DIA ELISHA [𝐄𝐍𝐃]

𝓓𝓲𝓪 𝓮𝓵𝓲𝓼𝓱𝓪 #20.

𝐇𝐀𝐏𝐏𝐘 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐈𝐍𝐆
•
•
•

Pagi hari telah tiba, hari ini adalah hari sabtu Boy masih bergelud dengan selimut tebalnya, rencananya hari ini ia akan kembali ke rumah sakit untuk menemani Bebby

Tak lama kemudian, matanya mengerjap menyesuaikan cahaya, tadi seusai sholat subuh ia kembali terlelap karena kelelahan

Boy bangkit dari tidurnya dan menatap jam kecil yang ada dinakasnya ternyata sudah pukul 07.00 Biasanya jika libur seperti ini dia selalu menghabiskan paginya untuk nge-gym

Namun karena ia memiliki tanggung jawab dan hutang budi kepada gadis itu, ia memilih mandi dan bersiap untuk pergi kerumah sakit

Boy berjalan menuju lamar mandi yang ada dikamarnya itu untuk membersihkan badannya.

Beberapa menit kemudian Boy keluar dari kamar mandi dengan celana pendek selutut dan kaos hitam, di bahunya sudah ada handuk kecil untuk mengeringkan rambutnya yang masih basah

Ia berjalan menuju lemari besar yang berada di sudut ruangan, membuka lemari itu dan mengambil celana jeans hitam dan kemeja kotak-kotak berwarna merah dan hitam

Lalu ia memakai celana jeans itu dan kemeja yang tidak dikancingkan semua dan tak lupa ia juga memakai sneaker berwarna hitam, seusainya Boy mengambil dompet, handphone dan kunci motornya dimeja belajar

Ia berjalan dengan santai menuju ke ruang makan, dapat ia lihat disana sudah ada ayah-liam, ibu-rere dan kakak pertamanya-Anggara serta istri Anggara yang bernama intan

"Pagi" Sapanya

"Pagi Alan" Balas Rere lembut dan Intan

"Pagi son" Balas Liam sembari tersenyum

"Pagi" Balas Anggara singkat. Lalu Boy duduk disamping Anggara

"Alan mau makan apa sayang?" Tanya Rere

"Apa aja buk" Balas Boy halus, dan dibalas senyuman oleh Rere

Inilah yang Boy suka dari ibu tirinya itu, meskipun hanya ibu sambung tapi Rere menyayangi Boy dan kakak-kakaknya dengan tulus tanpa adanya niat buruk, Rere juga tak pernah membeda-bedakan mereka, sikapnya yang lemah lembut dan penyayang itu sama persis seperti ibu kandung Boy-Mawar dan itu membuatnya nyaman dengan Rere

"Kak Mel gak kesini?" Tanya Boy sembari menerima piring yang berisikan nasi dan lauknya dari Rere

"Kerumah tante Kanya" Balas Anggara kepada Boy. Kanya adalah mama dari Antariksa suami Mel

Memang sudah biasa bagi mereka jika akhir pekan seperti itu berkumpul di kediaman William-ayah Boy, sebenarnya Anggara juga sudah memiliki rumah sendiri, namun karena ini adalah hari sabtu jadi ia dan intan memutuskan untuk menginap di sana

Boy pun mengangguk, lalu mereka semua kembali menikmati sarapan dengan hikmat, sembari sesekali bercakap

"Alan udah selesai, Alan pamit ke rumah sakit dulu ya" Ujar Boy

"Ngapain?" Tanya Anggara bingung dengan muka Flat-nya, oh ayolah jangan lupakan sifatnya yang sama dengan adik laki-lakinya itu.

"Temen perempuannya ada yang masuk rumah sakit karena tertusuk pisau pas tawuran" Bukan Boy yang menjawab melainkan Liam, ayahnya.

"Hah? Perempuan ikut tawuran?" Ujar Intan dengan muka cengonya yang diangguki oleh Boy

"Kamu tau cewek yang seumur sama Alan yang sering main sama Mel itu loh? Nah itu orangnya" Ujar Rere

"Yang namanya babi, babi itu?" Tanya Intan polos

"Bebby kak" Koreksi Boy sambil memutar bola matanya malas, Intan pun menyengir