"Pagi anak-anak. Hari ini kalian kedatangan teman baru" kata Mrs. Thalia sambil menyenggol sedikit lengan murid baru itu.
"Pagi teman-teman, perkenalkan namaku Ashton Irwin" Kata murid baru itu.
"Ya, Mr. Irwin silahkan duduk di samping Mrs. Hansen" kata Mrs. Thalia.
"Hei, aku Deidra Hansen senang bertemu denganmu" kata Deidra sambil menjabat tangan teman barunya.
"Halo gadis manis, ya aku Ashton. Kau kelihatan sangat pintar dan tentu saja, cantik Mrs. Hansen" kata Ashton sambil terkekeh.
"Kau terlihat seperti pemalas yang manis Mr. Irwin" balasku sambil menaikkan sebelah alisku.
Jam istirahat
"Deidra, temani aku berkeliling sekolah ini" ajak Ash sambil menarik tanganku.
"Come on, Ash" jawabku sambil mengikutinya.
"Deidra...." teriak Stacey sambil melakukan kebiasaannya.
Tetapi ia berhenti saat sampai di dekat kami, bahkan Deidra belum memelukku.
"Hei, siapa kau? Kau bukan penjahat yang akan menyakiti Deidra kan? Tanya Stacey dengan nada panik.
"Ah, tentu saja tidak, malah aku yang menjaga gadis manis ini" jawab Ash sambil melirikku dan tersenyum. "Oh, namaku Ashton Irwin, murid baru di kelas Stacey" tegas Ash dan tersenyum menunjukkan dimples-nya itu.
"Oh, hai aku Stacey Fann, sahabat Deidra" jawab Stacey dan membalas senyuman Ash.
"Deidra...."
Terdengar suara dari kejauhan--ya, ada yang memanggil namaku.
Oh, ternyata Samuel Skyler, pasti ia akan menanyaiku tentang rencana kami.
"Hai Deidra" sapanya sambil tersenyum manis.
"Eh, hai Sam" sapaku balik dan membalas senyumannya.
"Sam, bahkan aku belum memaafkanmu, tapi berani-beraninya kau da----" belum selesai Stacey bicara, Samuel sudah menutup mulutnya dan menarik lembut tangannya.
"Apa-apaan ini, wasting time" kata Ash sambil memajukan bibir bawahnya.
"Eh, maafkan aku Ash. Ayo!" akupun menarik tangannya menuju taman.
*****
Stacey's POV"Sam, apa-apaan kau ini, kau pasti akan mencelakakan Stacey dan mungkin juga aku" bentakku.
"Tentu saja tidak, Stace. Aku akan bersikap baik pada sahabatmu itu" jawab Samuel dengan tatapan yakin.
Aneh sekali, ada apa dengan Samuel?
"Baiklah, buktikan saja" tanggapku dengan nada meremehkan.
*****
Author's POV
"Ash, aku lapar" keluh Deidra.
"De, kita ke kelas saja ya. Mom ku membawakanku bekal hari ini."
"Baiklah, kau jangan pelit ya." goda Deidra.
"Aku tak akan pelit pada gadis cantik sepertimu, Deidra" goda Ashton.
Hah? Dia selalu memujiku sejak kita pertama bertemu. Kurasa ia cukup tam--- ah apa-apaan aku ini. Gumam Deidra dalam hati.
a/n
Sorry for typo(s) dan vomment, yang baca please deh jangan pelit-pelit, bikinnya mikir loh.
Ashton Irwin in multimedia