Extra part 2

2.4K 180 14
                                    

Beberapa tahun kemudian

"Ryota."

Suara (Name) terdengar dari dapur.

"Azumi-chan, tolong jaga adikmu sebentar ya. Kakak mau bantuin ibu dulu."

"Siap."

Ryota yang berumur 7 tahun itu segera menghampiri (Name) di dapur.

"Asami-chan, jangan lari-larian terus, nanti jatuh," ucap Azumi yang berusia 5 tahun itu pada Asami, adiknya berusia 4 tahun.

"Ihh, lepasin. Ibuuu, Kak Azumi nyebelin!" teriak Asami dengan suara cemprengnya.

Tangan Azumi mencegat tubuh Asami yang terus berusaha melepaskan tangannya.

"Asami jangan lari-larian, dengerin kata kakakmu," sahut (Name) menoleh ke arah anaknya.

"Tuh, dengerin ibu!" tukas Azumi.

Asami hanya bisa menurut dan cemberut.

"Ryota, tolong cek tiket di tas ibu, Nak," titah (Name) sembari menggendong Ryu yang berusia 2 tahun.

"Oke, Bu."

Ryota mencari tiket di tas (Name), dan memeriksanya, "Udah lengkap, Bu."

"Oke, bisa tolong bantu ibu masukin bekal ke tasnya?"

"Siap."

Dengan nurut Ryota memasukkan bekal makanan ke tasnya. (Name) dan anak-anaknya bersiap untuk menonton pertandingan timnas Jepang di Tokyo Metropolitan Gymnasium. Tentu saja untuk memberi dukungan pada ayah mereka. Ke empat anak mereka sangat antusias jika menyangkut ayahnya. (Name) membenarkan baju merah Ryota yang bertuliskan "Volleyball Skill Loading". Ryota terlihat sangat bangga memakai baju itu.

"Ayo, sudah siap semua kan? Kita berangkat sekarang. Asami, ayo jangan lari-larian terus."

(Name) meggandeng tangan Asami menuntun anak itu untuk masuk ke dalam mobil. Ryota membawa barang-barang kecil ke dalam mobil. Di dalam mobil, Ryu didudukan di kursi khusus untuk batita, Ryota berada di bangku depan, sedangkan Azumi dan Asami berada di bangku tengah di samping Ryu. Setelah semuanya masuk ke mobil dan tidak ada yang tertinggal, (Name) langsung mengendarai mobilnya menuju Tokyo Metropolitan Gymnasium.

***

"Ibu lihat! Itu ayah!" seru Ryota sambal menunjuk seseorang bernomor punggung sembilan yang akan melakukan servis.

(Name) tersenyum melihatnya.

"Ayah!!" teriak Azumi dan Asami secara bersamaan.

"Sssttt! Jangan ganggu konsentrasi ayah!" omel Ryota pada kedua adiknya.

"Ibu, nanti kita bertemu ayah kan?" tanya Azumi menarik ujung baju (Name).

"Iya, nanti kalau sudah selesai pertandingannya ya," jawab (Name) mengelus rambut anaknya.

***

"Ayah!!!" panggil Ryota, Azumi dan Asami bersamaan.

Ketiga anak tersebut berlari ke arah Kageyama yang telah berganti baju. Kini mereka berada di ruang tunggu yang cukup besar, setelah pertandingan selesai. Ketiga anak tersebut langsung berhamburan ke pelukan Kageyama yang sudah merentangkan tangannya.

"Aduh, pelan-pelan jangan lari, nanti jatuh." Kageyama memeluk ketiga anaknya.

"Ayah keren banget tadi!" ujar Asami mengacungkan jempolnya.

"Iya, keren!" sambung Azumi.

"Ayah-ayah, lihat bajuku!" tukas Ryota menunjukkan bajunya dengan bangga pada Kageyama.

Kageyama tertawa melihatnya, "Wahhh, Bajunya sangat cocok denganmu, Ryota."

Tiba-tiba Hinata menghampiri Kageyama.

"Halo, kalian menggemaskan sekali," ucap Hinata ikut berjongkok.

"Wahhh, paman Hinata!"

Hinata tertawa memeluk Asami yang menghampirinya.

"Hahaha. Hinata-san, sepertinya Asami menjadi penggemarmu," ujar (Name).

Hinata tertawa, "Sepertinya begitu. Hahaha."

"Sini, biar aku gendong Ryu," tawar Kageyama menghampiri (Name).

(Name) menyerahkan Ryu pada Kageyama.

"Sini sama ayah, Ryu."

"Papa" ucap Ryu.

Ryu memeluk leher Kageyama erat.

"Selamat atas kemenangannya, Tobio-kun!" ucap (Name).

"Arigatou, honey."

Kageyama mengecup bibir (Name). Wanita itu dapat melihat Miya Atsumu, Sakusa Kiyoomi, Bokuto Koutaro, ada juga Kourai dan Ushijima di sana. Semua pemain timnas Jepang itu berkumpul di sini.

"Honey, nanti kita makan bareng yuk, ajak anak-anak sekalian jalan-jalan sebentar," ucap Kageyama pada (Name).

"Boleh, mau ke mana?"

"Hmm, ke mall dekat sini aja."

"Baiklah." (Name) tersenyum.

Kageyama beralih menatap anak-anaknya.

"Siapa yang mau jalan-jalan sama ayah?" tanya Kageyama.

Keempat anaknya menjawab secara bersamaan, "Aku!"

***

Yeay akhirnya drabble Kageyama selesai juga.
#skrind🦊

Become His Wife? | Kageyama Tobio X Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang