Eps 6; Message from Hermes

384 59 9
                                    

Perhatikan kata-katanya, mohon maaf bila ada kesalahan dalam pengetikan nama, atau karakter lainnya.




Kini Jisung tengah berada di sebuah taman ciptaan Minho di halaman belakang istananya. Pemuda manis itu sedari tadi sibuk mengurusi tumbuhan dan tanaman hias milik Minho yang setengah layu, dan tentu hal itu di lakukan bersama dengan tukang kebun yang bekerja pada Minho—Askalafos dan Hecate.

Sedangkan Minho hanya duduk disalah satu kursi taman, sembari mengawasi dan memerhatikan apa yang di lakukan Jisung dari kejauhan.

Dapat Minho liat dengan jelas, bagaimana gembiranya Jisung berkebun bersama Askalafos dan Hecate. Tersenyum lembut menatap setiap tanaman yang ia sentuh hingga pada akhirnya kembali tumbuh segar.

Tanaman disana memang kembali tumbuh segar ketika mendapat sentuhan lembut dari Jisung, sang dewa kesuburan sama seperti ibunya, Demeter. Dan Minho cukup merasa beruntung akan kehadiran Jisung di istananya kali ini. Benar-benar merubah suasana suram yang ada disini.

Minho tersenyum kecil ketika Jisung menoleh kearahnya yang juga sedang tersenyum lebar. Hingga tak lama, Jisung bangkit dari posisi duduknya diatas rumput, dan berlari kecil menghampiri Minho dengan sebuah mahkota bunga di tangannya.

"Minho! Minho! Lihat apa yang ku buat!" Serunya sambil Menunjukan sebuah untaian bunga membentuk sebuah lingkaran.

"Kau yang membuatnya sendiri?"

"Eum! Indah bukan?"

Minho tersenyum, lalu mengusak sayang Surai Jisung. "Sangat indah, seperti dirimu."

"Aku membuat ini untukmu, jadi kau pakai ya?"

Minho sedikit menaikan alisnya bingung. "Kau yakin ingin aku memakai ini, ji?" Tanyanya ragu dan di balas anggukan mantap dari Jisung. "Tapi nanti aku akan terlihat aneh kalau memakai benda itu. Kau saja yang pakai-"

"Tidak, tidak! Aku ingin kau yang memakainya, Minho." Paksa Jisung sembari menggembungkan pipinya.

Ingat, Minho itu paling lemah bila di hadapkan dengan sikap Jisung yang seperti ini. Jadilah dirinya hanya bisa menghela nafas pasrah saja.

"Baiklah, terserah mu saja."

Jisung tertawa kegirangan, langsung saja Jisung memakai mahkota bunga itu tepat diatas kepala Minho. Dan setelah memakaikan benda tersebut diatas kepala Minho, Jisung sedikit meringsut menjauh.

Menelisik penampilan Minho yang sedikit berbeda. Perpaduan antara warna cerah dari bunga dan pakaian serba hitam milik Minho sangatlah kontras, terlebih ditambah dengan wajah rupawan sang dewa.

Boleh kah Jisung jujur kalau dirinya sedikit demi sedikit sudah mulai menaruh hati pada sang raja dunia kematian ini?

"Kau tampan sekali, Minho. Ah aku iri~"

Minho sedikit tergelak. Apa katanya? Jisung iri padanya? Hey yang benar saja, apa yang harus di irikan dari Minho?

"Kau iri padaku? Apa yang membuatmu iri?" Tanyanya sembari meraih tangan Jisung agar membuatnya kembali mendekat dan duduk diatas pangkuannya.

"Semuanya, wajahmu, kekusasaanmu, postur tubuhmu, semuanya Minho~ aku iri~ aku juga ingin seperti mu."

"Hey dengar, kau dengan rupa manis seperti ini merupakan sebuah anugrah dari para dewa dan dewi. Jadi kau harus mensyukurinya, lagi pula aku menyukai dirimu yang seperti ini, karna dengan rupamu yang manis dan menggemaskan begini mampu membuat diriku terpikat setengah mati, asal kau tau."

love story in greek mythology || Straykids verTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang