21. We and Them

3.2K 533 166
                                    

"Taksa!" Panggil satu orang dari depan pintu kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Taksa!" Panggil satu orang dari depan pintu kelas.

Membuat seluruh mahasiswa di kelas tersebut memandang gadis itu, tetapi gadis itu tidak terlalu peduli ia hanya peduli dengan lelaki yang barusan ia panggil dan segera berjalan masuk menghampiri meja Taksa.

"Sya? Kok kamu nyamperin gak bilang?" Tanya Taksa bingung setelah Syaluna berada tepat di meja.

"Mau ngajak kantin bareng hehe."

"Oh ya?" Nada bicara Taksa kaget sekaligus heran. Ada apa dengan gadis ini?

"Sombong lu Sya, gue segede ini Taksa doang yang di samperin." Kata Jefri tiba-tiba ditujukan ke pada Syaluna.

"Eh Jep! Sori-sori gue gak liat." Kata Syaluna dan tersenyum, lalu gadis itu bersitatap dengan Joana. "Hai Jo." Sapa Syaluna canggung.

"Hai juga." Kata Joana santai, gadis itu beralih menatap Doy, "Makan yuk Doy?"

"Gue ikut!" Saut Jefri.

"Ngikut mulu anjing." Kesal Doy.

"Ye bodo amat jing!"

"Udah-udah buru ah laper." Saut Joana lalu beranjak dari kursinya dan di ikuti Doy dan Jefri.

"Jo!" Panggil Syaluna membuat Joana menoleh, "Kita.. boleh gabung gak?"

"Kita?"

"Gue sama Taksa maksudnya hehe."

Joana melirik Taksa sekilas, "Bebas." Setelah itu Joana melanjutkan langkahnya,

Syaluna pun menarik Taksa untuk mengikuti Joana membuat Taksa lagi-lagi bertanya ada apa dengan Syaluna?

***

"Btw, kenalin gue Doy." Doy mengulurkan tangannya ke Syaluna yang berada diseberangnya.

Doy, Joana, Jefri, Syaluna dan Taksa sekarang berada di kantin Fakultas. Joana yang berada di tengah dengan Doy di sebelah kanannya dan Jefri disebelah kirinya, sementara di depan Doy ada Taksa yang berada di samping Syaluna.

"Gue Syaluna," Syaluna membalas uluran tangan Doy. "Lo sahabat Joana kan?"

"Lebih ke gue bapaknya dia anaknya sih." Kata Doy dan langsung di toyor oleh Joana sementara Syaluna terkekeh.

"Dia lebih ke babu gue sih." Saut Joana lalu mengigit ayam bakar madunya.

"Hahaha kalo itu sih gue setuju Jo, gue bisa liat muka-muka Doy emang pantes jadi babu lo soalnya." Kata Jefri nimbrung. Doy berdecih.

"Kalian berdua juga sahabatan kan?" Kata Doy menunjuk Taksa dan Syaluna.

"Sahabat tapi cinta." Timpal Joana membuat semua orang melirik ke gadis itu, Joana risih lalu berkata canggung, "Bener kan? Taksa kan cinta mati sama Syaluna hehe."

DENGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang