||Receive||

223 18 22
                                    

<<Riki>>

Hai guys 👋 ini Riki, aku harus mulai darimana ya biar kalian ngerti ceritaku..

Hmm bagaimana jika dari aku lahir saja biar ga ribet (jangan say nanti gw lama nulisnya) oh gitu ya, maaf kalo gitu dari mana? (Dari matamu.. matamu ku mulai jatuh cinta) eh jangan nyanyi suara Lo fals thor (tai lo cepet cerita nanti pada ngamuk ke gw karena ga mulai2) Lo ini🤪 (ngajak gelut ni orang) hayu..(hayu..)

Okee saat aku umur lima tahun aku bersama ibuku pindah ke salah satu rumah ibuku yg lumayan besar..

Kata ibu, dia bekerja didekat sini jadi kami pindah kesini, aku hanya bisa menjawab dengan anggukan pada saat itu,, hingga aku bertemu dengan Santa. Aku yg umur kurang lebih sama denganku, kami berkenalan dan dia mengajakku bermain kerumahnya. Disana aku melihat banyak sekali orang dewasa yg berlalu-lalang kesana kemari membawa botol dan juga merokok.

Santa mengajakku naik kelantai atas setelah sampai dilantai tiga, lift berhenti dan aku melihat ibuku tapi dia tak sendiri. Dia bersama bapak-bapak berambut putih dan agak sedikit gendut(maaf body shaming om🙏). Aku ingin memanggilnya tapi Santa mencubit tanganku, aku merintih kesakitan tapi Santa malah memelukku dan dengan sengaja menutup mulutku...

"Kalian ingin masuk atau tidak" ucap Santa

"Hey Santa santai lah sedikit" ucap bapak itu

Lalu melihat bayangan mendekat kearah kami dan aku mendengar suara ibu..

"Santa jaga anakku" bisiknya pada Santa

Aku hanya bisa menguatkan pelukanku pada Santa

Mungkin itu pekerjaan ibu, ya pelacur seperti yg dikatakan Santa setelah kamu sampai kamar..

"Pelacur itu melahirkan?" Ucap Santa

'pelacur.. apa itu pelacur?' tanyaku in my brain

"Santa pelacur tuh apa?" Ucapku bertanya pada Santa

"Ahh kau tak tahu ya.. gimana ya jelasinnya. Jadi kau melihat ibumu tadi?"

Aku mengangguk

"Okee itu adalah pekerjaan ibumu" ucap Santa lalu mendekat padaku

"Jual diri" lanjutnya membuatku syok

"Yaa kupikir tak ada yg mau dengan wanita yg sudah pernah mengandung apalagi melahirkan tapi ternyata ibumu bisa, mungkin karena ibumu sangat cantik" ucap Santa

Aku mulai menangis sambil menutup mukaku

"Kau kenapa menangis?" Tanyanya sambil membawa tisu lalu mengusapkannya pada pipiku

"Ibumu cantik aku memuji ibumu kenapa kau malah nangis, jika ibumu saja cantik masa anaknya tidak" lanjutnya

Aku memeluknya dia membalasnya dengan ucapan

"Jika pernah dipuji jangan harap ada yg kedua kalinya ya" ucapnya sambil membalas pelukanku

--

Okee mari kita move pada waktu aku SMA

Pada saat ini aku sangat suka baku hantam entah alasannya apa, aku hanya menyukainya.

Lama kelamaan kupikir itu lebih menyenangkan dari pada belajar, jadi tujuanku kesekolah hanya untuk berantem dan kabur saat jam pelajaran dimulai.

Hingga pada suatu hari Santa menarik kerah belakangku lalu membawaku kearah belakang sekolah kupikir dia akan mengajakku berantem..

Aku mencoba melawan di tengah jalan, aku sudah memukul perutnya beberapa kali tapi dia masih tak berkutik sekalipun.

INTO1 - REMAJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang