Meriahnya dunia entertainment, membuat banyak profesi yang bersangkutan dengan kata itu digemari banyak orang. Aktris, idola dengan karismanya yang bersinar, penari, musisi, profesi itu agaknya mendapat banyak peningkatan minat. Bukan satu dua orang yang mulai merubah tujuan hidup mereka untuk menggapai salah satu dari pekerjaan yang berkaitan dengan hiburan.
Ide-ide cemerlang bermunculan. Menciptakan banyaknya karya yang membekas di benak masing-masing. Selain populer karena idola-idolanya yang dikaruniai visual memukau dan performanya yang selalu didasari oleh kerja keras, Korea Selatan juga unggul dalam dunia perfilman. Skenario dramanya, para aktris dan aktor yang berlumuran keringat demi mendalami peran yang dilimpahkan.
Entah setelah berapa lama dekade, Park Jisung pada akhirnya bisa menikmati kualitas top yang disajikan oleh Korea Selatan untuk penikmat dramanya. Duduk termenung, kaki dilipat dan air muka yang sesekali berubah-ubah, Jisung nampak tak masalah meski tubuh semampainya itu menempati sebuah sofa lusuh yang mulai mengelupas kainnya.
Layar kaca menyala dengan jarak beberapa meter dari tempatnya. Menayangkan adegan antara dua bersaudara yang nampak menyelami dunia perdebatan mereka. Diperankan oleh Yoo Seungyeon dan Baek Wonmin sebagai satu saudara sedarah. Dilatari oleh keributan sekitar tepat di belakang panggung, keduanya nampak enggan mengakhiri cek-cok. Life Scene, begitu drama itu dijuduli. Sebuah drama sempurna yang ditulis oleh Kang Baehok. Life Scene banyak menyita atensi bahkan di hari pertama perilisan berita mengenai jadwal tayangnya, tagar SNS dan semua perbincangan selalu mengacu pada drama itu. Mengisahkan tentang dua bersaudara yang menyelami keahlian sama persis. Si kakak terjun ke dunia hiburan, 3 tahun lebih dulu dari si adik. Yoo Seungyeon yang memerankan sebagai seorang kakak temperamental namun punya sejuta kasih, dikisahkan debut lebih dulu bersama grupnya yang mencuri banyak rasa suka. Namanya hampir mendunia, dielu-elukan karena karya mereka yang selalu berhasil menempati peringkat pertama di acara musik berturut-turut.
Sementara Baek Wonmin yang diembani peran sebagai sang adik, debut tiga tahun setelahnya. Entah karena agensi yang tak terlalu berpengaruh besar atau kerja sama mereka yang masih belum mencukupi, grup itu banyak mendapat caci-maki. Lantas masalah memuncak di sana. Ketika orang-orang membandingkan Baek Wonmin bersama kakaknya yang menjadi ikon dunia idola Korea Selatan.
Wonmin selalu gagal meraih penghargaan apapun itu. Musiknya tak pernah menduduki peringkat lima sekali pun. Ketika mengetahui sang adik mengalami masa sulitnya seorang diri, Seungyeon pun membantu. Tidak secara terang-terangan, dia selalu menyempatkan waktu untuk selalu memberi dukungan kepada adiknya. Membombardir semua karya adiknya dengan like, mengiriminya vote sebanyak mungkin. Tapi kebaikan sang kakak agaknya ditolak keras di mata dunia. Orang-orang tak memberi respek atas kasih sayang itu. Mereka kelewat kejam untuk memberi banyak caci-maki. Mengatakan bahwa Yoon Seungyeon adalah seorang anggota grup yang menghianati agensi dan teman-temannya sendiri.
Lebih dalam dari apapun, Jisung semakin jatuh ke dalam pesona akting Yoon Seungyeon maupun Baek Wonmin. Keduanya benar-benar menganggap seolah tengah menjelma menjadi sosok yang tengah diperankan. Dengan respon baik yang selalu berhamburan di setiap minggunya, baik Life Scene sendiri atau para aktor yang memerankan, selalu dihadiahi banyak penghargaan.
Teriakan Seungyeon seakan menerobos keluar dari layar kaca. Bahkan ketika Jaehyun ikut bergabung bersama sebotol soda di genggamannya, Jisung masih enggan melempar atensinya untuk orang itu. Denting kecil yang timbul akibat beradunya gelas beling bersama meja kaca pun mengudara barang sekilas. Mendapati sosok di sampingnya banyak melempar atensi untuk layar kaca di hadapannya, Jaehyun ikut mengalihkan pandangannya.
Satu helaan nafas panjang ditarik. "Kapan dunia berubah jadi adil ya?" Diikuti gumaman yang menyusul.
Jisung menyahuti. "Aku nggak tahu kak. Memangnya apa salahnya dari perlindungan kakak buat adiknya? Bukannya keluarga lebih penting daripada karir, harta dan temen-temen? Tapi orang-orang itu justru jatuh ke pihak yang salah." Tanpa sadar, mulutnya memberi komentar terhadap tontonannya sendiri. Membuat sebuah kekeh kecil menggelitik ke rungunya ketika Jaehyun merasa tingkah Jisung yang barusan adalah sebuah kelucuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATTENTION ✔️
FanfictionJung Jaehyun sempat mengira bahwa dirinya adalah manusia paling menderita di dunia ini. Mungkin dia terlalu nyaman menutup mata sehingga tak menyadari betapa kejamnya dunia dan berapa banyak miliaran orang di luar sana yang nasibnya lebih buruk keti...