34. Azka Terluka
Sea menyandarkan punggungnya pada jok bagian sebelah pengemudi, pesta anniversary sudah mereka habiskan dalam dua hari, Sea pikir Azka akan langsung melajukan mobilnya ke arah Ibu kota, nyatanya tidak.
Sudah dapat Sea hitung jika mereka berdua sudah menghabiskan waktu sekitar lima jam di sekitaran Bandung. Azka mengajaknya jalan-jalan terlebih dahulu, dan mungkin semua siswa-siswi sudah sampai di rumah sekarang.
Selama perjalanan pula Azka dan Sea hanya sibuk dengan keheningan, dan tentunya Azka tetap fokus mengendarai mobilnya, mengingat mereka berdua sudah berada di daerah Ibu Kota, sedangkan Sea tetap memfokuskan pandangannya pada kamera, mengingat begitu banyak waktu yang mereka habiskan di sana dan mereka abadikan dalam bentuk foto hingga membuat moment-moment yang mengundang gelak tawa itu kembali membuat bibir Sea tanpa sadar mencetak senyum.
Azka menatap sekilas namun lekat kepada Sea yang sedari tadi tengah fokus dengan kamera miliknya itu. Tanpa Sea sadari, Azka sedikit mencondongkan tubuhnya untuk melihat apa yang tengah gadisnya itu lihat di dalam kameranya, saat sudah berhasil melihat Azka hanya mampu tersenyum ketika mengetahui jika Sea tengah melihat salah satu fotonya yang Sea abadikan ketika Azka tengah bernyanyi saat kemarin malam.
Saat tengah fokus-fokusnya menyetir sambil melihat Sea diam-diam, tidak beberapa detik dari itu tiba-tiba Azka menginjak pedal rem mobilnya dengan tangan sebelah kirinya yang sigap menahan tubuh Sea agar gadisnya tidak membentur dashboard mobilnya walau sebelumnya Azka sudah memasangkan sabuk pengaman kepada Sea.
"Lo tetap di sini, oke?" kata Azka mulai melepas sabuk pengamannya tanpa mengizinkan Sea untuk membuka suara lantaran bingung melihat sebuah mobil jeep hitam yang mencegat mobil Azka itu.
"Tapi Azka―"
"Dimas?" gumam Sea ketika melihat orang yang baru saja keluar dari mobil jeep hitam itu.
"Lo tetep di sini, jangan keluar dari mobil, dan satu lagi, tetap tenang oke?" Rentetan kata-kata itu Azka ucapkan untuk menenangkan Sea, Azka perlahan mengenggam tangan Sea, Azka tahu, pasti gadisnya akan panik.
"Tapi Azka, aku takut ka―mu." Sea mengeratkan genggam tangannya pada Azka, Sea tidak ingin Azka meninggalkannya.
"KELUAR LO PENGECUT!" Tangan kanan Azka mengepal kuat mendengar Gio meneriakinya dengan nada remeh.
"Jangan berpikiran kaya gitu, selalu ingat sama ucapan gue, ya?" Azka semakin mengenggam erat tangan Sea sebelum Azka benar-benar melepaskan tangan Sea dan membuka pintu mobilnya untuk menghampiri Dimas dan teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AZKASEA
Teen FictionREAGAN'S. Gang and Bully Series 1. Menjadi pacar rahasia seorang ketua geng Reagan's? Alsea Jonnelle Delia, Sea hanya seorang gadis dari panti asuhan yang berhasil masuk ke sekolah favorit seperti SMA Arles. Fakta yang membuat Sea terkejut bahkan t...