan buat ngehancurin hubungan lu berdua?" ucap emill.
"Tapi itu bener2 kek nyataaa! Dan masalahnya gue gak pernah ngelakuin ituu! " sambar aqeela mulai emosi.
"Sabarr okeee! Kitaa cari jalan keluarnya nantii!" ucap Ratu
Aqeela teringat akan sesuatu " rey apa kejadian saat itu Rassya baru pulang dari london?" tanya aqeela berharap rey menjawab tidak, kalau sampai iyaa. Aqeela bener² merasa pacar tidak becuss saat itu juga.
Rey menghela napas kasar kemudian mengangguk "iyaa saat itu Rassya baru balik dan dia langsung nyusulin lu waktu ituu!"
Dan yaa kini aqeela merasa tidak berguna sama sekali. Ia tahu perasaan Rassya pulang tetapi dirinya malah seperti itu dan lebih parahnya lagi aqeela tidak ingat apa yg ia perbuat pada malam itu.
"Adaa hal yg haruss lu tauu qeel!" ucap keisha tiba² dan aqeela pun menoleh kearah keisha.
"Rassya gaadaa kabar selama seminggu waktu itu karna rassya saat itu kecelakaan. Dan dia hampir koma, untungnya dia gak sadarkan diri selama 5 hari!" aqeela tercengang genangan air matanya sudah menumpuk tidaak, ia tidak boleh menangis.
"Seriuss? Kapann?" sahutt Kiaa
"Gatauuu intinyaa seminggu terakhir sebelum rassya hilang kabarr!" kataa keisha menatap sang pacar, kiaa
Aqeela hanya diam lalu beranjak ingin pergi, tapi sebelum itu ia memasang senyumnya. Senyum palsu supaya mereka tau bahwa gadis di hadapannya mereka ini gadis yg kuatt.
"Guee duluannn dan Yaa kalo bisa sampein maaf gue sama Rassya, karnaa gue tau dia gabakalan mau ngomong sama guee!" ucap aqeela dg senyum yg masih ia paksakan.
Aqeela berbalik meninggalkan keenam orang itu dg tatapan nanarnya.
"Kasihann bangett yaa aqeela! gaada bukti atau gimana gituu buat masalah ini selesai!" ucap Ratu menatap semua orang.
"Gatauu semuanyaa gak jelass! Rassya sama Aqeela punya ceritaa yg berbeda-beda!" balass sandy.
"Farell!! Guee Rasaa sumbernyaa itu dari diaa ndehh!" sahut Kia.
"Samaa guee juga mikirnyaa gituu! Kitaa berusaha ajaa nyari bukti biar masalah sahabat kitaa selesai! Setujuu?" ucap emill.
"SETUJUU!"
☆☆☆☆☆
Sandy berlari kecil menelusuri koridor yg tampak sepi. Ia ingin memasuki lorong, sandy menghentikan langkahnya ketika mendengar suara seseorang.
Kok kaya kenal yaa?--- batin sandy.
Dg keberanian sandy mencoba mengintip dari balik tembok itu.
"Guee masih adaaa!! Lu mauu?? " tawar laki² ituu. Sandy membulatkan matanya saking kagetnya.
Itu kan suaraa....
"Mauu, bawain ajaa entar gue ambill!" ucap orang diseberang sana.
"Nanti temuin gue di gudang sekolahh!! Gue kebetulan bawa tuh barang" ucap cowo itu dg senyum miringnya.
"Okee istirahat nanti guee kesanaa!"
Setelah itu sambungan pun langsung terputus. Sandy dg cepat langsung terbalik dan bersembunyi di balik tembok itu.
Laki² itu berlalu begitu saja tanpa curiga sedikitpun. Sandy menghembuskan napas kasar untung tidak ketahuan.
"Aaa... Mpffff!!" sandy melotot saat tau siapa yg tadi hampir membuatnya jantungan akibat saking kagetnya. Dan sekarang orang itu malah menutup mulut sandy.
"Apaan sih luu!" ketuss sandy merasa gugup.
......