11

267 17 0
                                    

———

"Itu ... Anakku?"

Sebastian masih tidak menyangka, dengan apa yang terjadi. Ia masih terkejut,

"Kenapa, kenapa kau menyembunyikan nya?"

"KAU BERTANYA MENGAPA AKU MENYEMBUNYIKAN NYA!? SEB ARE U FUCKIN KIDDING ME!?"

Nicole memijat pangkal hidungnya,

"Im saving ur career idiot!"

Seketika Nicole langsung meninggalkan Sebastian di parkiran, pergi menuju lobby menuju apartemen nya.

°°°

Nicole hanya bisa menangis di balik pintu, isak tangisnya tidak bisa di bendung lagi.

*Knock knock*

"Nicole.. im sorry"

Suara itu lagi-lagi muncul,

"Bisakah kita bicarakan ini?" Kata Sebastian memohon, Nicole enggan membukakan pintu.

Dadanya terasa sesak, dan tangannya terasa berat sekali untuk menerima kenyataan bahwa Sebastian kembali,dan mempertanyakan hal yang selama ini ia sembunyikan.

Sementara itu di butik...

"Mack kita hampir 1 jam lebih menunggu Sebastian, ada apasih?"

Mackie berpikir keras untuk menjawab pertanyaan Kari,

"Um, akupun tak tahu Kar" jawab Mackie.

Ditengah keheningan mereka berdua Tia memecah suasana,

"Maaf mengganggu tapi, butik akan tutup"

Tidak terasa ternyata hari semakin sore, langit mulai berubah warna menjadi oranye tetapi kabar tentang mobil yang di pinjam Sebastian masih belum ada kabarnya.

"Seb, im gonna kill ya" batin Mackie.

———

Sadar akan berakhir nya hari, Nicole menyadari sesuatu. Pheobe.

Nicole dengan muka sembabnya langsung beranjak dari dudukannya dan membuka pintu. Tidak disangka, Sebastian masih menunggu nya.

"Yatuhan tolong, kenapa dia lagi!?"

Menyadari pintu terbuka Sebastian pun langsung beranjak,

"Cole.. please-"

Kalimat Sebastian terpotong,

"Diam. Telfon saja ke nomor ini nanti, sekarang kau pergi aku ingin mencari anaku." Potong Nicole tegas.

"Bisakah aku ikut?"

"Urusi urusan mu sendiri, Seb. Pergilah"

"Bukan kah dia anakku juga, Cole?"

"Tapi BUKANKAH KAU JUGA YANG TIDAK MEMPERCAYAINYA, TUAN STAN?" Jawaban menohok itu terlontar begitu saja, Nicole sudah geram sekali dengan sikapnya.

Tanpa basa-basi Nicole pergi begitu saja melalui Sebastian yang masih tidak percaya Nicole berubah.

———

Terdengar decit mobil di luar, Mackie dan Kari yang sedari tadi menunggu didalam butik yang sudah tutupbitu bergegas menghampiri.

"HEY KAU-"

Omelan Kari tertahan oleh Mackie,

"Kar,ku tahu kau marah sekali tapi kumohon tunda dulu"

Sebastian keluar dari mobil, berjalan menuju Kari dan Mackie dengan lemas nan lesu, juga dengan aura kelabu. Sebastian sedang tidak baik-baik saja.

Haii! Maaf kalo semisalnya ini terlalu pendek dan author yang jarang aktif, terimakasih banyak buat yang udah baca, dan vote. You guys really made my mood❤️❤️❤️

Who's My dad?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang