Samu, Tsumu disini

513 58 7
                                    

Rumah yg sekarang tidak sama seperti dulu itu ditinggali oleh anak kembar berusia 10 tahun lebih dan diurus oleh Mama papanya

'Tsumu dengar itu?"
Tsumu buru buru mengambil selimut. Menyelimuti dirinya dan adiknya, Miya Osamu namanya. mereka yg tadinya duduk berhadapan sekarang mengganti posisi. Tsumu duduk dibelakang Osamu sambil menutup telinga adiknya di atas tempat tidur yg dingin itu,

"Sekarang gak lagi kan?"
Kata seorang kk yg tidak ingin adiknya mendengar sebuah pertengkaran diluar kamarnya. Miya Atsumu namanya.
Dan Membiarkan adiknya bermain puzzle yg berserakan didepannya.

Paa, maa jangan berisik seperti
itu. Osamu nanti bisa denger perkataan kalian, berantamnya jangan disini atau tunggu tsumu dan samu pergi sekolah, setelah itu kalian boleh berisik seperti ini.
Batin tsumu, ia sudah mengerti apa yg terjadi diluar sana.

[Suara Piring Pecah]
Osamu yg kaget langsung melihat ke arah tsumu
"tsumu... " katanya.
Belum lagi ia menyelesaikan kalimatnya, tsumu mengubah topik pembicaraan.
"nanti kalau udah gede cita2 osamu apa?" tanya tsumu yg berharap samu tidak memikirkan hal apapun kecuali pertanyaan itu
"mau sama tsumu aja" katanya sambil melanjutkan permain puzzle
Tsumu melihat kearah wajah samu dan berkata.
"yah.. Tapi tsumu mau nikah nanti, samu juga bakalan nikah"
"tapi samu ga mau nikah, maunya bereng tsumu aja" kata osamu, lebih menunduk dari sebelumnya.

Tsumu yg ingin menangis menahan air matanya jatuh, karena ia tau jika tsumu nangis maka samu akan lebih sedih walau tidak akan menangis.
Tsumu melepaskan tangannya dari telinga samu karena ia tidak lagi mendengar suara apapun diluar.
Ia merangkak dan mereka sekarang sedang duduk berhadapan.
Tsumu menaikkan kepala samu lalu mencubit kedua pipinya
"iya bawel" katanya sambil melihat wajah kesal osamu karena cubitannya
"sakit" kata samu sambil menyingkirkan tangan tsamu, dan melanjutkan permainnya.

Tsumu melihat wajah adiknya dan membatin
Selama tsumu disini, tidak ada yg bisa menyakitimu osamuku
Tsumu membantu memberantakin puzzle yg sudah hampir selesai dan membuat samu menjadi menamparnya karena rasa kesal. mereka berantam dan berakhir dengan tiduran diatas tempat tidurnya.

"tsumu.. Samu ngantuk" samu berbicara sambil melihat atap kamar mereka.
"oh, iya udah hampir tengah malam"
Lalu mereka mencampak semua potongan puzzle ke bawah tempat tidur.
Kembali rebahan ditempat tidur.
Tsumu menyelimuti samu dan menyanyikan lagu ciptaan mamanya sebelum tidur.

"tsumu mau gantiin mama papa?"
"berisik, udah tidur sana!!"
Waktu dulu..
Mama sering menyanyikan lagu yg dibuat sendiri untuk sikembar.
Papa juga sering membacakan kisah kisah lucu yg tidak ada dibuku manapun dan kadang sikembar tidak tidur karena kisahnya lucu tidak cocok buat diceritakan sebelum tidur, lalu mamanya memarahi papa karena sikembar tidak tidur tidur.
Tapi sekarang hanya tsumu yg mampu melanjutkan dan mengganti tugas mama papa untuk osamu.

"selamat malam tsumu" samu langsung memejamkan matanya.
"malam juga samu, selamat tidur"
Setelah tsumu melihat osamu sudah terlelap dalam mimpi, ia mengelus rambut kembarannya itu mengecup kencingnya lalu pergi ke samping tempat tidur lalu menangis dengan mulut ditutup oleh kedua telapak tangannya agar tidak membangunkan osamu.
Namun, tanpa disadari oleh tsumu. Osamu yg belum tidur itu mengetahui tsumu yg menangis disebelah tempat tidur.
"tsumu kuat, terimakasih ka tsumu" ia tidak dapat menahan air mata lalu menetes dengan sendirinya.
Samu ingin memeluk kak tsumu katanya dalam hati
Namun ia tidak mampu melakukannya dan langsung pergi tidur dengan sisa air mata yg masih menetes dipipinya

Tsumu mendengar suara kaki menuju ke kamarnya, langsung menghapus air mata yg tersisa dipipi dan naik keatas tempat tidur, tapi tsumu kalah cepat.
"papa masuk, papa tau tsumu belum tidur kan?"
Ah, itu papa dalam hati tsumu
Tsumu yg belum sempat naik ke atas tempat tidur pun menggaruk kepala yg sama sekali tidak gatal wakti itu dan berkata
"hehe, iya pa.. Tsumu baru mau membereskan puzzle itu" tersenyum lebar sambil menunjuk ke puzzle yg berserakan dibawah
Maaf pa.. tsumu berbohong batinnya
"ikut papa sebentar yuk?" menarik tangan mungil itu keluar kamar
"kemana?" katanya
Papa tidak menjawab, tsumu melihat osamu dan berharap ia sudah masuk ke mimpi yg indah.

Tsumu di bawa ke ruangtamu, disana tsumu melihat ada mama yg sedang menangis di bawah sofa.
"mama..?" katanya sambil mendatangi mamanya
Mama hanya diam
"duduk diatas sayang" kata Papanya
Tsumu menurut dan papanya memilai pembicaraan.

"tsumu udah gede yah, tsumu mengerti keadaan seperti ini kan?" memengang pundak tsumu
"ngerti apa paa?" katanya sambil menatap mata papa
"tsumu udah besar"
Papa Terdiam sebentar
Tsumu tau papa ingin menangis tapi papa tahan batin tsumu
Papa melanjutkan pembicaraannya
"sekarang papa dan mama udah gak bisa barengan lagi, jadi tsumu dan osamu harus bisa memilih antara tinggal dengan papa atau mama"

Miya Itu KuatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang