Disini masih flashback ya.
___Tok tok tok!
"Eomma, ayo makan!"
Tak ada jawaban, Minho hanya bisa menghela nafasnya. Hatinya sangat sakit, sudah lima hari Eomma nya susah di ajak makan, selalu berdiam diri di kamar seraya menangis. Minho benar-benar tak tahu dengan apa terjadi pada Eomma nya itu.
"Aaarghhh!"
"Eomma! Ada apa?!"
Brak!
Dengan terpaksa, Minho mendobrak pintu kamar tersebut. "Eomma!"
Minho sempat bingung, ada Jisung di dalam kamar eomma nya? Sejak kapan?
Minho segera berlari menghampiri keduanya melihat sang eomma yang saat itu tengah meringkuk. Jisung hanya bisa diam di samping wanita itu.
"Jisung, sedang apa disini?"
"Jisung hanya menemani eomma." Jawabnya polos. Minho mengelus surai si kecil yang terus menatapnya.
"Eomma, kenapa? Kenapa eomma teriak?" Minho memeluk tubuh sang eomma, namun wanita itu malah mendorong Minho hingga jatuh dari kasur.
"Pergii!!"
Jisung yang mendengar eomma nya kembali teriak, refleks langsung memeluk tubuh wanita tercintanya itu. "Tenang, eomma. Jisung disini."
Wanita itu kembali tenang, meskipun masih menundukkan wajahnya di antara lutut.
Lagi-lagi Minho hanya menghela nafas. Sepertinya eomma nya sedang ingin bersama Jisung. "Jisung bisa kan menyuapi eomma? Biar Hyung bawa makan kesini." Ucap Minho seraya bangkit dari lantai. Melirik kedua orang tercintanya sebelum pergi keluar kamar.
"Eomma makan ya, Jisung suapin."
Tangan kecil itu mengelus surai kusut sang eomma. Tapi wanita itu hanya menggeleng, tangannya terangkat untuk menunjuk ke arah pojok ruangan."Tidak apa-apa, Ahjussi itu hanya mengawasi eomma." Jisung menutup mata eomma nya dengan telapak tangan. Sebenarnya Jisung sangat takut, ada seorang pria berjubah hitam yang sedari kemarin berdiam diri di pojok ruangan.
Saat ia tanya, pria itu menjawab jika dia akan menjemput eomma Jisung dan membawanya pergi. Tentu saja Jisung tak ingin itu terjadi, ia harus selalu ada di samping eomma nya agar pria berjubah hitam itu tak membawa sang eomma pergi.
"Jangan takut, Jisung disini."
Tubuh kecil itu dengan susah payah memeluk tubuh wanita yang lebih besar darinya itu, menidurkan kepala sang eomma di dada mungilnya.
***
"Hyung! Jisung ingin buang air, bisa temani eomma sebentar?"
Minho segera berlari ke dalam kamar, apa tidak apa-apa? Bukankah eomma nya selalu mengamuk jika bersamanya.
"Duduk disini, Hyung. Jangan biarkan Ahjussi itu mendekati eomma." Setelah berucap seperti itu Jisung langsung lari keluar kamar karena tak bisa menahan buang air kecilnya. Minho menatap sang eomma yang menunduk. Tersenyum lembut lalu duduk di samping wanita paruh baya tersebut.
"Eomma, ini Minho."
"M-minho?" Wanita itu menengadah menatap wajah puteranya. "Minho, hiks." Tangannya terulur berusaha meraih wajah Minho.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔︎] Who Is The Mask | SKZ
Mistério / SuspenseSemuanya berawal dari Minho yang mengajak teman-temannya melihat hutan di belakang rumah miliknya. Namun, siapa sangka hujan turun dengan deras kala itu dan membuat tanah menjadi licin. Hyunjin, yang anaknya memang tak bisa diam harus rela tubuhnya...