Summer JJK [M+] ✔

Sleep With You

Selamat membaca♡

Kau tahu bagaimana rasanya jika jantung berdetak tidak wajar? Begitulah keadaan Jeka saat ini. Tubuhnya mengkilat akan keringat, otot-otot kekarnya bahkan terlihat semakin seksi saat di penuhi oleh keringat.

Deru nafas yang berusaha ia kendalikan, mencoba mengingat kembali kejadian beberapa jam yang lalu ketika bersama Zhura.

Jeka mengusak surainya, tubuhnya bergerak untuk duduk di atas tempat tidurnya.

"Bagaimama ini bisa terjadi?" Begitulah monolog pelan Jeka. Bisa-bisanya ia mimpi berciuman panas dengan gadis itu.

Gadis yang belum ada dua minggu ia kenal. Gadis yang bahkan ia belum tahu betul identitasnya. Gadis yang sempat membuatnya kesal, gelisah, gugup serta bahagia?

Gadis yang membangkitkan segala pikiran kotor yang ada pada dirinya. Jeka bahkan memanas ketika hanya menatap gadis itu. Seperti bara api yang di sirami oleh bensin, sehingga membuat api itu berkobar menguarluarkan hawa panasnya.

"Huuhh" Jeka membuang nafas kasarnya.
.

.

Flashback.

Kejadian tadi kembali berputar dalam ingatannya.

Ketika ia melihat Zhura yang begitu cantik alami, sekaligus seksi dalam waktu yang bersamaan.

Jeka menatap dalam dan gelap gadis itu, siap untuk melepaskan diri dari siksaan gairah. Tangan kekarnya melingkar erat di pinggang Zhura, dirinya hampir mencium gadis itu kalau saja Zhura tidak bersin, sehingga membuyarkan semua keadaan panas tersebut dan membuat Jeka sadar dengan apa yang ingin ia lalukan.

Jeka hampir saja lepas kendali, menyalurkan semua gairah panasnya pada Zhura, membawa gadis itu berbaring pasrah di bawah kungkungannya.

Pikiran kotor itu pun lenyap seketika dan berubah menjadi rasa khawatir seperdetik kemudian.

"Dia sakit?" Pikir Jeka, menatap Zhura ketika gadis itu bersin lagi dan lagi.

"Cepat ganti bajumu," Titah Jeka dan langsung di balas tatapan sayu oleh Zhura.

"Tapi baju yang kau belikan tadi tertinggal di mobil," Jawab gadis itu dengan wajah polosnya.

"Biar aku ambilkan bajuku. Pergilah ke kamar mandi dan lepaskan pakian dingin itu," Jeka beranjak menuju kamarnya, sedangkan Zhura berjalan lesu ke arah kamar mandi.