Bagaimana jika aku melihatnya lagi? Apakah akan tetap sama atau semuanya akan jadi berbeda?
Kim Ji Won's Point Of View
"Mom, wake up right now!" Suara anak-anak kecil membangunkanku.
"Little, Ji Ae Ri and Ji Ae Ra. The warmth from the fireplace makes me feel sleepy" Ujarku sambil memejamkan mata. Aku masih merasakan kehangatan perapian yang menjalar ke sekujur tubuh. Cuaca di musim dingin menusuk ke tulangku.
"We want to eat" Suara saudara kembar yang merengek ini cukup mengganggu tidurku.
"Alright, i'll wake up right now" Aku bangun dan duduk di sisi tempat tidur.Aku menatap dua gadis kembar perempuan berumur 3 tahun itu dengan senyuman. Mereka nampak tidak sabar untuk makan malam.
"Sssshh... bermainlah dikamar, jangan berisik. Adikmu bisa saja terganggu" Sambungku sambil menatap Ji Chang Jun yang masih tidur pulas. Anak laki-laki berusia 2 tahun itu terlihat menikmati tidurnya di sore ini.
Aku melangkah menuju dapur, kulihat di ruang tengah seperti kapal pecah dengan mainan yang berantakan. Kebetulan hari ini babysitter atau temporary nanny yang biasa kami panggil nanny Lanny sedang sakit. Aku memutuskan untuk mengambil cuti dari pekerjaan satu hari ini untuk menjaga anak-anak.
"Mommy, i want this cake" Ae Ra menunjuk brownies yang masih dipanggang di dalam oven.
"Mom, i need honey for my pancake" Ae Ri mencoba meraih madu yang terletak dibagian rak kitchen set.Usai memasak kudapan untuk anak-anak, aku memutuskan untuk memasak makan malam. Tampaknya malam ini aku akan memasak sup ayam untuk menghangatkan tubuh.
Sesekali aku berlari ke kamar untuk melihat Chang Jun yang tampak masih tertidur pulas. Semoga saja besok nanny Lanny bisa menjaga anak-anak. Wanita paruh baya itu memang terlihat tampak lelah akhir-akhir ini, mungkin cuaca yang kurang bersahabat menghambat sistem imun tubuhnya. Gumamku dalam hati sok tahu.
Kring...
Naomi melakukan video call
"Kau tak pergi ke kantor? Kenapa pakai celemek?" Tanpa basa-basi Naomi membuka pembicaraan.
"Nope" Jawabku.
"Ae Ra, Ae Ri, Chang Jun where are you?" Naomi mencari anak-anakku. Aku mengarahkan kamera depan ke arah anak-anak bermain.
"Dimana bibi Lanny? Kau sakit jadi tak masuk kerja?" Joanna merebut ponsel Naomi.
"Dia tak masuk hari ini, sedang sakit. Aku baik-baik saja" Jelasku pada sahabat-sahabatku.
"Dimana kalian? Mana Nicole?" Tanyaku lagi.
"Nicole sedang pergi ke grocery store bersama Woo Shik. Kami di restoran bersama beberapa staff" Joanna menjelaskan.
"Baiklah, biarkan kami bicara pada anak-anakmu" Naomi kembali merebut ponselnya.Aku meletakkan ponsel di dekat anak-anakku bermain. Lalu kutinggalkan mereka berbincang bersama Naomi.
"I'm home kids"
"Daddy!" Ae Ra dan Ae Ri berlari memeluk ayahnya dan melupakan Naomi begitu saja.
"Chang Jun where are you?" Chang Wook mencari Chang Jun.Aku tersenyum melihat mereka dan melanjutkan pekerjaanku di dapur.
"Lovely Ji, aku dua hari lagi tugas ke Korea Selatan. Kau mau ikut?" Suamiku memelukku dari belakang.
"Sure, aku akan mengajak anak-anak" Sahutku semangat.-----
Anak-anak begitu semangat melihat suasana jalanan Korea Selatan. Mereka memang sudah tak lama pulang, sekitar satu tahun lamanya. Sepanjang jalan menuju rumah nenek mereka bernyanyi bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wish We Never Met (END)
RomanceKisah ini bukan lagi tentang kita... Kisah ini tentang aku, kau, dan melibatkan dia. Seperti waktu yang lalu, aku masih menyesap rindu. Perlahan, namun membuat hatiku terus berdarah-darah. Sedangkan dia sudah tahu tentang kita yang tengah hilang a...