AGM 20

1.2K 206 41
                                    

A/N : 200 vote >> next chapter!!!

Warn : Diharapkan setelah membaca part ini dilarang membanting HP!!! Sayang mahal... 😂
Happy Reading...
.
.
.

Changmin berjalan bersama Yoochun menuju mobil yang terparkir di parkiran bandara. Membiarkan sang supir memasukan barang-barang milik Yoochun ke bagasi mobil.

"Masuklah kedalam mobil terlebih dahulu. Aku ingin menghubungi temanku. Tadi dia bersamaku dan sekarang aku tidak tahu dia hilang kemana."

Yoochun mengerti dan memilih masuk kedalam mobil. Tidak lama dari jarak yang tidak begitu jauh ia melihat seorang pria manis bertubuh montok berlari kearah Changmin. Pria itu nampak terburu-buru.

"Chwang, maaf tadi aku harus ke kamar kecil. Aish... sepertinya aku salah makan." Gerutu Junsu dan Changmin malah menertawakannya.

"Makanya diet dan jangan makan terlalu banyak. Kalau kau gemuk mana ada oranglain yang tertarik padamu. Ck, cepat masuk kedalam mobil. Tamuku sudah menunggu lama. Antar dia ke hotel yang sudah kau pesan. Aku akan menyusul." Kata Changmin.

"Kau mau kemana!?"

Changmin berbalik dan tersenyum riang.

"Ingin bertemu dengan Jaejoong tentu saja!"

Junsu langsung mencegat lengan Changmin mengancam.

"Jangan bertindak yang aneh-aneh Chwang. Ingat Jaejoong adalah milik Yunho."

Changmin berdehem pelan, "Ya aku sangat tahu itu. Aku tidak akan mempergunakannya seperti yang Yunho lakukan. Dan aku tetap membiarkan mereka menikah."

"Jaejoong terlalu sering disakiti dan aku ingin membuat harinya ceria kembali meski dia bukan milikku untuk saat ini." Changmin menambahkan ucapannya dengan tatapan santai.

Junsu tertegun ia masih belum mengenal betul latar belakang Jaejoong. Tapi sepertinya Changmin sangat mengenal Jaejoong.

"Baiklah ajak dia makan di luar. Sudah seminggu ia di pingit Yunho di dalam apartemen itu. Aku pergi dulu karena aku baru saja ingat bahwa aku sedang bekerja pada mu."

Junsu juga tidak ingin membuang-buang waktu. Dengan tergesa-gesa ia masuk dan akibat kecerobohan itu ia mengalami cidera kecil.

DUGH!

"Akkh... jidatku!" Rintih Junsu ketika jidatnya tak sengaja membentur bagian atas mobil.

"Kau tidak apa-apa?"

Suara berat berwibawa itu membuat Junsu terdiam sejenak. Matanya yang sipit ia arahkan melihat seorang pria dewasa yang terlihat peduli padanya.

"Astaga jidatmu merah."

Junsu mengedipkan matanya saat pria itu mengoleskan sesuatu yang tidak ia ketahui di jidatnya. Rasanya dingin seperti gel.

"Lain kali berhati-hatilah. Warna merah ini terlihat kontras dengan kulitmu yang putih. Tapi kau tetap manis."

BLUSH

Wajah Junsu yang dikatakan Yoochun putih itu kini sudah tidak lagi sama melainkan menjadi warna merah secara keseluruhan hingga kuping.

Sial! Mengapa pria ini-

Dengan cepat ia mengalihkan perhatiannya pada jalanan di luar sana dan menyuruh sang supir untuk melajukan mobilnya.

.
.

"Maaf Changmin tidak bisa mengantarkan anda ke hotel karena ada sesuatu hal yang harus segera di urus. Untuk hari ini beristirahatlah karena besok jadwal tour perusahaan dan rapat akan dimulai." Ujar Junsu sambil menarik koper Yoochun kedalam kamar hotel.

A Good MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang