"Tarik mang, semongko! Mari ngempus demi kebaikan rohani maupun jasmani!"
~Adilan Nata Ziel~
~~~
Dilapangan sedang ada praktik buat kelas S3 ruang 1, ya itu merupakan kelas rombongan gang gancak.
Bisa dilihat mereka sedang membagi tugas masing-masing tentang sebuah drama, untuk perpisahan kelulusan seluruh anak S3 nanti.
Beberapa orang sudah pada menikah dikelas mereka jadi ada yang ngebucin dan sebagian lagi masih ada yang meratapi kejomblo an masing-masing.
"Vans, kamu sepertinya cocok kalau jadi pangerannya" ucap salah satu cewek yang bertugas membagikan peran.
"Oh no!" Penolakan Vans.
Gancak yang lain sudah mendapatkan peranan, Leetn sebagai pengembala (njer ganteng jadi pengembala awoksawoks), Tran sebagai mafia (whut? Mafia? Sejak kapan ada mafia dalam kerajaan?), Rezan sebagai dukun (karma is the real men), dan Adilan sebagai pohon (jiahaha).
Perdebatan pun terjadi...
"Iya Vans lu cocok jadi pangeran" ucap Nana.
"Gue bilang ngg yah ngg, degil kali kalian" Vans yang mulai ilfil.
"Intinya Vans pangeran! Titik! Kalau ngg gue laporin pak dosen! Wlee..." ejek Sesya menjulurkan lidahnya.
Disitu Vans pasrah, menurutnya melawan cewek percuma saja pasti tidak akan ada ujungnya.
"Oh iya yang jadi Putri nya siapa?" Tanya Jina.
"Emm karena Vans pangerannya, dan dia ngg suka diatur juga... jadi yang jadi putrinya yah dia cari sendiri dong yang sesuai keinginan dia" ucap Nana yang sekarang menatap Vans.
Vans disitu yah diam, bukannya susah mencari pendamping tokoh pendampingnya. So eazy men bahkan sudah banyak cewek yang duduk disebrang mulai menyapa Vans untuk mendapatkan tokoh seorang putri itu. Vans yang berparas ganteng, tinggi, cool, pintar dan perawakan kaya tentu idaman para ciwi-ciwi.
"Vans? Jadi siapa yang mau lo tunjuk jadi Putrinya?" Tanya Gery.
"Hmm ntah" jujur saja Vans bodo amat siapa yang jadi tokoh itu. Tapi ketika ia melamun, seorang cewek dan beberapa lainnya lewat disebrang sana, tercetuslah sebuah ide.
"Na, sini dulu" Panggil Vans, Nana mendekat dan Vans membisikkan sesuatu.
Nana mengangguk, "baiklah tokoh Putri nya sudah ditentukan, lanjut lagi" ucap Nana yang membuat siswi-siswi disekitar situ mendengus kesal.
~~~
"PANGGILAN UNTUK HANNY VASHA LAURAYA, KELAS S3 RUANG 6, HARAP KELAPANGAN SEGERA!" Suara microfon.
Hanny tidak mendengar pengumuman itu dikarenakan ia menyumbat telinganya dari tadi menggunakan headseat.
"Eh Han!" Senggol Mishea yang duduk disebelah Hanny.
"Paan sih, lasak kali" dengus Hanny karena ketenangannya mulai diusik, ia melepaskan headseatnya.
"Yaelah santai aja kali Han, lo denger ngg sih nama lo disebut-sebut?" Tanya Tresia.
"Gak" singkat Hanny.
"Ishh serius gue Han" ucap Mishea.
Zhara dan Lefina masuk kedalam kelas dengan adegan berlari-lari kecil.
"Ee-ehhtadlohandipanghilkelapangan" Zhara menyamperi mereka.
"Ra lu ngomong ala sih? Ngerep banget ngg ada spasinya" ucap Tresia.
"Bukan spasi Tre... tapi JEDA" Gas Mishea.
"Yaelah itu maksud gw she" dengus Tresia.
"Nih minum dulu kek kalian berdua, kek habis dikejar setan ae" Mishea menyodorkan sebotol air minum.
"Eits... gw diluan" sambar Lefina dengan cepat kebotol minum tersebut.
"Ishh gw tau Fin yang haus" ucap Zhara, terjadilah rebutan botol air itu.
"STOP" disitu Hanny sudah stres melihat perdebatan shohib-shohibnya itu.
Hening...
"PANGGILAN SEKALI LAGI UNTUK HANNY VASHA LOURAYA HARAP KELAPANGAN SEGERA" panggilan kedua dari microfon.
"Nah itu baru jelas" ucap Hanny beranjak dari tempat duduknya dan pergi kearah lapangan.
~~~
Dilapangan Hanny melihat banyak orang cukup ramai, ia maju kesebuah panggung kecil.
"Ada apa?" Tanya Hanny ke salah satu orang yang tampak sedang drama itu.
"Ehh lu Hanny? Tuh jumpain Nana yang dipojok sana" tunjuk cewek itu mengarahkan.
Hanny membalikkan tubuhnya, ia melihat dipojok panggung terdapat Vans dan gancak lainnya bersama beberapa orang lainya yang tampak mengatur mereka.
"Misi?" Hanny menyamperi mereka.
Vans yang kelewat ngantuk, langsung melek melihat Hanny dihadapannya dan tersenyum miring mengartikan -licik.
"Oh iya lo Hanny kan? Nah nanti lo mau ngg jadi Putri dari drama Pangeran dayung?" Tanya Nana menatap Hanny.
"Pffff Pangerang dayung wakakaka... kenapa ngga sekalian duyung? Atau gayung anjer" Tawa mereka semua pecah mendengar celotehan Adilan.
"Anjir... wak tanvan kita jadi gayung" Leetn yang tertawa terbahak-bahak sampai dahaknya mau keluar tapi ditelan lagi -jorok ih.
BRUK
Pukul Vans dan menatap tajam kearah Adilan.
"Duh anjing, santuy lah bos... baru juga dibercandain" Keluh Adilan.
"Heh maksud lu paketu itu anjing Lan?" Tran memanas-manasi keadaan.
"Ehh bukan gitu anjer, lu Ran kompor ae" Adilan mengerdik ngeri melihat tatapan Vans seperti ingin membunuh.
"Udahlah Lan ngaku aja" ucap Rezan ikut menjadi api.
"Dorrr meledakk!" Triak Faris menengahi mereka.
Mulailah aura-aura dingin diantara gang gancak. Namun terhenti saat Hanny berdaham. "Jadi gue nyamuknya?"
~~~
####]]]]====>>>>
Kembali lagi dengan author! Jangan Lupa vott dan komen nya dong jan jadi pembaca gelap yah♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Vans & Cewek Misterius - gang gancak
Sonstiges[WARNING!!! DILARANG PLAGIAT DAN SEBELUM BACA FOLLOW DULU AKUNNYA BIAR TIDAK KETINGGALAN UPDATE] ~Vans & Cewek Misterius - gang gancak~ My Ig:@dyreen_5 ############### Menceritakan tentang kehidupan Vans dan anggota gang nya yaitu gang gancak (pingi...