Sesak awal memang sudah salah kita. Menaruh harap pada pundak manusia. Berharap mereka mewujudkan segala ekspektasi yang tergambar dalam isi kepala.
Bodohnya memang diri ini. mengganggap hukum semesta seperti perjumblahan bagi kali. Berharap semua janji harus tetapi. Dan semua aturan harus ditaati.
Tidak salah memang mereka-mereka. Yang mendahulukan kepentingan pribadi, dan melupakan kehadiran orang lain.
Aku lupa dunia ini begitu cair. Realitas berubah bentuk sesuai wadah yang ditempatinya. Kehadiaran tetap menjadi cerita fiksi atau dongeng yang dibacakan orang tua kepada anaknya. Tentang persahabatan yang tidak pernah lekang. Cinta sejati para pujangga. Atau kebaikan yang selalu menang pada penghujung cerita. Realitas tidak sekaku itu.
Memang sudah salah kita. Menaruh harap pada pundak manusia. Karena akan tiba saatnya. Harapan kita berujung kecewa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Perjalanan Manusia
CasualeIni adalah penggalan cerita tentang perjalanan manusia. Potongan kisah yang menghiasi setiap langkah. Beberapa potongan itu akan terhubung. Beberapa cukup berdiri sendiri tanpa perlu ditemani. Beberapa cerita bisa diambil pelajaran. Beberapa cerita...