Blurry||Choi Beomgyu(최 범규)//TXT(투모로우바이투게다) [COMPLETED✔]

09

"Dia memang mencintai Ayah tapi dia tidak menyayangiku, jadi aku tak apa jika akan tinggal bersama Bunda Besar dan membantunya mengurus anak-anak yang lain".

"Hehe, tidak~ Aku baik-baik saja Ayah. Toh untukku tidak ada yang bisa menggantikan Ibu, tapi aku mengerti jika kasih sayang penting untuk kehidupan setiap orang".

"Dan kasih sayangnya sangat besar kepada Ayah, maka aku tidak mengapa jika kalian menikah hehe".

"Aku juga ingin melihat Ayah bahagia walau tanpa mata ini, tapi aku tau loh jika Ayah bahagia bersamanya. Aku akan baik-baik saja".

"Tidak, Ayah tidak egois. Aku yang egois".

"Yang terpenting ia akan menyayangi dan merawat Ayah dengan baik, aku sudah besar, Ayah. Tidak perlu khawatir".

" Yak ahaha, Ayah jangan menangis begitu. Nanti di tertawakan Ibu disana".

"Ibu juga tidak masalah selama Ayah bahagia dengan yang baik, jadi untuk apa aku mempermasalahkannya juga ㅋㅋㅋ ".

"Dah Ayah, semoga harimu menyenangkan".

Tiiiiiit....

Telepon telah dimatikan sepihak.

"Haaahh....." Helaan nafas yang terdengar berat setelah telepon berakhir, perasaannya campur aduk setelah menjauh dari telepon itu.

Ayah nya akan menikah lagi dan meminta izin padanya, mana mungkin ia menolak sesuatu yang merupakan kebahagiaan untuk Ayahnya yang sudah merawatnya sejak kecil dan semakin menjaganya saat sang Ibu telah tiada selama 10 tahun lamanya.

Sudah saatnya pikir Beomgyu ia harus membuat Ayahnya juga bahagia dengan pilihannya, karena selama ini sang Ayah telah banyak merelakan pilihannya demi Beomgyu anak semata wayang. Sang Ayah ingin Beomgyu bahagia seperti pesan sang Istri yang telah tiada.

Namun Beomgyu tak ingin Ayahnya berkorban terus-menerus.

"Nak, kau baik-baik saja?" Suara wanita paruh baya dengan sentuhan lembut menghampirinya, Beomgyu tengah menerka siapa ini.

"Ibu Grace? Aahh aku tidak apa-apa bu" Jawab Beomgyu dengan senyumannya seakan-akan tidak terjadi apapun pada hatinya.

Yang ia sebut 'Ibu Grace' itu kini mengambil tempat di samping Beomgyu. Beomgyu yang di dekati menerima dengan sopan, ia menunduk menghormati wanita murah hati pemilik panti asuhan ini.

"Ibu tau jika nak Beomgyu sebenarnya merindukan Ayah di sana ya? Katakan saja pada Ibu jika Beomgyu ingin pulang, nanti akan Ibu bantu menyiapkan barang-barang mu". Ujar wanita pemilik panti asuhan ini sambil menggenggam tangan Beomgyu dan mengusapnya lembut memberikan rasa nyaman untuk anak lelaki yang terlihat gundah ini untuk menceritakan keluh kesahnya.

"Tidak Bu... Aku baik-baik saja. Aku tidak ingin mengacaukan apa yang Ayahku inginkan kali ini, aku mohon bantu aku melewati ini Bu.." Ibu Grace tersenyum sendu, baru kali ini ia bersama Beomgyu yang terlihat putus asa tapi ini adalah Beomgyu yang sebenarnya. Ia sangat butuh dibimbing dan dikuatkan.

Puk....

"Ibu mengerti.... Tinggalah disini bersama kami ya? Ibu harap nak Beomgyu bisa lebih nyaman suatu saat, pelan-pelan saja oke?"