Kehidupan adalah rangkaian perjalanan memainkan banyak peran. dan peran yang paling aku suka adalah menjadi rumah untukmu. Bukan istana luas namun kosong. Bukan juga gubuk kecil yang akan rusak jika diterpa badai. Aku akan menjadi rumah yang cukup untukmu.
Cukup rumah yang menghadirkan rasa hangat dan nyaman di dalamnya. Tempat cerita kita terekam diantara sofa embuk dan hangat perapian. Kamu duduk disampingku. Sesekali bersandar dipundakku. Lalu kita akan bercerita tentang petualangan hebat hari ini. ditemani teh aroma melati dan jajanan pasar yang baru kamu beli tadi sore.
Aku akan menjadi pendengar setia. Tidak ada selaan atau bantahan ketika kamu bercerita. Aku juga tidak akan memberimu saran, kalau tidak diminta. Karena aku tahu, kamu hanya butuh didengar.
Kemudian pada akhir pekan dapur akan menjadi wahana kita bereksperimen. Tempat segela makhluk aneh bisa tercipta. Kamu yang suka eksperimen dan aku yang menjadi kelinci percobaan. Nastar rasa macha, tahu isi brokoli, telur jengkol balado, nah kalau itu aku suka hehehe.
Jadi, ini aku. Manusia aang akan memainkan peran sebagai rumah untukmu pulang. Tempat kita saling bercerita, bersandar dan melepas lelah bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Perjalanan Manusia
AcakIni adalah penggalan cerita tentang perjalanan manusia. Potongan kisah yang menghiasi setiap langkah. Beberapa potongan itu akan terhubung. Beberapa cukup berdiri sendiri tanpa perlu ditemani. Beberapa cerita bisa diambil pelajaran. Beberapa cerita...