1

3 1 0
                                    

" Anara Syakila "

" Joe Aquino "

Anara memutar badan nya begitupun laki² di depan nya. Anara terdiam sedangkan laki² itu menatap nya sendu. Detak jantung nya semakin tak karuan.

" Nara aku balik"

***

" Nara aku balik", nara berdecih ketika laki² itu membuka suara.

" gua ga perduli" ucap nya.

laki² itu terkejut mendengar perkataan Anara. Anara langsung membalikkan badan, namun ketika ia ingin melanjutkan langkah kakinya seseorang memeluk nya dari belakang.

" Jo lepas pergi jo" kata nara.

" enggak nar pliss tolong sebentar aja, aku masih ingin seperti ini aku mohon" ucap jo. Anara berusaha melepaskan pelukannya namun semakin erat.

" jika kau berontak aku akan semakin mempererat pelukannya " lanjut nya.

Nara akhirnya terdiam membiarkan jo memeluk nya. Tiba² nara merasakan ada yang basah di bagian punggung nya.

" Maaf nar maaf udah ninggalin kamu, aku ada alasan yang ga bisa aku kasih tau ke kamu " ucap jo menangis.

" aku tak perduli" ucap nara berusaha tak perduli.

" pelukan ini masih sama setelah aku meninggalkan mu nara, aku salah meninggalkan gadis cantik ku sendiri an disini, aku kembali karna aku merasa kau adalah rumah ku nara"

" jo aku harus pergi " ucap nara melepaskan pelukannya. Nara langsung berlari sekencang mungkin  meninggalkan joe.

Sedangkan joe membiarkan nara pergi karna joe mengerti ini bukan saat yg tepat memberi tahu nara sebenarnya.

Nara berlari entah kemana menggendong tas milik nya. Nara ingin menangis hari ini namun ia menahan nya.

" nara bodoh jangan nngis " gumam nya.

Nara berhenti di sebuah halte busway. Ia duduk di bangku tersebut sambil mengeluarkan handphone nya. Melihat Instagram nya ramai mengenai kedatangan JO.

Jo adalah kekasih nara di masa nya dlu. Sejak SMP kelas 9 jo menyatakan cinta kepada nara selama ini mereka pun berpacaran. Tak ada yang tau tentang hubungan mereka saat itu namun saat memasuki SMA jo mulai memperkenalkan Nara sebagai kekasih nya. Seluruh siswa pun tau ada beberapa yang memang kecewa tapi ada beberapa yang menyadari tentang hubungan mereka selama ini.

Nara memasuki busway yang telah tiba. Tak lama ada notif pesan masuk di LINE nya.

Echaaaa

lu dimana????

bus

ga balik lagi??

y

lo udh ketemu dia??

ud

ASTAGFIRULLAH SERIUSS??? TRS DIA BILANG APAA.??

kepo bye.

8:30

Nara sampai di depan rumah besar milik nya tersebut.

" Assalamualaikum "

" Walaikumsalam loh neng ko balik lagi? bukan nya tadi udh berangkat??" tanya Tante Zahra

"  ga enk badan tan, nara ke atas ya " kata nara.

" iya gih, nanti kalo ada apa² kasih tau yaa sayang" nara hanya mengangguk pelan lalu pergi menuju kamar nya.

" Nara aku mohon jangan tinggalin aku"

" Nara aku sayang banget sama kamu"

" Anara kamu mau ga jadi pacar jo?"

" Nara aku minta putus, aku minta kamu jangan pernah hubungin aku lagi karna sekarang aku benci kamu "

Kepala nara langsung mendadak sakit, dada nya langsung sesak dan juga tubuh nya lemas. Nara berusaha mencari obat nya namun tidak ketemu.

Bruk.

18:25

Nara membuka mata nya perlahan. Syukur lah dia masih hidup.

ceklek

" anara lo udh bangun" ucap laki-laki yg masuk ke dalam kamar nya.

" hmm"

" lo kenapa td ga ada di sekolah?" tanya laki² itu. Anara menatap kaka nya heran, tidak seperti biasa dia begini.

" Lo kesambet ya? udh sana urusin hidup lo aja yg menurut lo lebih penting di banding keluarga lo. Kan lo ga butuh gua lagi ngapain Lo tanya ²" Kata nara dengan tatapan tak suka.

Raja menghela nafas nya. Lalu duduk di samping nara.

" Nara adek gua yang kaya babi pendek bau jelek pula. Lo gila aja ya gua ga butuh lo. Lo itu adek gua satu²nya, tdi pagi gua refleks ngomong begitu karna kesel. ," ucap raja pelan.

" Ga sekarang lo bukan abang gua lagi pergi sana hush gua mau tidur " kata nara kesal. Raja melihat adik nya langsung terkekeh.

" Abang beliin mcd tuh di bawah, tadi nya mau buat rafa cuman rafa nya belom balik yaudah dehh gjdii" kata Raja. Nara mendengar itu langsung bangkit.

" Demi apa? Makasih abang ganteng i love you muach gjdi marah nyaa okey bye mau makan " Teriak Nara meninggalkan kamar nya.

Raja terkekeh mendengar itu, " Buset tuh bocah denger makanan aja gaskeun idih."


DEAR ANARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang