32. Menyelidiki

13 4 0
                                    

Happy Reading 🌿

"Yaudah mau naik kendaraan umum aja?" Kata Adhis

"Ayu aja." Jawab Awa

Lalu mereka menaiki kendaraan roda empat untuk segera pulang. Sementara itu Selma mengunjungi tempat yang sepi. Mungkin untuk sedikit menenangkan fikirannya.

Selma terus saja melihat ke ponsel nya. Rasa iri hati , cemburu,kesal, ahhh campur aduk pokoknya.
Selma meneteskan air matanya. Untungnya saja tempat itu tidak diketahui banyak orang. Jadi,aman untuk Selma.

Selma menangis. Menangis karena sahabat nya itu dekat sekali dengan pria yang Selma sukai. Selma juga kesal saat melihat ke ponsel nya. Ingin sekali membantingkan ponselnya. Namun itu ponsel pemberian ibu nya. Mana berani selma melakukannya.

Rasanya ini sudah cukup. Selma tak tahan lagi. Esok hari,Selma akan ceritakan empat mata dengan sahabat nya.

-------

Zidan mengunjungi tempat base camp nya.
Sudah lama sekali ia tak kesana. Tak terkecuali dengan Arga dan Fadli. Mereka memang sering kesana. Setiap pulang sekolah pasti main bersama teman teman yang lain disana.

Beberapa menit sudah sampai. Zidan melihat sedikit sepi di sana. Hanya ada Fadli,Arga,dan dua teman lainnya.

"Eh Zii,tumben luu kesini" Kata Adoy salah satu yang berada disana

Zidan menghela nafas kasar tersenyum miring -
"Iya." Jawab Zidan kepada Adoy

"Zii,tadi lu kenapa si sama Awa? " Tanya Fadli

"Ahhh ( sambil menggusar wajah nya pelan )Gatau gua juga. " Jawab Zidan sembari duduk di sebelah Arga

"Lahh ko gatau?" Kata Arga

"Dia minta jauhin gua." Kata Zidan.

"Hah!"

"Apa!?"

Tersontak Arga dan Fadli kaget.

"Punya gebetan lu Zi?" Tanya Ajil salah satu teman nya

"Nahhh bentar - bentar" Sambung Fadli sambil mengerutkan keningnya dan memegang dagunya dengan kedua tangan berbentuk angka tujuh seolah sedang berfikir.

"Paan si lu." Lanjut Zidan

"Gini Zi. Jelasin ke kita dulu,lu tuh sebenernya punya perasaan gasih ke Awa?" Lanjut Arga

"Yeee lu mah Ar. Gua kan mau ngomong itu tadi. " Kata Fadli

"Lagian cuma ngomong itu mikir nya lama banget." Kata Arga

"Kan bukan mikirin itu juga. Dahlah gimana Zi?" Kata Fadli dan di lanjut dengan pertanyaan kepada Zidan.

Zidan melihat temannya satu satu dan menghela nafas pelan.

"Gatau ya." Jawab Zidan

"Lahh. Gimana si. Lu yang jalanin masa gatau." Kata Arga

"Kayanya iya." Jawab Zidan

"Nahhh gitu dong. Kan jelas." Lanjut Fadli

ZIWA [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang