part 1

108 3 0
                                    

Oke next...
Tori seorang Omegaverse yg kuliah mati-matian berjuang agar masa depannya indah. Namun, semuanya tidak sesuai rencananya ia harus rela menikah dengan seorang CEO perusahaan terkenal, padahal perusahaan itu impian ia untuk bekerja.
Karena mama dan papanya memiliki utang yg banyak, mereka meminjam semua uang untuk kebutuhan mereka dan kuliah tori dari CEO tersebut.
Mendengar percakapan mama dan papanya malam itu, tori segera masuk ke kamar dan menangis.
Ia tak ingin menikah demi membayar utang.
Namun, dengan menangis takkan merubah apapun. Tori tidur dengan pandangan yg kosong.
Ia tak sanggup membayangkan akan putus kuliah, dan mengurus urusan dapur dan kepuasan si CEO tersebut.
Keesokan harinya.........
Tori, mama Minta maaf ya:)
Papa juga:)
Kamu harus terlihat baik dan cantik saat di depan calonmu, ingat!
Bentak resa yaitu mama tori.

Akhirnya siang itu keluarga CEO datang terutama mamanya yaitu sela, dan papanya revi.
Bel berbunyi.........
Masuk sel jawab resa mama tori ragu, sela masuk dan duduk dibangku sofa bersama suaminya revi.

Ntah mengapa sela memandang jijik melihat tori dan geram, seakan ia adalah manusia yg paling ia benci di dunia ini.
Tak lama menunggu seorang pemuda tampan, berjas hitam, dan tinggi itu masuk dan duduk disamping ayahnya.
Ia sangat tampan, namun bersikap dingin dan cuek. Ya, pemuda itu bernama Gino.

Akhirnya mama tori menyerahkan tori untuk dinikahi, mereka tak sanggup lagi dengan utang mereka dan anaknya tori.
Tak hanya itu keluarga Gino juga memberi uang yg dijanjikan untuk mamanya tori sebesar 2 M, untuk mereka. Resa sangat senang bisa pindah keluar negri dengan suaminya dan mengambil anak adopsi, dan tinggal dirumah yg bagus. Mendengar itu tori hanya diam membeku, ia ingin menangis namun, air matanya ia tahan agar tak terlihat lemah.

Akhirnya tori pergi dengan keluarga Gino,tak lupa kata-kata mamanya yg sangat penting.

"Semoga kau menjadi peliharaan yg baik anakku Tori".

Tori benar-benar tak sanggup menahan air matanya yg dari tadi ia tahan, itu benar-benar menyakitkan namun, ia harus tahan sampai ke kediaman keluarga Gino.
Sesampainya disana tori benar-benar terkejut dengan besarnya rumah Gino seperti istana kerajaan dengan banyak pelayan hingga ia tersadar dari lamunan melihat rumah Gino. Dan keluar dari mobil ia merasa asing dengan semuanya, rasanya ingin mati saja dari pada begini. Ia tak tahu harus bagaimana lagi.

Hei, ingat dirimu jalang kecil, kau hanya budak bentak sela pada tori.
Kau tidak perlu berharap tidur bersama anakku-
Mama!!! Jangan membuat malu bentak Gino.
Tapi diakan bukan-
Sudahku katakan jangan mengganggu hidupku!
Ini hidupku, bukan hidup mama!!!!
Sela hanya diam memandang putra satu-satunya dengan geram.
Tori kemari bersama ku perintah Gino.
Tori hanya mengangguk paham dan mengikuti Gino sampai ke kamar.
Ingat untuk berdandan malam ini kita akan menikah.
I-iya baik. Jawab tori terbata.
Akhirnya malam itu tori dibantu sekretaris pribadi Gino yaitu pak mo, untuk berdandan.
Semua berjalan lancar hingga tori dan Gino selesai acara pernikahan.

Malam itu juga satu keluarga besar Gino makan malam bersama.
Tori hanya ikut makan dan diam.
Sedangkan yg lain berbicara tentang kegiatan masing-masing.
Semuanya berlalu cukup baik.
Namun, tori sadar bahwa ia harus malam pertama:)

Ketika waktu akan tidur tori hanya terkejut sekaligus senang bahwa Gino tak melakukan malam pertama bersamanya.

Batin tori bilaik:)

Huh, syukurlah ia tak ingat lagian siapa yg mau membayang kan hal kotor seperti itu. Tapi, jantungku berdetak kencang saat di dekatnya. Takut terjadi aja sih, semoga nggak Hehehe~

Tori panggil Gino.
Astaga, kaget iya ada apa tuan?
Jangan panggil aku tuan!
Eh- iya t-tuan?
Kau tak tau sopan santun?
Ah, maaf. Jadi aku harus panggil apa?
Panggil aku Gino saja.
O-okay.
Fyuh~ untung aja aku pikir dia mau ngomong tentang malam pertama
Nyatanya tidak, gue bersyukur banget!
Semoga saja dia tidak-
Bukankah kita harus malam pertama tori?
Tori diam membeku. :)
E-eh apa anda barusan berbicara? Tanya tori yg pura-pura tak mendengar.
Kenapa? Kau takut? Tanya Gino dengan tersenyum.
Hahahah apa yg anda bicarakan saya tidak mengerti, tori mengubah topik pembicaraan.
Jadi, kau tidak mau ya? * smirk*
Apa yg-mmmphhh. Bajingan, jangan menyentuhku. Pekik tori karena gino mencium bibirnya.
Sudah lepaskan aku.
Aku ingin tidur "kumohon"
Baiklah....
Maaf, tapi aku ingin menanyakan sesuatu apakah anda keberatan tuan? Tanya Tori.
Enggak, emang kenapa?
Tuan bagaimana anda tahu nama saya?
Dan mengapa demikian anda mau menikahi saya?
Tanya Tori penasaran .

forced marriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang