Setelah bertemu dengan teman-temannya Heechul semakin memikirkan untuk mengajak Yoona dan Siwon untuk periksa kesuburan mereka. Heechul yakin salah satu dari mereka ada yang tidak subur. Tanpa menelepon Heechul langsung mengunjungi Siwon.
"Siwon ada kyu?" Tanya Heechul pada Kyuhyun yang sedang mengerjakan beberapa berkas penting.
Kyuhyun yang mendengar itu langsung bangun dari duduknya dan memberi hormat pada atasannya.
"Pak Siwon ada di dalam tuan. Silakan." Jawab Kyuhyun sopan
Heechul tersenyum dan mengangguk lalu langsung masuk ke dalam ruangan Siwon. Siwon mengalihkan pandangannya ke arah pintu ruangannya untuk mengetahui siapa yang datang.
"Papi?" Siwon langsung menghampirinya dan memeluk Heechul.
"Sedang sibuk?" Siwon menggeleng.
"Hanya memeriksa beberapa berkas. Papi tumben sekali datang kesini? Ada apa?"
"Kita makan siang bareng yuk? Ajak Kyuhyun juga kalau mau. Ada yang mau papi bicarakan sama kamu." Jawab Heechul. Siwon mengerutkan keningnya. Tapi sehabis itu ia memanggil Kyuhyun dan mengajaknya untuk makan siang bersama.
Skip time.
Saat ini mereka sedang berada di salah satu restoran di mall dekat kantor Siwon. Setelah memesan makan, mereka ber-3 hanya berdiam.
"Papi memangnya mau bicara apa?" Tanya Siwon, ia sengaja bertanya untuk memecahkan keheningan di antara mereka.
"Kamu mau tidak kalau di periksa?" Tanya Heechul
"Periksa apa Pi? Aku baik-baik saja." Jawab Siwon
"Periksa kesuburan." Ucapan Heechul berhasil membuat Kyuhyun menyemburkan minuman yang sedang ia minum.
"Oh tuan, maafkan aku. Aku benar-benar tidak sengaja." Ucap Kyuhyun panik
"Tidak apa-apa Kyuhyun, aku juga tidak kena." Ucap Heechul sambil tersenyum.
"Maaf sekali lagi tuan." Ucap Kyuhyun penuh penyesalan. Bodoh sekali Kyuhyun. Batinnya.
"Jadi bagaimana Siwon? Mau ya?" Siwon sesekali melirik Kyuhyun yang tak melihatnya.
"Memangnya harus seperti itu Pi? Aku dan Yoona mungkin memang belum dikasih saja."
"Tapi ini hampir 3 tahun Siwon, memangnya kamu tidak mau punya anak? Kamu juga sebenarnya wajib memiliki anak untuk meneruskan keturunanmu sekaligus untuk meneruskan perusahaan." Jelas Heechul.
"Tapi bagaimana jika Yoona tidak mau?"
"Kita paksa."
"Lalu bagaimana jika hasilnya Yoona memang tidak bisa memberiku keturunan?"
"Itu artinya kau harus mencari pasangan lain, dan tinggalkan Yoona."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Yoona saat ini sedang berada di salah satu pusat perbelanjaan bersama sahabatnya—Tiffany. Mereka sedang shopping-shopping cantik.
"Jadi gimana lo udah bilang ke Siwon kalo lo mau liburan bareng dia?" Tanya Tiffany
"Udah, gue maksa pokonya." Jawab Yoona sambil mencoba mencocokan beberapa pakaian ke tubuhnya.
"Terus apa katanya?"
"Tunggu Kyuhyun sembuh dulu."
"Kyuhyun? Siapa?"
"Personal assistant nya Siwon."
"Bentar deh, kenapa harus tunggu dia?"
"Siwon bilang soalnya dia yang urus semua dan ada beberapa kerjaan yang harus dia serah terima sama Kyuhyun." Jawab Yoona. Dan Tiffany hanya mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Personal Assistant (End)
Teen Fictionsebuah cerita perselingkuhan antara boss dan asisten pribadinya.