||•BADBOY LOVE BADGIRL•||

490 32 0
                                    

||•BADBOY LOVE BADGIRL•||

🎀PART 112🎀

"Aqeela baikk2 ajaa kann? Diaa udh sadarkann? Gak terjadi ap---"

"Pasienn Komaaa!"

Deg.

Dua kataa itu lantas membuat mereka semua menutup mulutnya tak percaya. Rassya mematung jantungnya seperti berhenti kemudian kembali menatap fendi.

"Om jangan becandaa ndehhh gakk lucuu omm!" ucap Rassya merasa kata² fendi barusan adalah bercanda.

"Jika bisaa saya akan berbohong agar kalian senang, tapi ini kenyataan pasienn Komaa!"

Ratu kembali menangis kini tangisan gadis berkucir satu itu semakin kencang. Sandy memejamkan matanya erat membiarkan air matanya juga lolos.

"Pasien kehilangan banyak darah. Tembakan di punggungnya nyaris mengenai jantungnyaa!" jelas fendi sedikit merasa bersalah telah memberi kabar buruk ini, tetapi dia bisaa apa?.

"Untung stok darah disini masih ada,jadi pasien masih bisa di selamatkan!" lanjut fendi.

"Kapann diaa akan sadar om?" tanya sandy dg suara agak pelan.

"Berdoaa sajaa!! Kami para dokter tidak bisaa berkata lebihh!"

Kataa2 fendi membuat rassya semakin merasa terpukul duniaanyaa benar2 hancurr saat mengetahui keadaan gadis itu koma. Hanya doaaa batin rassya mengulang kata2 fendi dlm hati.

"Kamuu pastii kuatt! Kamuu bisaa lewati ini semuaaa! Akuu mohonn pleasee bertahan!" ucap rassya dlm hatinya. Laki2 itu tidak bisa berkata-kata lagi ia hanya diam sambil memejamkan matanya erat menahan sesak dada, membiarkan teman²nya berbicara mewakili pertanyaannya.

"Dann yaa pasienn akan di pindahkan keruangannya sebentar lagii!"

Kia menghapus air matanya lalu menatap dokter itu "kitaa nanti boleh masuk kan dokk?"

Fendi mengangguk "silahkannn! Tapi hanya satu orang duluu. Karna masih tahap pemulihan. Om permisi duluu!"  setelah mengatakan itu fendi pun berlalu meninggalkan remaja itu dg tatapan sendunya.

"Kasihan rassyaa!" bisik Ratu pelan menatap rassya yg sedari tadi melamun.

Tak lama kemudian aqeela pun sudah di pindahkan. Teman²nyaa yg lain pun langsung menuju ruangan itu.

Semua saling pandang mengingat hanya satu orang yg boleh masukk.

"Masukk gihh!" suruh rey pada rassya yg terdiam di bangku panjang itu. Mereka semua tahu bahwa laki² itu sangat merasa bersalah jadi ia merasa ragu untuk masuk.

"Masukk syaaa! Kitaa tahu aqeela lebih butuh luu!" Ucap Kia tersenyum kecil supaya bisa meyakinkan laki² itu.

"Masukk buruann! Kitaa pamit pulang yaa, kasihan cewe² nanti kitaa bakalan balik lagi kok!" ucap keisha menepuk pelan bahu rassya.

"Gausah pasti kalian capeee! Biarr guee aja yg disini!" suara rassya terdengar gemetar.

"Yakinn? Nanti kitaa bakalan balik lagi kok!" ucap emill menimbrung.

Sandy maju lalu membisikan sesuatu kpd kedua lelaki itu "biarin diaa sendiri disini!! Kasih dia waktu berdua buat aqeela!"

Emill mengangguk pelan "yaudah kitaa pulangg! Pagi nanti kita bakalan kesini lagi" kata emill lalu melangkah pergi di ikuti yg lain.

Rassya masih diam menatap pintu di hadapannya ini dg langkah gontai rassya berjalan menuju pintu itu dan membukanya dg gerakan pelan.

Mata hitam pekat itu menatap nanar seseorang yg terbaring lemah disana.

Perban yg membalut kepala serta punggungnya masih sempurna. Rassya mendekat memaksakan senyumnya lalu duduk disamping brankar itu.

"Maafff!" hanya itu yg mampu rassya ucapkan. Laki2 itu tidak tahu lagi caranyaa bagaimana gadis di hadapannya ini nanti mau memaafkannya setelah kesalahan fatal yg sudah ia perbuat.

Bahkan rassya rela mengucapkan seribu maaf atau bahkan melakukan apapun demi gadis ini.

Rassya menatap wajah pucat gadis itu. Tiba2 saja ia teringat waktu kejadian di rooftop saat itu.

"Anggap saja itu ciuman terakhir dari gueee!! Sebelum semuanyaa benar2 berakhirr!" kataa² aqeela saat di rooftop langsung terngiang-ngiang di kepalanya.

Dg gerakan cepat rassya meraih tangan aqeela dan mengecupnya berulang kali.

"Gakk itu bukan yg terakhir kann? Qeell bilang smaa guee kalo itu bukann terakhirrr!" ucap rassya dg mataa berkaca-kacaanyaa.

"Kamuu pastii bangunnn! Kamu pasti bisa ngelewatin semuanya. Percaya sama akuu." kataa rassya meyakinkan diri. Laki² itu mendekatkan wajahnya lalu....

Cupp.

Rassya mengecup kening aqeela. Dg gerakan sangat pelan lalu melepaskan.

"Cepett bangunn yaaa! Kalo kamu udh bangun aku akan ngelakuin apapun demi nebus kesalahan akuu!" ucap rassya tiada capeknya berbicara berharap gadis ini tiba2 akan membuka matanya.

"Kamuu boleh pukul akuu, tendang akuu apapun ituu. Bahkan kalo kamu mau bunuh aku saat itu juga aku gapapa, asalkan kamu maafin akuu. Pleasee bangunnn!" lirih Rassya tak mau mengalihkan pandangannya dari wajah damai gadis itu.

"Wakee up pleaseee. I need youu, babyy!"

                               TAMATT.

   

                   TAPI BOONG WKWK😭😂

||•BADBOY LOVE BADGIRL•||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang