Episode 113

8 1 0
                                    

Tak butuh waktu lama karena kasus Anisa yang terdengar hingga ke ketua yayasan, dan masalah itu berpengaruh besar terhadap sekolah, Anisa akhirnya di keluarkan dari biaya siswa bukan hanya itu dia juga di keluarkan dari sekolah, mendengar hal itu Aryan tidak terimah itu bukan kesalahan dari Anisa, ingin rasanya Aryan membantu tapi dia tidak punya bukti yang kuat dan tidak ada tanda-tanda titik terang untuk menyelesaikan masalah ini.

"Aryan, ini gawat si cewe itu di keluarkan dari angota biaya siswa lebih parah lagi dia akan di keluarkan dari sekolah ini." Ujar temen Aryan.
"Kamu serius, Dia akan di keluarkan." Kaegt Aryan yang mendengar hal itu.
"Iya ini info dari bagian Kepsek, rapat kali ini Anisa akan di keluarkan dari sekolah." Ujar temen lainnya.
Mendengar hal itu Aryan langsung bergegas ke kelas Anisa yang sekarang, di meja yah sudah full dengan banyak siswa mengurumuni dan mengelilingi meja Anisa.

"Ada apa ini, kenapa kelas ini banyak banget anak-anaknya." Ujar Aryan yang sudah sampai di depan kelas Anisa.
"Bukannya ini kelasnya si cewe itu yah." Ujar Stevano.
"Ah yah aku baru ingat, kita masuk sekarang." Ujar Aryan yang langsung masuk dan melihat Anisa sedang di cibir dan di sindir hingga di labrak dengan banyak orang tapi dia hanya diam saja, dua temennya berusaha melindungi Anisa tapi merasa kewalan juga.

"Ada apa ini, kenapa kalian mengerumuni tempat ini, bukannya kembali ke tempat masing-masing." Ujar Stevano.
"Ayo pergi Pangeran kesiangan sudah datang dengan para prajuritnya, jangan punya urusan dengan mereka." Ucap siswa lain.
"Cih dasar mereka harus di beri sumpalan mulut kali yah." Ucap Adit yang emosi.
"Udahlah dit jangan ladeni mereka hanya bikin kita naik darah saja." Ucap Stevano.
"Kamu nggak apa-apa Nisa." Tanya Aryan.

"Nggak apa-apa kok kak. Makasih yah kak, udah mau nolong Anisa terus." Ujar Anisa yang parau dan muka sudah pucat.
"Mereka sudah keterlaluan sama kamu." Ujar Stevano.
"Iya gak apa-apa, makasih yah kak Vano." Ucap Anisa.
"Anisa~~Kamu udah nggak apa-apa kan Anisa, kamu baik-baik ajakan." Tanya Selly langsung memeluk.

"Kalo nggak ada masalah yang lebih besar dari ini tidak masalah, tapi ini menyangkut kepentingan kita semua, nama baik Aryan dan nama baik sekolah jadi tercemar hanya gara-gara gosip yang gak jelas begitu." Ujar Juna yang tidak terima.
"Terutama nama baik anisa." Ujar difan.
"Jika Anisa emang di keluar dari sekolah hanya demi penting seorang, itu kan tidak adil bagi anisa." Ujar Juna.

"Kak Aryan aku gak apa-apa, lagian masih banyak kok sekolah yang mau nerima aku." Ujar Anisa yang sudah pasrah.
"Bukan masalah itu nis, ini demi kamu juga. Jangan pasrah gitu." Ujar Aryan yang tidak terima.
"Ini juga sudah keterlaluan." Sambung Juna.
"Terus gimana, kak Aryan punya cara atau jalan  keluarnya, untuk bisa kan bantuin Anisa buat keluar dari masalah ini." Ujar Linda.
"Yang dikeluarin dari sekolah itu saya bukan kalian kok, jadi kalian tidak usah khawatir, jangan repot-repot lagi untuk...." Ucap Anisa.
"Tapi kita nggak mau pisah sama kamu Nisa, kamu jangan ninggalin kita dong." Ujar Linda.

"Nggak bisa gitu dong nis ini semua adalah gosip bohong, dan bukan kesalahan kamu nis, jadi kita harus minta pertanggungjawaban dari pihak yang membuat kita dalam masalah ini." Ujar aryan.
"Aku bener-bener nggak habis pikir, kok ada yah karena salah info jadi sebesar ini masalahnya." Ujar diffan.
"Karena kesalahpahaman mereka pada suatu info yang salah jadi orang lain yang disalahin, sampai harus ada yang keluar dari sekolah." Ujar Aditya.

"Seharusnya mereka yang kena hukuman nis, bukan, kita harus minta penjelasan dari pihak mereka." Ujar Aryan yang sudah kesal.
"Kalian berdua harus pergi ke ruang guru deh biar minta tanggungjawab mereka."  Ujar Stevano.
"Seharusnya mereka yang penyebar gosip itu yang keluar dari sekolah, bukannya Anisa." Ucap Selly.

Bersambung....

Terimakasih atas kunjungan Anda kecerita saya jangan lupa untuk like, share dan masukan komentarnya...

Jangan lupa follow pertemanan dengan athour,  mampir lagi kelanjutannya saya tunggu kedatangannya...

Rabu 2 Juni 2021.

Melamarmu Dengan Bismillah (Review Dulu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang