👟 03

449 87 4
                                    


_____________________________________

SELAMAT MEMBACA

Hati-hati Typo Suka Gentayangan
_____________________________________

.
.
.

➖🌸🌸🌸➖

Dengan kesal Yeji keluar dari kelas, meninggalkan Tyuzu yang sedang sibuk membujuk murid baru di kelasnya siapa lagi kalau bukan Jisoo.

" kau yakin tak ingin pergi ke kantin? padahal aku sangat ingin makan bersama mu di kantin " - bujuknya.

" tapi aku membawa bekal "

" kau bisa membawa bekal mu ke kantin dan kita makan bersama di sana, bagaimana? " - bujuk Tyuzu.

" baiklah " - ujar Jisoo setuju.

Mereka berdua sudah tiba di kantin, Jisoo kagum dengan dekorasi kantin yang terlihat sangat mewah, berbeda sekali dengan sekolahnya yang dulu.

" Jisoo kau duduk saja dulu, aku akan pergi mengambil makanan " - ujar Tyuzu menghilang dari pandangannya.

Jisoo berjalan menuju meja yang hanya memiliki dua kursi untuk menunggu Tyuzu kembali, tapi belum lama ia duduk. Jackson menghampiri mejanya.

Jisoo sedikit takut melihat Jackson yang berdiri menjulang didepannya. Ia tahu iblis itu pasti akan melakukan sesuatu.

" ternyata murid beasiswa seperti mu sangat berani datang ke kantin " ucap Jackson yang sedikit tercengang dengan dirinya sendiri, tak biasanya ia yang memulai obrolan dengan seseorang kecuali Lucas adiknya.

Detik selanjutnya ia tersenyum dengan pemikirannya sendiri, entah kenapa saat melihat gadis yang memiliki tatapan sayu itu membuatnya ingin mengusik kehidupan gadis itu.

Jisoo menggeleng tidak percaya, apakah ia akan terus di bully pikirnya.

" apa sekarang kau bisu? " - tanya Jackson sinis karena ucapan sebelumnya tak di balas Jisoo.

" jika kau hanya ingin menghina ku, sebaiknya kau pergi. aku sedang tak ingin berdebat dengan mu "

" kau gadis pertama yang berani mengusir ku, apa kau tidak takut jika beasiswa mu di cabut? " - tukasnya.

" ti-tidak jangan aku mohon " - Ujar Jisoo yang baru tersadar jika sekarang ia sedang berhadapan dengan putra pemilik sekolah.

" aku tak akan membiarkan mu keluar begitu saja, aku akan membuat hidup mu menderita bersekolah di sini hingga kau sendiri yang menginginkan keluar dari sekolah ku " - ujar Jackson.

" aku tidak akan pergi "

" benarkah? kita lihat saja apa kau bisa mewujudkan ucapan mu atau tidak "

Ucap Jackson meremehkan lalu pandangannya menatap kotak bekal yang berada di atas meja, yang ia yakin milik Jisoo. Ia segera mangambil benda tersebut dan membukanya.

" apa yang kau lakukan?! kembalikan kotak bekal ku! " - ucap Jisoo marah.

" tenang saja aku tidak akan sudi memakan bekal sampah mu ini! "

" yang pantas di sebut sampah itu mulut mu! " ucap Jisoo berani.

Dengan gerakan cepat Jackson meleparkan kotak bekal tersebut ke arah Jisoo dan membuat tubuh Jisoo penuh dengan noda makanan dari kotal bekal yang ia buat sendiri.

Tidak cukup di situ, entah dari mana sekotak pizza berukuran sedang, sudah berada di tangan Jackson dan siap meleparnya ke arah Jisoo.

Brakk

Be Myself Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang