benar saja malam saat dia pulang baru saja membuka handphonenya selang seharian tidak membuka pesan sama sekali
lalu dia melihat ada pesan dari nomor yang tidak dia ketahui
+62 *******
| Save Haikal 16.20
"Anjir emang Johanes beneran di kasih nomer gue " gumam ku karena memang aku benar benar belum siap untuk penolakan lagi
dia takut semakin banyak hati orang yang menaruh padanya lalu dia jatuhkan segala ekspetasi itu .
Zafa pernah sangat dekat dengan teman organisasi nya tapi dia mulai menjauh karena zafa tau dia hanya batu loncatan karena dia belum bisa move on dari mantannya dan membuat zafa sebagai pelampiasannya .
Tentu itu faktor utama zafa sangat pemilih untuk memilih lelaki di masa SMA ini.
"Njir anaknya fast respon dahlah gue off aja " gumamku didalam kamar
Setelah dikamar aku mulai membersihkan wajahku bahkan dirumah aku hanya mengganti pakaianku menjadi pakaian santai
dan berlari ke kamar mandi untuk mencuci muka untungnya malam ini tidak ada kegaduhan mama dengan santai masih melihat televisi dan papa yang sedang tidur .
"Alhamdulillah gak rame " batinku dengan segala kekhawatiran karena dia sangat lelah untuk menangis lagi malam ini mendengar keributan keributan lainnya .
Apa ini bisa di katakan broken home? Karena tidak ada ketenangan sama sekali didalam rumah ini.
Suatu saat zafa berharap rumah yang benar benar rumah akan kembali seperti dulu
hangat tanpa ada khawatir dan takut Zafa perlu menunggu hal hal baik yang datang menghampiri hidupnya bahkan dia ingin merekam banyak hal hal baik tidak dengan tangisan lagi .
Setelah zafa mulai membersihkan wajahnya dia melihat notifikasi di handphonenya ya jelas itu Haikal entah kenapa dia sangat antusias dalam percomblangan yang di ajukan oleh Johanes .
Sekelibat kata Johanes terlintas
"Udah deh ikutin Alur ajar siapa tau cocok kan enak Lo punya temen cerita lagi ~Johanes Maria " Menurut zafa haikal Haikal ini cukup unik karena leluconnya
baru saja dia sama sama save nomor tapi Haikal seperti sudah mengenal zafa sudah lama bahkan mereka tertawa tawa saat melihat balasan satu sama lain .
***
Ya Haikal seseru itu candaan yang dia buat , dan semakin malam chat mereka semakin banyak yang zafa ceritakan mungkin ini sudah beberapa Minggu mereka kenal bahkan disaat zafa terpuruk dengan kesedihan dirumahnya Haikal dengan segala perhatian nya mulai berani menyusul zafa untuk menenangkan zafa .
"Baru kali ini gue nangis didepan cowok " kata zafa didepan Haikal pertemuan pertama mereka bahkan dengan tangisan zafa yang sesegukan karena zafa menangisi kekecewaan dalam keluarganya sendiri dan Haikal faham itu bahkan sangat tenang bukan berada di dekapan Haikal saat ini?
Berada di warung ketan dan susu segar Haikal menatap zafa dalam dalam dan banyak memberi lelucon sepeti biasanya mungkin Minggu ke 3 ini mereka benar benar nyaman satu sama lain bahkan tidak sesekali Haikal menjemput zafa karena Haikal tau keadaan zafa yang memang mudah ditebak alurnya .
"Lo kalau mau trauma sama cowok trauma aja gapapa tapi jangan samain sama gue ya , gue beda " kata Haikal sambil melihat zafa yang memakan ketan susu nya .
"Apaan dah Lo bahas ginian pas makan " kata gue terkejut dengan nada Haikal yang tidak seperti biasanya.
"Jangan trauma oke?" Kata haika lagi
"Gak trauma gue Lo aja alay banget" kata gue ingin mengalihkan pembicaraan dan lanjut makan dan bercanda ini sudah jam 10 malam dan mereka memutuskan untuk pulang .
Dengan motor Vario milik Haikal gue mulai membuntuti Haikal sampai ke parkiran. Dan Haikal memakaikan helm ke gue jelas gue kaget ! Wajar gak kalo gue kaget karena tiba tiba aja vibe nya jadi manis gini?
"Nih gue pakein " kata Haikal sambil memakaikan helm kepadaku dan menatapku dengan dalam sambil tersenyum
Gue pun nurut hanya membalas kata " makasih " Aku dan Haikal masih bercanda diatas motor melewati jalan yang dingin ini
iya kita ke kota batu karena disana banyak tempat nongkrong paling hide kan? Dijam segini gak salah kan kalau memang sangat dingin apalagi mengendarai motor
Seketika Haikal menarik tanganku dan menaruhnya didalam kantong Hoodienya , ya sekarang aku sedang memeluknya dari belakang tangan kirinya tidak henti memegang tanganku yang berada di dalam Hoodienya .
"Zaf Lo mau gak jadi pacar gue " setelah hening lama karena tangannya yang terus memegang tanganku
"Hah apa kal? " Tanyaku karena aku mencoba menggoda nya
" Kal kal biasanya juga manggil mas habis ini manggil sayang ya" kata Haikal lagi .
"Sayang sayang udah resmi belom enak aja sayang sayang " kata gue nyolot padanya
"Yaudah terima aja biar bisa manggil sayang " bacotannya
"Gimana gak sayang tangan gue dipegang mulu baper gue , ya gue terima lah " jawab gue Simpel sambil tertawa
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
