Ocean Eyes

Ocean Eyes
[Song Story]
Song : Billie Eilish - Ocean Eyes
Written by StoryByAnonymousGirl
Selasa, 8-9 Juni 2021

Note : Aku sarankan untuk membaca ceritanya terlebih dahulu sampai selesai. Lalu putar lagu di atas dan baca lirik-lirik nya juga ingat lagi isi dari setiap bagian-bagian lirik itu :D

Oh! Atau kalian punya cara sendiri untuk menikmati cerita ini? Silahkan saja, yang penting kalian menikmatinya~

Hope you like it, enjoy!

-Selamat Membaca-

•
•
•

Lautan begitu indah untuk di pandang. Lalu membuat kenangan indah kita begitu menyakitkan dan tak akan pernah menghilang.

Aku baru menyadari, bahwa kau itu seperti lautan. Membuatku terperdaya akan keindahan lalu membuatku tak berdaya ketika aku jatuh terlalu dalam.

- [Full Name].

🌊🌊🌊
🌊🌊🌊

🎧 SONG : START PLAYING ⏯️ 🎧

🎶Haa..ah..Haa..ah..Haa..ah..Haa..ah🎶

Pasir putih terasa lembut menyentuh kaki ku. Deburan ombak terdengar menenangkan ditemani angin sejuk yang menerpa ku lembut.

Air seindah permata biru terbentang begitu luas. Beberapa kali air itu menyapu lembut kaki ku dan membawa beberapa pasir pergi bersamanya.

Aku memejamkan mata ku. Kenangan indah saat bersamamu terus berputar seperti sebuah rekaman.

🎶I've been watchin' you for some time🎶
[Aku sudah memperhatikanmu untuk beberapa waktu]

🎶Can't stop starin' at those ocean eyes🎶
[Tidak bisa berhenti menatap mata laut itu]

Aku masih ingat, saat-saat aku masih memperhatikan mu dari jauh. Hingga sampai di mana saat aku benar-benar tak bisa berhenti menatap mata seindah lautan itu.

...

"[Name]-chan sedang apa?"

Gadis berambut [Hair Color] yang sedang bersembunyi di balik pohon itu tersentak kaget.

"A-ah Kaa-chan.." gumam nya sambil tersenyum kikuk lalu memutar badannya untuk menatap ibu nya. Wanita itu terlihat kebingungan, lalu matanya ter arah pada arah tatapan sang anak tadi.

Rupanya putri kecilnya itu sedang memperhatikan anak kecil berambut pirang yang sedang membaca buku di sebuah Gazebo. Menyadari hal itu ia langsung tertawa pelan.

"Ahaha, rupanya itu..." gadis itu menyembunyikan kedua tangannya di belakang dan menunduk menatap kakinya dengan malu-malu.

"I-iya..."

"Kenapa [Name]-chan tak mencoba berkenalan saja dengannya? Kan kalian bisa berteman." ujar sang ibu lembut dengan senyuman tulus di bibirnya. [Name] mendongak lucu.