1

17.9K 1.2K 9
                                    

"Engh..."

Adel perlahan membuka kedua kelopak matanya dan merubah posisinya menjadi duduk. Badannya agak terasa sakit. Ia terdiam dan melihat dirinya berada dimana.

Adel langsung terkejut saat melihat dirinya yang ternyata berada didalam peti. Adel meringis saat memori ingatan demi ingatan dikepalanya mulai bermunculan bagai film.

Ia tau sekarang. Gadis ini...tunggu! Tubuh gadis ini memiliki nama yang sama dengannya. Sama-sama bernama Adelia Delana. Hanya saja nama panggilan mereka berbeda.

Pemilik asli tubuh ini sudah tidak bisa hidup kembali. Dia memang sudah ditakdirkan untuk meninggal karena terjatuh dari jurang. Adel berdecak kesal mengingat dirinya yang tenggelam di kolam renang.

Tapi sebelum ia kehilangan kesadarannya, ia melihat ada seseorang yang sedang berenang ke arahnya. Yah..ia harap tubuhnya baik-baik saja dan ia bisa kembali ke hidupnya yang asli.

Ia lalu berdecak kesal. Eli atau pemilik tubuh asli yang ditempati Adel sekarang ini setelah dilihat dari ingatannya, Eli adalah perempuan pendiam dan lemah.

Eli akan selalu takut pada yang orang lain dan selalu menundukkan kepalanya. Tetapi karena Eli sudah mati maka Adel yang akan mengambil alih.

Ia tidak akan menjadi seperti Eli, dia akan menjadi dirinya sendiri. Untuk sementara ia bersyukur masih hidup. Lalu..mungkin ia akan mencari tau siapa yang membunuh Eli dan membalas orang-orang yang telah berbuat buruk pada Eli. Pikirannya kembali berkelana.

'Omong-omong aku ini sedang bertransmigrasi atau aku adalah reinkarnasi dari Eli?'

Adel lalu melihat sekelilingnya yang telah ramai. Terdapat banyak orang berpakaian serba hitam. Mereka terlihat terkejut menatap Adel yang baru saja terbangun kembali dari kematian.

"Eli.. benarkah itu kamu sayang?"tanya seorang wanita paruh baya yang mulai mendekati peti Adel. Adel yang melihat wanita itu kaget dan segera ingin memeluknya. "Mama..."panggilnya lirih.

Wanita itu segera memeluk Adel dan berkali-kali bersyukur pada dewa. Adel membalas pelukan wanita yang sangat mirip persis dengan mamanya itu dan menangis.

Ia tidak peduli dengan tatapan orang lain. Sekilas ia melihat seorang gadis yang ia yakini sebagai Rachel teman Eli itu menatap ke arahnya tidak suka. Entah kenapa Adel merasa curiga dengan sikap Rachel.

Bukankah seharusnya dia senang bahwa teman baiknya Eli kembali hidup? Tak lama kemudian seorang pria paruh baya datang tergesa-gesa dan langsung ikut memeluknya.

Entah udah berapa kali ini Adel terkejut. Ia ikut bersyukur dalam hati. Meski ia berada ditubuh ini, namun ia senang kedua orangtua Eli persis kedua orangtuanya dan papanya masih hidup jika disini.

Setelah itu Count dan Countess de Adir memutuskan untuk membubarkan orang-orang karena Adel yang kembali hidup setelah dari kematiannya. Adel akan menggunakan kesempatan yang diberikan Tuhan padanya dengan baik-baik.

🌺🌺🌺

"AAARGH!!!"

Seorang gadis berteriak kesal sambil melempari barang-barangnya. "BAGAIMANA DIA BISA HIDUP KEMBALI! BUKANKAH DIA SEHARUSNYA SUDAH TIADA DALAM JURANG ITU!"

"No--nona..tenanglah. Pasti ada rencana lain yang bisa membunuh jalang lemah itu lagi."ucap seorang pelayan berusaha menenangkan majikan perempuannya yang sedang dalam mode marah saat ini.

Gadis itu seketika berhenti mengamuk dan melempar barang-barangnya. Ia tersenyum menyeringai pada pelayannya.

"Akh..kamu benar juga. Untuk sementara aku akan mendekatinya dan mencoba untuk menjatuhkannya sebelum membunuhnya kembali. Hahahaha!"

🌺🌺🌺

Jangan lupa buat tinggalkan jejak kalian ya ^^

~Sragen, 11 Juni 2021~

I'm Duchess De Alberto (END & TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang