New York,USA...
Airport terlihat padat dan ramai.Orang-orang berlalu lalang untuk berangkat atau yang baru datang.Berbeda dengan seorang gadis yg tengah duduk diam dikursi tunggu.Matanya sibuk memperhatikan orang-orang yang lewat.
Tiba-tiba terdengar sebuah pemberitahuan dari speaker bahwa penerbangan yang ia tunggu akan segera berangkat.
"Finally!"Ucapnya dan segera berjalan menuju pintu masuk.
***
"Kamu hati-hati ya,Darl..."Kata seorang perempuan cantik kepada seorang laki-laki yang ada dihadapannya.
"Oke.Bye."Balas laki-laki itu lalu memeluk perempuan itu.
"Take a safe flight..I love you.."Perempuan itu mencium pipi laki-laki itu dengan cepat.Laki-laki itu tersenyum dan iapun menarik kopernya menuju pintu masuk.
Dari kejauhan seorang gadis tak sengaja melihat kejadian tadi dan ia hanya bisa bilang "Ewh."lalu berjalan melewati pasangan itu.
***
Pesawat sebentar lagi akan take off.Dan gadis itu sudah duduk dikursinya dekat jendela.Gadis ini bernama Dinara.Ia berkewarganegaraan Indonesia.Ia datang ke Amerika karena sedang libur sekolahnya.
Dinara memakai kembali kacamata hitam Chanel nya yang sedari tadi bergantung dikerah bajunya.Iseng-iseng iapun mengambil ponselnya lalu berfoto selfie seperti anak-anak gaul jaman sekarang.CKLIK!CKLIK!CKLIK!Beberapa gaya telah ia keluarkan sampai gaya alaypun ia keluarkan.
"EHEM!"Dehaman itu membuat Dinara menoleh.
"Ya?"
"Boleh duduk sini?"Tanya seorang laki-laki yang berdeham tadi.
"Boleh."Jawab Dinara santai dan kembali berfoto-foto.Laki-laki tadi duduk dan hanya menatap jijay.
"Dasar cewek alay..."Gumam laki-laki itu pelan dan anehnya dapat didengar oleh Dinara.
"Hmm...maaf,Mas..."Panggil Dinara.
"Ya?"
"Tadi Mas abis ngomong apa?"
"Ha?Eng-enggak!Saya gak ngomong apa-apa!"Elak laki-laki itu
"Bohong!Mas ini tadi ngatain saya alay kan?Eh mas!Emang mas ini gak alay apa?Hellowww!!!Mirror please !!!"Dinarapun berkoar-koar kesal karena dirinya dibilang alay.Laki-laki itu cuma tersenyum.
"Saya gak ngerasa dan emang gak alay kok!Kalo mbak ini kan..hmm.."Laki-laki itu menatap Dinara dari bawah sampai atas"...yaaa...bisalah dibilang alay..."Dinara merasa kesal,dan ia langsung memgoreksi dirinya.
Dinara memakai celana panjang jeans denim yang digulung sedikit,lalu dipadukan dengan kaos oblong besar warna putih dan jaket jeans.Ia juga memakai sneakers.Tak lupa kacamata Chanel nya.Rambutnyapun hanya sebatas cepol asal.
"Kurang asem lo,Mas!"Dinarapun menjambak-jambak rambut laki-laki itu.Laki-laki itu meraung-raung kesakitan dan balas menjambak rambut Dinara.
"Eh eh eh..."Mereka berduapun saling jambak menjambak.Perjalanan pun diwarnai dengan pertikaian.Sampai-sampai salah satu pramugara membawa mereka ke kabin paling belakang alias diasingkan.
Dan disinilah mereka berdua berada.Hening.Masing-masing sibuk dengan pikiran sendiri.Tampilan mereka kacau.Rambut Dinara sudah kusut tak beraturan dan kacamata hitamnyapun letaknya malah dileher.Dan laki-laki itu rambutnya bener-benar berantakan.
"Lo pernah ikut SmackDown bareng John Cenna ya?Gila!Tenaga lo kuat banget!"Ledek laki-laki itu sambil cekikikan.
"Diem lu!Baru ketemu aja udah ngajak ribut!Dasar mas-mas bajaj!"
"Apa lo bilang?Mas-mas bajaj?"
"Iya!Gue yakin umur lo ini gak jauh-jauh beda sama mas-mas bajaj!"Dinarapun tertawa.
"Daripada lo?Mbak-mbak kuli bangunan!"
"Eh..."
"Maaf,Mbak dan Mas,kalian bisa kembali kebangku anda,karena sebentar lagi kita landing."Tiba-tiba seorang pramugara datang.Dengan senang Dinara dan laki-laki itu berebut untuk keluar,tapi saling tak ada yang mau mengalah.
"Ish!Apaan sih?Gue dulu!"Omel Dinara.
"Enak aja!Gue!"
"Gue!"
"Gue!"
"CUKUPPP!!"Pekik pramugara itu membuat Dinara dan laki-laki itu diam."Mbak,silahkan anda jalan lebih dulu."
"Yess!"Dinara berlalu.
"Mas!"Panggil sang pramugara sebelum laki-laki itu pergi.
"Ada apa?"
"Pesan saya,kalo berantem sama pacarnya jangan dipesawat.Ini kasus pertama yang terjadi dipesawat ini selama 6 tahun saya bertugas..."
"Dia bukan pacara saya!"Laki-laki itu dengan langkah cepat pergi ke kursinya tadi.
"Ckck.Dasar anak remaja jaman sekarang...jadi keinget masa-masa remaja dulu..."Ucap sang pramugara yang jadi flashback.
***
"Gue berharap gak bakalan ketemu lo lagi oke!"Bisik Dinara saat mereka sudah keluar dari pesawat.
"Apalagi gue!Lebih gak sudi!"Laki-laki itu lebih dulu mengambil kopernya.Dinarapun mengambil kopernya juga dan buru-buru pergi keluar menemui keluarga yang sudah menunggunya.
****************************
Haaaaaiiiiii ini adalah my first story yg aku buat di wattpad.Hmm...sebenernya udh banyak cerita yg aku buat tapi belum ada satupun yg aku publish.Ini berkat dorongan dari teman2 dekatku yg menghasutku untuk membuatnya diwattpad,yaa setidaknya ada yg membaca ceritaku ini selain pembaca setiaku yang tak lain dan tak bukan adalah adikku sendiriii:)
Yaaa pokoknya aku masih ngerasa cerita ini masih jauh dari sempurna,harap maklum masih belajar..hehe...
Oh iya next chapternya akan aku buat dalam waktu dekat,semoga kalian suka dengan ceritaku!!!!
Comment dan Vote kalian sangat aku tunggu sebagai motivasiku melanjutkan ceritaku ini...
Salam,
Larasati Ramdhani ^_^
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Destiny
Romance"Kenapa kita harus bertemu?" "Kenapa hal tak terduga harus terjadi diantara aku dan kamu?" "Kenapa dunia ini terlalu sempit?" "dan,kenapa harus kamu yang kutemui?" Dinara,seorang gadis berusia 17 tahun yang merasa hidupnya terasa kacau setelah berte...