Chapter 4 : Hilang kendali

4.3K 544 57
                                    

Tidak ada yang lebih menyakitkan dari kehilangan orang-orang yang dekat dengan kita. Mikey walaupun dicap ketua geng yang ditakuti dan sosok yang mengerikan tapi ia nyatanya adalah orang yang peduli dengan orang-orang terdekatnya. Ketika satu persatu anggotanya berkurang adalah hal yang sangat membuat Mikey tertekan tapi ia tidak pernah memperlihatkan sisi lemahnya tersebut. Ia selalu berusaha tegar dengan masalah yang ia hadapi dan terkadang ia memang masih kekanakan karena bersikeras untuk terus maju jika ada yang mencari masalah padahal masalah tersebut dapat dihindari. Sikapnya yang seperti itulah yang membuatnya harus kehilangan beberapa anggota dan Draken sudah muak ketika anggota Touman berkurang. Puncaknya adalah ketika Draken harus kehilangan Emma.



Draken kecewa, ia menghajar Mikey dan mencacinya karena Draken menganggap Mikey gagal menjaga Touman.


Mikey sendiri hanya menerima pukulan Draken dengan tatapan kosong. Ia memang salah, ia memang tidak berguna, ia memang--


"Kuso!" umpat Mikey ketika setetes air matanya lolos.


"Kuso! Kuso! Kuso! Kuso!"


"Mikey-kun!" Takemichi menahan tangan Mikey yang telah mengeluarkan darah karena meninju jalanan beraspal.



"Lepaskan aku Takemichi!"


"Jangan menyakiti dirimu sendiri Mikey-kun!" seru Takemichi.


"Aku tidak berguna! Draken memang benar!"

Takemichi menggelengkan kepalanya. "Itu tidak benar! Kau sudah melakukan yang terbaik! Kau juga tidak mau ini terjadi bukan?! Kau juga merasa kehilangan sama seperti Draken-kun!"

Mikey menggelengkan kepalanya. "Aku tidak berguna."


"Kau tidak--"


"Takemichi."


"Mitsuya-kun?!" seru Takemichi ketika Mitsuya muncul.


Takemichi pun melepaskan Mikey dan membiarkan Mitsuya yang mendekati Mikey. Pemuda tersebut membisikkan sesuatu di telinga  Mikey, membuat pemuda berambut pirang itu hanya menunduk ketika Mitsuya mengusap kepalanya.


"Takemichi kau bisa pergi. Biar aku yang mengantar Mikey."


Takemichi mengangguk. "Tolong ya Mitsuya-kun."


Takemichi pun pergi dan tujuannya yang pertama adalah ia harus mencari Draken. Ia tidak mau perselisihan ini semakin menjadi karena di sisi lain mental Mikey kali ini sedang melemah karena ucapan Draken.


.


"Draken-kun!"

"Apalagi sekarang Takemichi? Aku sedang tidak mood meladenimu."


Takemichi menggertakkan giginya. "Tidak seharusnya Draken-kun mengatakan hal seperti itu pada Mikey-kun!"


"Itu memang--"

"Jangan kira hanya kau yang merasa kehilangan Draken-kun!" seru Takemichi yang dengan berani membentak Draken.

"Kau tau apa ha?"


"Apa Draken-kun tau bagaimana perasaan Mikey-kun setelah menerima perkataan seperti itu dari sahabat terbaiknya? Kecewa itu sudah pasti."


"..."


"Mikey-kun menangis, apa kau tau itu Draken-kun? Ia bahkan kehilangan adik tiri yang tak lain adalah kekasihmu. Selain tidak bisa menjaga adiknya dia juga telah membuatmu merasa kehilangan. Itulah yang kini Mikey-kun rasakan."


Best friend or Boyfriend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang